Bab 17

551 91 28
                                    

Mila tidak bisa melepaskan senyum manis dari wajahnya karena beberapa jam yang lalu Kevin menghubunginya lalu mengatakan akan datang ke apartemen untuk makan malam romantis dan di sini lah Mila sibuk dengan banyak bahan makanan. Mila memutuskan memasak beberapa makanan spesial untuk kekasihnya semua sudah tersusun dengan indahnya di atas meja bahkan ia juga memakai sedikit riasan untuk memanjakan mata Kevin

Jam terus menari berputar di tiap detiknya namun sampai waktu yang sudah di tentukan Kevin belum juga datang ia pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi Kevin namun sayang tidak ada jawaban ia kembali mencoba dan terus mencoba namun hal yang sama terjadi.

Khawatir sudah pasti namun saat ia terus berpikir positif ia juga menghubungi staff Kevin dan sekretaris kekasihnya itu mengatakan bahwa mereka masih bekerja membuatnya sedikit lega

Pada akhirnya Mila pun menyibukkan diri dengan pekerjaannya namun selang beberapa jam kemudian bell berbunyi yang menandakan ada yang datang dan ia pun langsung berjalan tak lupa senyum manis selalu tersirat di wajah cantiknya, ia lalu membuka pintu senyum itu menguap seketika dan tatapannya berubah dingin saat melihat Ali dan Ricu membopong Kevin yang dalam keadaan setengah sadar

"Dia kenapa?",ucap Mila

"Kita gak di suruh masuk dulu? Berat ini",ucap Ricu namun Mila sama sekali tidak bergerak dari posisinya ia tetap berdiri di depan pintu

"Mil ini tidak seperti yang kau bayangkan ...",ucap Ali

"Memangnya apa yang sedang aku bayangkan?",ucap Mila santai

"Hai ... Sayang ...",ucap Kevin sambil tertawa namun saat Kevin ingin meraihnya Mila memilih untuk mundur beberapa langkah ke belakang

"Mila ...",ucap Ricu dan Ali bersamaan saat posisi Kevin menjadi oleng dan hampir saja terjatuh andai kedua pria tampan itu tidak menahannya dengan cepat

"Lo gak lihat dia lagi gak sadar? Kalau dia jatuh ke gue gimana? Udah bawa balik sana",jawab Mila galak

"Buset dah ... Ini suami lo Mila ... Masa iya suami pulang di usir ntar lo durhaka neng",ucap Ricu

"Kevin menolak untuk pulang dan memaksa di bawa ke mari",ucap Ali

"Apa kau akan menuruti semua ucapannya? Aku rasa lebih baik bawa Kevin pulang",ucap Mila

"Buset dah Mila ...",ucap Ricu

"Haruskah aku menelpon mamah untuk menjemputnya?",ucap Mila

"Mil ... Ini benar-benar tidak seperti yang kau bayangkan ... Dia tidak melakukan hal gila aku berani jamin itu",ucap Ali

"Tentu saja ... aku sangat mengenal sahabat mu ini dia tidak mungkin berani kemari bila sudah melakukan hal gila hanya saja aku benar-benar sangat kesal melihatnya saat ini ...",jawab Mila

"Mila ... Gue mulai kesemutan ini",ucap Ricu dan karena merasa mulai tidak tega Mila pun mempersilahkan ketiganya untuk masuk

Mila masuk ke ke kamarnya lalu keluar dengan membawa beberapa barang pribadinya ia juga mengganti bajunya

"Gue udah masak tuh pada makan deh ...",ucap Mila

"Lo mau kemana?",ucap Ricu penuh curiga

"Ke RS ... Titip Kevin deh dan jangan lupa habiskan semuanya ... Lo makan aja gak udah beberes besok pagi mbak gue datang kok",ucap Mila

"ayo bro ...",ucap Ricu

"Kemana?",ucap Ali bingung

"Berikan mereka waktu untuk bicara ...",ucap Ricu dan ia langsung menarik Ali pergi

Kevin berbaring di sofa dan Mila pun melepaskan sepatu yang Kevin gunakan lalu kemudian beralih menuju dasi pria tampan itu

"Sayang ...",ucap Kevin

Senjaku ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang