Part 12

768 89 0
                                    

" Wat kayaknya aku ke kelas aja karna bentar lagi masuk "

" Hmm.. perlu di anter ? "

" Ga usah "

" Ya sudah hati - hati "

Nanon pun pergi menuju fakultas nya tepatnya ke kelas yang akan dia masuki.

Nanon pun mengikuti perkuliahan selama dua jam.

" Baiklah semuanya kelas kita hari ini cukup sampai disini kita lanjutkan minggu depan "

" Baik pak "

Nanon dan para mahasiswa pun bergegas pulang karna hari sudah sore.

Nanon tidak tau harus menjemput pawat kemana dan kontak pawat juga tidak ada jadi nanon memutuskan untuk ke gerbang utama tempat biasa mereka bertemu.

Dari jauh pawat sudah melihat mobil nanon menuju gerbang utama . pawat pun bergegas menyusul nanon.

Pawat melambaikan tangannya kepada nanon dan nanon pun menghampiri pawat dan membuka pintu mobil untuk pawat.

" Mau kemana ? " Ujar pawat.

" Hm pulang aja "

" Capek ya ? "

" Hm "

Pawat pun mengendarai mobil menyusuri jalanan menuju jalan pulang.

Selama perjalanan mereka hanya diam tidak ada komunikasi .

Setelah sampai di rumah nanon tidak lagi tidur dan nanon berniat ingin menanyakan kepada pawat mengenai baju nya yang diganti semalam.

Setelah sampai di kamar pawat mengambil baju nya didalam lemari karna pawat ingin mandi sebelum tidur.

Sedangkan nanon masih mengatur kosa kata yang akan dia pakai untuk menanyakan itu kepada pawat.

Setelah pawat selesai mandi dan berpakaian pawat pun keluar dari kamar mandi.

" Mau mandi non ? "

" Hm ga "

Pawat pun membaringkan tubuhnya dikasur.

" Eh eh mau ngapain ? "

Nanon refleks berdiri karna pawat naik ke atas kasur.

Pawat menaikkan satu alisnya bingung melihat tingkah nanon.

" Memangnya kenapa non ? "

" Ngapain kamu di kasur ku ? "

" Oh iya lupa , hanya numpang "

Pawat bergegas turun dari atas kasur dan berlalu keluar dari kamar. pawat merasa tersinggung dengan kalimat nanon .

Pawat memilih menonton televisi untuk menghilangkan rasa kecewanya.

Sedangkan nanon masih mematung ditempat terakhir pawat keluar dari kamar.

" Aiss.. dia pasti tersinggung "

" Bagaimana ini ? "

" Akhh ,.... "

Nanon mengacak rambutnya kasar.

" Huhh..." 

Nanon memilih untuk mandi dan mengganti bajunya.

Setelah selesai mandi nanon mematung melihat pawat yang tidur di sofa tanpa bantal dan selimut.

" Glupp..Aku pasti sudah menyakiti prasaannya " Batin nanon.

Nanon menyelimuti pawat dan memberikan bantal kepada pawat dan nanon pun tidur di kasur.

" Maaf kan aku pawat karna belum terbiasa "

" Maafkan aku karna selalu membuatmu sakit hati "

" Maafkan aku sangat egois hanya mementingkan diriku sendiri "

" Maaf karna tidak pernah memikirkan perasaanmu "

Nanon sepenuhnya sadar setiap perlakuannya kepada pawat berlebihan padahal pawat sudah sangat baik kepadanya.

Nanon hanya berusaha menyembunyikan detak jantung nya yang tidak beraturan jika didekat pawat.

Lebih tepatnya nanon menyembunyikan perasaanya kepada pawat.

Dalam perjodohan ini pawat lebih dulu memiliki perasaan kepada nanon walau pawat tidak mengatakannya tapi tindakannya selalu mengatakan kalau dia mulai menyayangi nanon.

Sedangkan nanon berusaha tidak mengakui kalau dia mulai menyukai pawat.

Nanon lebih memilih berbohong dan perlahan menyakiti prasaan pawat dan prasaannya sendiri.

.

.

.

Jangan Lupa di Vote dan Komen ya

Before you go [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang