07。

3.1K 367 12
                                    

_________✧✿✧✿✧_________

"[Name],[Name] angkat telepon ku!!"

"Ah! Moshi-Moshi, [name]-chan kamu dimana?". Sepertinya yuta berusaha menghubungi [name] dan baru sekarang [name] bisa mengangkat telponnya.

"Senpa-- yuta-san maaf aku baru bisa mengangkat telepon dari mu. Tadi itu sangat sibuk, tapi sekarang aku sudah menyelesaikan pekerjaan ku, sebaiknya yuta-san tidur gak perlu menunggu ku, aku sedang dalam perjalanan pulang".

"Kenapa gak bilang dulu! Padahal aku hendak menjemput mu".

"Yuta-san ini sudah sangat larut, sebaiknya yuta-san tidur. Aku sebentar lagi sampai, aku tutup ya... bye~".

Selalu saja begitu. Yuta semakin khawatir apa jangan-jangan [name] tidak mencintainya lagi...

Bahkan kejadian tadi siang juga sepertinya [name] tidak cemburu melihat yuta sama maki, malahan dia menggoda inumaki...

.

.
Mari kembali ke,kejadian sebelumnya⏩
.
.

"Yuta, aku sudah memberikan berkas yang diperintahkan tuan satoru kepada [name]". Lapor maki pada bosnya

"Apa kau menyerahkan semuanya?".

"Tentu saja".

"Apa kau gila. Butuh waktu lama untuk menyelesaikan nya, aku gak mau [name] kelelahan, dia baru saja sembuh dari sakitnya".

"Memangnya kau bisa menggantikan nya? Itu berkas sangat sulit untuk di pecahkan bahkan Satoru pun angkat tangan, kau tau kan hanya [name] yang dapat menyelesaikan nya".

"Haah~ mau bagaimana lagi pacarku memang pintar sih". Yuta tersenyum, mengingat kembali wajah [name] yang memerah karena dicium olehnya.

Maki menyadari raut mesum terpampang di wajah yuta "woi!! Jan mikir hal aneh tentang [name], berdosa sekali anda".

Yuta menatap maki tak suka "trus? Lagian [name] kan pacarku~". Ucap yuta membuat maki geram

"Yuta apa [name] mencintaimu?".

"....."

Yuta membeku, seakan memori satu tahun yang lalu memasuki ingatannya. benar juga, setelah satu tahun menjalani hubungan. [Name] belum pernah mengucapkan rasa sukanya pada yuta.

Waktu yuta mengungkapkan isi hatinya [name] memang tampak bahagia, lalu menerimanya tapi- sekali pun [name] belum pernah mengucapkan kata 'aku mencintaimu juga'.

Tunggu dulu! jangan jangan [name] tidak pernah mencintai yuta!!

"Ada apa dengan mu? Jangan terlalu dipikirkan aku hanya bercanda". Ucap maki khawatir melihat reaksi yuta

"Apa [name] tidak mencintai ku?". Lirihan keluar dari mulut yuta

"Apa? Aku tidak mendengar mu".

"Maki-san apa [name] tidak mencintai ku?". Yuta bertanya pada maki, wajahnya terlihat pucat.

"I-itu....ah kejadian waktu itu!! Apa [name] pernah bertanya tentang ku?".

"Waktu itu?".

"Kau ingat waktu [name] kehujanan. bukankah dia mendengar lelucon ku tentang aku yang menjadi mantan mu? Apa dia merasa di khianati? Kan kebenaran nya [name] adalah orang pertama yang membuat mu jatuh cinta, apa dia Marah karena merasa di bohongi?".

Wajah yuta semakin pucat, maki jadi ikutan panik dia menggaruk tengkuknya "haha pasti [name] marah dong... yakali enggak, bodoh nya gue". Ucap maki mengeluarkan keringat.

"Maki-san... [Na-name] terlihat bodo... Amat... Hiks...".

"....."

"......"

"Yuta tenang dulu-- ah bagaimana kalau kita test aja [name]".

"Caranya?".

"Serahkan padaku".

Maki mengetik nama kugisaki nobara di ponselnya dia menyuruh nobara agar [name] datang ke ruangan yuta dengan alasan yuta memanggil [name] ke ruangannya.

"Baiklah, yuta kau hanya perlu diam". ucap maki Menaik meja yuta

"M-maki! Kau tidak sopan! Cepat turun. Aku tidak mengijinkan mu berada di sana. kalau [name] sih boleh.." Kata terakhir yuta mengucapkan nya dengan lirih.

"Dasar bucin akut! Tenang saja ini pasti berhasil, kau hanya perlu menahannya". Maki mengambil dasi yuta, mengangkat ke atas seperti sedang menggoda "walaupun jijik kamu harus tahan demi membuktikan perasaan [name]".

"T-tapi ini rasanya jijik,lebih baik aku seperti ini bersama [name]".

"Maki-san tolong lepaskan, tidak perlu seperti ini! Aku akan menanyakan langsung pada [name] tentang perasaanya".

Maki tak kunjung melepaskan tangannya dari dasi yuta, yuta benar benar kesal sampai ada seseorang yang membuka pintu.

Cklek..

"....."

"....."

"Ah maaf... Sepertinya saya mengganggu".

"Saya pamit dulu..."

"[Name]!!! Tunggu dulu!! Maki!! Turun dari meja ku!".

"Loh? Kenapa [name] gak ngamok?". Maki bingung sendiri dengan sikap [name].

"Maki-san aku kejar [name] dulu, sebaiknya kamu turun dari meja ku".

_________✧✿✧✿✧_________

⁽⁽Jika kamu tidak pernah mencintai ku, kupikir tidak masalah selama kamu tetap berada di samping ku dan membiarkan ku menyandang status sebagai pacarmu⁾⁾

.
.
.

continued...


Kalo suka silahkan vote and komen, kalau enggak Yo Ndak popo aku gak maksa (。•̀ᴗ-)✧

Jika menemukan kesalahan mari bantu mengingatkan♡.

彡POSSESSIVE |Okkotsu Yuta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang