Bab 20

241 1 0
                                    

Goresan tiap goresan terbingkai indah dalam sebuah kertas putih berbagai perpaduan warna kalem nan mencolok menjadi sebuah karya tak kasat mata.Setelah menorehkan  hasil karya memukau kepuasan tak lepas dari sudut binar matanya  menjadi ciri khas seseorang yang menjiwai akan berbagai ciri khas peradaban bangsa.

Tak terasa waktu sudah beranjak siang tatkala ia selesai dengan hasil goresan pena yang siap akan ia sodorkan sebagai review sebagai ajang dimulainya sebuah karir bagi lulusan universitas bergengsi dengan jurusan diseigner di Londen,Ingris.

"Tumben princess mama bangun pagi?"sebuah sindiran menyapanya menggelitik telinga tanpa perlu mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Ih mama ngak suka anaknya bangun pagi"goda sang anak tak mau kalah dengan manja pasalnya ini sebuah kejadian langka didalam hidup sang putri semata wayangnya yang setiap harinya akan bangun tatkala matahari sudah berada pada titik porosnya.

"Gimana Ma hasil karyaku?"sambil menunjukkan kertas putih yang disulap dalam sekejap  menjadi sebuah

"Bagus sayang"decak kekaguman tersirat nyata dilihat dari orang yang melihat.

"Tidak sia sia selama ini kebohongan yang kau ciptakan sayang"sebuah sindiran berhasil keluar dari bibir sang mama.

"Kamu bisa membuka butik sendiri sayang kalau mau"sarannya agar sang anak bisa memulai karirnya tanpa bekerja dibawah tekanan orang lain.

"Aku ingin merangkak dari nol ma"gumannya dengan penuh keyakinan.

Namun ia sadar semua itu sangat mustahil baginya yang memiliki segalanya apalagi sang papa tak kan pernah mau menyetujui keinginan teraneh yang ia miliki.

"Mau kemana sayang?"setelah melihat sang anak kebingungan mengaduk isi lemari pakaiannya yang akan ia gunakan sebentar lagi.

"Aku ingin keluar tapi mama jangan beritahu papa tentang tadi"tunjuknya pada selembar kertas yang mampu dimengerti langsung oleh sang mama.

"Sayang bukannya mama ngak mau bantu kamu tapi mama sudah janji dengan papa sekarang waktunya bagi papa menagih janjinya"sorot kekecewaan terlukis indah diwajah cantik sang anak membuatnya menepis jarak diantara mereka dengan sebuah rangkulan.

"Ma tolong mengerti Aku"pintanya dengan sebuah harapan menyala dibalik manik bermata biru  membuatnya tak mampu menolak.

"Sayang kenapa semua pakaianmu seperti ini?"herannya tatkala melihat semua koleksi baju sang anak yang kekurangan bahan.

"Maklumlah anak muda"jawabnya asal.

"Memang cuma anak mama saja yang pernah muda"

Semua kekesalan sang mama hanya ditanggapi dengan senyuman manja saja membuat sang mama gemes.

"Dikamar mama ada pakaian yang pas buat kamu"usulnya dengan menarik tangan Anne mengajaknya.

"Masa aku harus make baju mama keduanya macem ibu-ibu saja"gerutunya tak habis pikir dengan usulan tersebut.

"Kamu mau keliatan jadi bapak gitu"akhirnya tak ada penolakan baginya tatkala melihat koleksi ia akui sang mama selalu bisa diandalkan.

Dengan perlahan Anne mengurai pelukan sang mama yang menenangkan ia harus bergegas berangkat sebelum sang papa kembali pulang yang pasti akan menghalangi segala rencananya.

Terlebih makhluk pengganggu bisa saja datang tanpa permisi membuat semua gagal karena ia yakin pasti Vino akan berada di pihak sang papa.

Setelah mandi dan mengganti pakaian yang menurutnya sudah pantas ia berpamitan dengan sang mama.

Baju pilihan sang mama sangat memuaskan rok span hitam diatas lutut dengan bluose bergaris biru muda berlengan pendek terasa menawan untuk dipandang dengan sebuah mobil bugatti la roiture noire berwarna hitam senada dengan apa yang ia kenakan.

Melaju pelan membelah jalanan yang saat ini terbilang senggang dengan bersenandung riang mengiringi langkah pertamanya mencari jati diri seorang Anne Pangshiton tanpa embel-embel Willeem nama yang tak perlu untuk diragukan lagi.

Setiap moment sangat berharga dan ia menghargai awal jumpa dirinya dengan seorang gadis yang kegemerannya sama dirinya keluyuran tidak jelas dari satu club yang membuatnya merasa rumah kedua baginya Jennie itulah namanya gadis bermata sipit dengan alis mata tebal yang menawarkan pekerjaan kepadanya.

My Boss My ex -boy Friend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang