BAB 24

13.6K 1.4K 41
                                    

Triple up sptnya asik

❤HAPPY READING❤

🍀🍀🍀

Setelah kejadian pernyataan cinta yang tiba-tiba waktu itu, Veronica agak menjaga jarak dengan Samuel. Entah hanya perasaan Samuel saja atau memang benar seperti itu, Veronica seperti menjauhinya.

Saat Samuel sarapan, makan siang atau makan malam, ia sama sekali tidak melihat Veronica.

Seperti sekarang.

Biasanya ketika Samuel pulang kantor, Veronica akan duduk di ruang tamu sambil gibah dengan Intan ataupun sedang makan malam di meja makan. Tapi hari ini dia tidak melihat hal itu. Ruang tamu dan meja makan sama-sama sepi.

Samuel melempar jas nya ke sofa ruang tamu. Padahal ia sengaja pulang cepat karena begitu merindukan Veronica. Tapi waktu pulang, dia sama sekali tidak bertemu dengan sang istri.

Tidak ada cara lain.

Samuel harus menggunakan cara licik untuk menemui Veronica.

🍀🍀🍀

Sudah 3 hari Veronica mendiamkan Samuel. Selama itu pula lah Veronica sibuk menuntaskan novelnya.

Dan usahanya tak sia-sia. Veronica sudah menyelesaikan novelnya pakai sistem kebut. Ia juga sudah merombak alur. Yang awalnya ingin membuat Samuel depresi dan jadi gila, ia ganti jadi hanya sedih saja.

Ya walaupun akhir cerita itu masih sad ending sih.

Veronica menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Gue kangen Samuel. Tapi kalau ketemu, nanti dia tanya soal perasaan lagi, gimana?" Monolog Veronica.

Tiba-tiba suara perut Veronica berbunyi. Ia merutuki kebodohannya karena lupa belum makan malam. Tanpa pikir panjang, Veronica segera berlari menuju dapur.

Dalam hati, ia berharap kalau Samuel jangan dulu pulang. Agar ia bisa leluasa makan dengan lahap.

Tapi keberuntungan tidak berpihak pada Veronica. Saat sudah berada di ambang pintu dapur, dirinya dikejutkan oleh kehadiran Samuel yang kebetulan juga akan keluar dari sana.

Saat Veronica ingin berbalik, Samuel lebih cepat menahan tangannya.

"Mau kemana?" Tanya Samuel dingin.

"Ke kamar." Jawab Veronica tanpa menatap wajah Samuel.

Samuel menghela napas lelah. Kemudian menarik tangan Veronica menuju meja makan.

"Makan dulu. Saya tau kamu lapar." Samuel menarik kursi untuk Veronica. Tapi Veronica malah duduk di kursi di hadapannya. Samuel hanya bisa diam menatap Veronica. Akhirnya Samuel lah yang duduk di kursi itu.

Samuel mengambil piring, lalu menuangkan nasi beserta lauknya. Setelah itu, ia serahkan piring tersebut pada Veronica.

"Kalau saya punya salah ke kamu, tolong bilang. Biar nanti saya introspeksi diri. Jangan malah menghindari saya seperti seorang pengecut, Vee." Ucap Samuel menatap wajah sang istri yang seperti enggan menatapnya balik. Bahkan perempuan itu kini fokus melahap makanannya.

"Saya ingin disuapi." Pinta Samuel.

Veronica menoleh sekilas. "Punya tangan kan?"

Samuel memperlihatkan tangan kirinya yang ada luka. Tapi luka itu sudah di beri plester. "Tangan saya terkena pisau tadi." Adu Samuel.

My Fictional Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang