[9] Kantin Akademi

2.1K 304 20
                                    


s e l a m a t • m e m b a c a

Gaara yang saat ini memang sedang memantau adanya pasir hisap sejak dua hari lalu memang harus berada di akademi. Takutnya akan ada hal-hal buruk terjadi. Apalagi, kemarin tim penyegel ada yang gagal.

Merasa tugasnya sudah selesai, Gaara memutuskan berkeliling dan mengecek kondisi akademi sekaligus untuk mencari ruangan di mana Hinata mengajar.

Begitu merasakan Cakra Hinata, Gaara segera menghampiri satu ruang kelas dan berdiri di salah satu jendela kaca yang ada di sana.

Gadis cantik itu sedang menjelaskan sejarah Suna sambil menuliskannya di papan tulis hal yang menurut Hinata penting.

Setelah anak-anak memahami, gadis cantik itu mulai mengenalkan kepada anak-anak siapa Kazekage Suna dari yang pertama sampai saat ini.

Gaara berdiri cukup lama, baginya memandang Hinata bukanlah hal yang membosankan.

Gaara begitu takjub, Hinata bahkan hanya diberi waktu untuk belajar selama dua hari tapi gadis itu bisa menyampaikannya dengan cara yang paling cerdas dan memukau.

Suara gadis itu lembut dan tegas, Hinata sebenarnya memiliki volume suara yang keras. Itu terbukti dari anak-anak yang duduk di belakang bisa mendengarnya. Bahkan Gaara yang berada di luar ruangan pun bisa mendengar suara Hinata.

Cara gadis itu menyampaikan begitu lantang dan juga begitu mudah di pahami.

"Baik, jadi apakah kalian mengenal siapa Kazekage Suna sekarang?" tanya Hinata yang suaranya terdengar oleh Gaara.

Gaara bisa melihat sekitar 5 orang mengangkat tangannya secara bersamaan.

"Sabaku no Gaara" jawab mereka serempak.

Hinata bertepuk tangan di ikuti anak-anak yang lainnya. Tak terasa waktu belajar sudah habis. Setelah ini adalah waktunya istirahat makan siang.

Hinata keluar dari ruang kelas dan terkejut melihat Sabaku Gaara sudah berdiri di depan ruang kelas.

"Selamat siang Kazekage-sama" sapa Hinata sambil tersenyum.

"Mau makan bersama? Kantin di akademi cukup lezat" ajak Gaara sambil tangannya mengode pada pengawalnya untuk pergi.

Hinata tersenyum dan mengangguk, "Tentu, tapi bolehkah saya menaruh buku ke ruang guru sebentar"

"Ya" Keduanya berjalan bersisian dan tampak serasi.

Saat sampai di ruang guru, para guru yang ada di ruangan itu pun mendadak heboh. Mereka menggoda guru baru bermarga Hyuuga itu.

Hinata hanya tersenyum dan menggeleng pelan. Setelahnya gadis cantik itu berpamitan pergi.

"Di dalam sangat berisik" kata Gaara yang juga mendengar keributan di dalam.

Hinata tersenyum kecil, "Mereka bilang ingin meminta tanda tanganmu, Kazekage-sama" Hinata berujar sambil mengejek.

Gaara terkekeh pelan, sejujurnya ia juga mendengar ucapan para guru disana.

Mereka menggoda Hinata, dan mengatakan bahwa Hinata cocok menjadi istri Kazekage.

Dalam hati Gaara mengaminkan ucapan mereka.

🦝🦝🦝

Keduanya duduk berhadapan dan Hinata memesan nasi kare dan juga telur rebus setengah matang. Itu adalah menu yang di rekomendasikan oleh Gaara.

Sementara Gaara lebih memilih untuk memesan chicken karaage dan juga sayur brokoli.

Sejujurnya tadi Hinata berniat membuat bekal. Tapi, apa daya Hinata belajar sampai lupa waktu.

p r i o r i t y [GaaHina] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang