5

609 105 7
                                    

Sudah hampir 30 menit Jesslyn berjalan di bawah guyuran rintik hujan yang tampaknya enggan untuk berhenti

"Bangsat ini ojol kenapa dah gaada yang mau pick up gw" dumal Jesslyn ketika berteduh di sebuah toko kelontong kecil yang sudah tutup

"Mana baju udah pada basah gini,yang ada gw gaboleh masuk"

Saat tengah mendumal dan mensumpah serapahi hidupnya sebuah mobil berhenti di depannya

Waw

Orang kaya mana lagi yang akan berurusan dengannya kali ini

Jesslyn memicing ketika sang pemilik mobil menurunkan kacanya

"Lo??-"

"Yang minta tolong cariin taksi kan??!!"

Pria itu tersenyum dan mengangguk

"Mau kemana malam-malam begini??"

"Bukan urusan Lo"

"Saya antar, hujannya makin deras"

"Nggausah makasih"

"Mau sampai kapan kamu berdiri disana"

"Baju sama sepatu gw basah,jok mobil mahal Lo bisa kotor"

Bukannya kesal pria itu malah terkekeh dan membuka pintu untuk Jesslyn

"Ayo"

Ya..karena sudah di paksa akhirnya Jesslyn naik

Toh pria itu memaksa

Garis bawahi itu di paksa dan memaksa

.
.
.

"Mau kemana keluar malam dan hujan begini"

"Kerumah sakit"

"Siapa yang sakit??"

"Kepo ya Lo,nggausah sok kenal sama gw"

Pria itu tersenyum lalu diam dan fokus menyetir sampai-

"Pakai, bajumu basah,nanti sakit,kalau kamu sakit siapa yang bakal jagain orang yang bakal kamu datengin nanti"

"Sok tau Lo"

Walau mendumal Jesslyn tetap menerima Hoodie yang di berikan pria itu

Hoodienya bagus dan jangan lupa,mahal

Karena itu Jesslyn mau menerimanya

Jesslyng melepas leather jacket nya hingga tersisa tanktop hitamnya

Dapat Jesslyn lihat pria itu sedikit mencuri pandang ke arahnya,karena itu Jesslyn berniat untuk sedikit menggodanya

"Kenapa Lo lirik-lirik,nafsu sama gw ya??" Tohok Jesslyn

"Hah??"

"Wah..percaya dirimu tinggi sekali"

"Halah nafsu mah bilang aja kali,gw tau kok badan gw bagus,jadi ya..wajarlah kalo Lo nafsu sama gw" kekeh Jesslyn

Pria itu tak meladeni ucapan Jesslyn dan malah membuka pembahasan baru

"Tattomu—"

"Bagus"

Jesslyn tertegun mendengarnya

Ini pertama kalinya seseorang memuji tattonya dan bukan menghakimi dirinya karena bertatto

Jesslyn berhasil di buat kehabisan kata-kata oleh pria tak di kenal di sebelahnya ini

"Thanks"

.
.
.

ABOUT J !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang