[IX] Evil Emperor's Wild Consort [END]✓

Chapter 1726: Pertempuran Terakhir Semakin Dekat (3)

Qianbei Ye melirik ke wajah kecil yang menyedihkan itu saat dia berkata, "Apakah kamu masih bersikeras untuk tidur dengan istriku?"

Tak perlu dikatakan bahwa tidak mungkin dia akan melemparkan anak kecil itu ke Hutan Musuh Bebuyutan. Lagipula, anak kecil ini terlihat sangat menyedihkan sehingga dia tidak perlu tega melakukan itu! Qianbei Ye hanya mengatakan ini untuk menakutinya.

Dia belum melihat Gu Ruoyun selama dua tahun juga. Itu baik-baik saja di siang hari tetapi bagaimana bisa si kecil mengambil malam mereka juga?

"Ini..." Xiao Xun'er menatap Qianbei Ye. Dia kemudian memainkan jari-jarinya dan mengerutkan wajahnya. "Ayah, bisakah Ibu tidur denganmu selama empat hari dan tidur dengan Xun'er selama tiga hari?"

Nada suaranya sangat hati-hati, takut kalau-kalau dia tidak sengaja akan dibuang ke Hutan Musuh Bebuyutan oleh ayahnya. Pada saat itu, kepada siapa dia bisa menangis?

"Mm?" Qianbei Ye mengangkat alisnya dan menatap Xiao Xun'er dengan tatapan berbahaya.

"Mungkin dia bisa tidur denganmu selama lima hari dan tidur dengan Xun'er selama dua hari?"

Xiao Xun'er menyatakan persyaratan terakhirnya.

Qianbei Ye mengangkat alisnya dan tidak menjawab Xiao Xun'er. Sebaliknya, dia hanya terus menatapnya dengan tatapan penuh arti di matanya.

Xiao Xun'er mengeraskan hatinya sebelum berkata, "Dia akan menemanimu selama enam hari dan tidur dengan Xun'er selama satu hari. Ini adalah kompromi terakhir Xun'er. Jika kamu menolak, Xun'er akan menempati tempat tidur Ibu malam ini bahkan jika kamu melemparkanku ke Hutan Musuh Bebuyutan!"

Dia mengangkat wajahnya yang lembut dan halus untuk menatap Qianbei Ye seolah-olah dia sedang melihat kematian dengan tenang di wajahnya.

"Sepakat!"

Qianbei Ye mengangkat tangannya dan memberi Xiao Xun'er tos untuk menyegel kesepakatan. Wajahnya yang tak tertandingi bersinar dengan senyum.

Xiao Xun'er melompat kegirangan saat wajahnya yang lembut, kenyal, dan seperti batu giok bersinar kegirangan. Matanya yang besar dan cerah melengkung menjadi bulan sabit dan dia terlihat sangat menggemaskan sehingga hati seseorang tidak bisa tidak merasa tersentuh.

Sayangnya, kegembiraan Xiao Xun'er jelas datang terlalu cepat.

Memang, seperti yang Qianbei Ye janjikan, enam hari pertama adalah miliknya dan hari terakhir adalah milik Xiao Xun'er. Sayangnya, pada hari ketujuh, saat Xiao Xun'er meringkuk di bawah selimut, Qianbei Ye juga berjalan...

Hasil akhir? Qianbei Ye mengabaikan protes Xiao Xun'er dan memeluk mereka dengan kedua tangannya dan pergi tidur.

Xiao Xun'er merasa ingin menangis tapi dia tidak punya air mata untuk ditumpahkan. Hatinya ingin memprotes tetapi dia takut ayahnya akan benar-benar melemparkannya ke tempat yang ditinggalkan dewa itu sehingga dia memaksa dirinya untuk menanggungnya...

Setelah Gu Ruoyun muncul dari kultivasi tertutupnya, Tuan Besar Hong Lian dan yang lainnya tercengang. Mereka segera bergegas ke Kekaisaran Angin Berawan tetapi juga pada saat inilah para pembudidaya yang tak terhitung jumlahnya dari Dunia Bawah menyerbu dan mulai membantai orang-orang di daratan dengan kejam.

Di Kekaisaran Angin Berawan, Gu Ruoyun berbalik ke arah pria berjubah merah dengan jubah merah di sebelahnya dan mengerutkan kening sebelum dia berkata, "Sudah dua tahun dan saya telah muncul dari kultivasi tertutup saya. Saya yakin Cang Ming akan segera tiba."

Qianbei Ye terdiam sesaat sebelum kilatan melintas di matanya, "Banyak bawahan Cang Ming dari Dunia Bawah telah tiba di daratan dan telah memulai pertumpahan darah. Ini juga membuktikan bahwa pertempuran terakhir kita dengan Cang Ming semakin dekat."

Pada pemikiran itu, bahkan seseorang yang sekuat Qianbei Ye tidak bisa menahan perasaan muram.

"Xiao Ye, Cang Ming telah menyamar sebagai dirimu dan mengambil alih Dunia Bawah. Aku belum bisa menanyakan ini padamu tapi bagaimana keadaan di Dunia Bawah? Terutama bawahan yang pernah kamu miliki, mereka..."

"Jangan khawatir."

Qianbei Ye tersenyum. "Cang Ming memang telah mengambil alih Dunia Bawah tetapi dia hanya mengambil alih senama Dunia Bawah. Para kakek tua itu telah merasakan bahwa Cang Ming bukanlah aku sejak awal sehingga mereka telah memimpin beberapa warga yang setia dan melarikan diri dari Dunia Bawah. Dunia Bawah sekarang seluruhnya terdiri dari bawahan Cang Ming sendiri. Tak satu pun dari anak buahku yang tersisa di sana sekarang."