Chapter 10

1.4K 143 21
                                    

Happy reading guys....

Jangan lupa ninggalin jejak na 😁

*
*
*

Suara deru ombak serta canda tawa terdengar dari bibir pantai, pasir putih, langit biru nan cerah serta sang baskara yang bersinar dengan terangnya membuat hari itu benar-benar indah. Terlihat saat ini seorang  pria bertubuh mungil tengah bermain dengan pasir di bibir pantai, senyumnya tak luntur sedari ia tiba di pantai tersebut.

 Terlihat saat ini seorang  pria bertubuh mungil tengah bermain dengan pasir di bibir pantai, senyumnya tak luntur sedari ia tiba di pantai tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa yang kau tulis Nunu?" Seseorang datang dan mengejutkan Nunew yang tengah mengukir kata di atas pasir.

"P-Phi Zee!" Kejut Nunew dan segera menghapus tulisan tadi dengan kedua tangannya, ia berdiri sembari menepuk kedua telapak tangannya guna membersihkan pasir.

Zee tersenyum curiga, menatap mata Nunew penuh selidik, "kau tidak sedang menggambar hal porno kan, Nunu?" Goda Zee yang berhasil mendapat tatapan masam dari Nunew.

Zee terkekeh, wajah cemberut Nunew sangat menggemaskan hingga ia tak kuat untuk tidak mencubit pipi berisi nan putih itu, "mengapa kau sangat menggemaskan, huh! Nunu sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zee terkekeh, wajah cemberut Nunew sangat menggemaskan hingga ia tak kuat untuk tidak mencubit pipi berisi nan putih itu, "mengapa kau sangat menggemaskan, huh! Nunu sayang." Gemas Zee dengan mencubit pelan kedua pipi Nunew.

Seperti janji Zee pada Nunew malam kemarin, jika ia igin membawa Nunew dan kedua orang tuanya pergi berlibur ke pantai. Dan Zee benar-benar menepati janjinya, kini Zee dan Nunew beserta kedua orang tua Nunew tengah berada di sebuah pantai di kawasan Phuket.

"Lihatlah Pho, mereka sangat bahagia." Ucap Aom, yang tengah bersantai di sebuah rumah gubuk kecil yang tersedia di pinggir pantai tersebut.

Tidak ada sahutan dari Nut, ia diam menatap lekat dua anak adam yang tengah dimabuk cinta tersebut. Sedari tadi ia hanya diam tak banyak bicara, menatap dan memperhatikan Zee dan Nunew yang saling bercanda jua menggoda.

Siang tiba, teriknya mentari tak mlunturkan semangat Zee dan juga Nunew bermain air bersama. Canda, tawa, teriakan serta suara khas Nunew merajuk yang beberapa kali terdengar di karenakan Zee yang mengerjainya menggambarkan begitu bahagianya mereka saat ini.

 Canda, tawa, teriakan serta suara khas Nunew merajuk yang beberapa kali terdengar di karenakan Zee yang mengerjainya menggambarkan begitu bahagianya mereka saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Precious ~ [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang