Pagi ini Vyona bangun agak kesiangan. Gadis cantik itu nampak tergesa-gesa karena jam sudah menunjukkan pukul 06:40 itu tandanya Vyona hanya punya waktu 20 menit lagi untuk menuju ke sekolah.
"Papa kemana sih, biasanya selalu bangunin gue. Apa gara-gara tadi malam gue bilang kalau lagi mens jadi nggak dibangunin buat solat subuh" omelnya sembari menuruni anak tangga, kedua tangannya pun sibuk membuat simpul dasi di lehernya.
"Pagi sayang" sapa Agra begitu melihat putri kesayangannya baru turun dari lantai atas.
"Pagi papa. Papa kok nggak bangunin Vyo sih! Vyo jadi kesiangan kan" ucapnya sembari mencium kedua pipi sang papa. "Kalau gitu Vyo berangkat dulu ya pa, Vyo udah kesiangan nih"
"Bareng papa aja, sini sarapan dulu"
"Tapi nanti Vyo telat pa"
"Sekali-kali telat nggak masalah dong, lagian siapa juga yang berani marahin putri kesayangannya papa"
"Bu Endah selalu marahin Vyo, pa"
"Itu karena kamu nakal" ucap Agra sembari menoel hidung Vyona. "Sekarang sarapan dulu, ini papa loh yang bikin"
"Serius pa?"
"Emt" jawab Agra sembari mengangguk.
"Gapapa deh telat, asal makan masakannya papa" ujar Vyona bersemangat sembari mulai mengambil nasi dan juga lauk pauk yang sudah tersedia, memang jarang sekali Vyona bisa menikmati masakan Agra. Papanya memang seorang bisnisman, tapi rasa masakannya boleh diadu kok dengan chef Juna.
"Emtt, masakan papa emang selalu the best. Chef Juna mah lewat" puji Vyona sembari mengacungkan kedua jempol nya.
"Anak papa bisa aja ngegombalnya" Agra hanya bisa terkekeh geli melihat tingkah Vyona.
Hal selalu Agra suka adalah senyum indah yang keluar dari bibir indah Vyona, senyumnya bagaikan mentari pagi bagi agra, selalu berhasil menghangatkan perasaannya.
"Makan yang banyak, papa lihat-lihat anak kesayangan papa makin kurusan"
"Vyo bakal gemuk, kalau papa terus masak buat Vyo"
"Maafin papa ya nak. Papa gagal jadi ayah yang baik buat kamu, nyatanya perkerjaan memaksa papa untuk jauh dari kamu"
"No. Papa itu ayah yang paling hebat, nggak ada yang bisa nyaingin papa pokoknya. Lagian papa kerja juga buat masa depan Vyo, Vyona bisa hidup enak dan berkecukupan karena kerja keras papa. Vyo, bangga sama papa"
Agra hanya mampu tersenyum sembari mendengarkan kata demi kata yang keluar dari bibir manis Vyona. Agra selalu merasa bangga kepada putrinya, sedari dulu Vyona selalu kurang kasih sayang, akan tetapi gadis itu sama sekali tidak mengeluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vyona ✓
Romance"makin kesini aku makin nggak paham sama kamu, rel" "Cukup, makin kesini aku juga makin muak sama kamu V" "Kamu muak sama aku!" "Ya aku muak sama kamu. Kamu yang selalu seenaknya, kamu yang bar-bar. Semua sikap kamu aku benci V, mulai sekarang aku...