💦Susu 💦

70.8K 3.4K 368
                                    

Baca doang kagak ada jejak, manusia bukan? Dasar tidak berperikeAUTHORan 😒

Ekhem🔞
Yang masih bocil putar balik

"Argh.. ck.." Mark tumpuin kepalanya di meja belajar, semenjak video call an terakhir di subuh hari itu pertahanan dia runtuh, Mark ga bisa fokus gara-gara susu Haechan apalagi ukuran nya jadi makin besar dari yang terakhir Mark liat, rasakan, remas.

Tapi Mark bisa apa selain solo, hiks.

_*_

"Na? Chanie ada informasi yang yang sangat bermanfaat"

"Info apa Chan?" Jawab Nana dari seberang telfon, Nana lagi selonjoran di sofa sambil nonton Kinnporsche.

"Ternyata kita bisa bikin ice cream sendiri tanpa harus dibantu"

"Uhuk" Nana keselek kuaci.

"Na? Gapapa kan?" Haechan natap layar ponselnya seolah-olah bisa liat Nana disitu.

"Ekhem, gapapa Chan hampir mati aja" Nana baikin posisinya sambil mukul-mukul dada.

"Jadi kita-"

"Iya ga usah diulang Chan, gue paham, tolong gue ga sanggup"

Tut

Tut

"Yah, kok dimatiin?"

"Ck, padahal ini penting loh"

Haechan ngelempar hapenya di atas kasur terus ikut berbaring di atas kasur.

Haechan natap langit-langit kamar, matanya terus mandangin langit-langit kamar tapi pikirannya melayang sampe Kanada.

Satu tetes air mata lolos di sudut matanya, kangen dia tuh sama pak suami.

Tuk!

Suara hantaman kecil seperti batu yang dilempar di jendelanya. Haechan masih abai, mungkin ranting pohon yang terbang kearah jendela.

Tuk!

Ada lagi yang lempar.

Tuk!

Haechan bangun terus jalan ke arah jendela, dia geser penutup jendela dan buka jendela kamarnya buat ngecek.

Jantung Haechan kayak mau jatuh liat siapa pelakunya.

"Kakak?" Mata Haechan kembali berkaca-kaca liat orang yang selama ini dia rindukan ada di bawah sana.

"Sayang" Mark melambai sedikit berbisik ke arah orang yang tidak kalah dia rindukan itu.

Haechan nepuk-nepuk pipinya buat mastiin dia mimpi atau enggak, soalnya dia keseringan mimpi dikunjungin Mark tapi pas dia mau dipeluk orangnya ilang.

"Kakak beneran? Chanie ga mimpi kan?" Haechan sedikit berteriak antusias.

"Hust.. jangan berisik nanti kakak ketahuan" protes Mark dengan suara pelan.

POLOS || MARKHYUCK [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang