34. Satu kertas

290 10 2
                                    

Orion menatap datar kertas yang berikan Bintang.

"Lo bilang kan cuman satu, kok ini malah 6 keinginan" protes Orion.

"Iya itukan cuman satu, satu kertas" bela Bintang.

Orion mendengus mendengar pembelaan Bintang.

"Modus lo" kesal Orion.

"Bodo amat" cuwek Bintang

"Makin tipis aja dompet gue" dramatis Orion melihat keenam list pwrmintaan Bintang.

Ia jadi merutuki kecerbohohanya mengiyakan taruhan dari Bintang.

List menang taruhan naik bianglala:
1. Jalan-jalan kepantai satu hari full
2. Datengin festival kuliner
3. Satu hari nurut omongan Bintang.
4. Main kesungai
5. Daki gunung
6.Semua biyaya ditanggung oleh Orion Putra Bagaskara.

"Ck, gampang itu cuman 5 doang" decak Bintang.

"Lima mata lo! nomor enam bikin gue sakit jantung" kesal Orion.

"Lebay lo" cibir Bintang.

"Balik sana lo, jangan ngabisin oksigen dirumah gue" usir Bintang sadis.

****

Sabtu, pagi

Bintang sudah stay dirumah Orion. Hari ini rencanya mereka berdua akan pergi ke pantai yang ada pinggir kota.

Tap tap tap

Orion turun dengan setelan andalanya, yaitu baju berwarna hitam dan celana hitam.

"Ayok, keburu panas" ajak Orion sambil membenarkan jam tanganya.

Bintang menaruh ponselnya kedalam sling bag coksu milinya.

"Yuk" ujarnya bangkit dari duduknya.

"MAMAH ORION BERANGKAT DULU!" teriak Orion.

"IYA, HATI-HATI" balas Anya dengan teriakan membahananya.

"OKE" balas Orion.

Bintang masuk kedalam mobil Orion, jangan harap Orion mau membukakan pintu untuk Bintang, lagian Bintang siapanya Orion?

Keheningan menemani perjalanan mereka, Bintang memilih melihat kearah luar jendela dan Orion fokus dengan jalan didepanya.

Hamparan pasir putih mulai terlihat, riak ombak yang sedang menari-nari dilautan lepas mulai terdengar gemuruh.

Bintang dengan semangat keluar dari mobil, meninggalkan Orion sendiri.

"BINTANG, JANGAN LARI! NANTI LO JATUH!" peringat Orion

"GUE GAK LARI, CUMAN JALAN CEPET DOANG" balas Bintang.

"Dasar ngeyel" guma Orion.

Bintang berlari-lari disepanjang pasir pantai, sementara Orion sibuk mengejar Bintang. Takut-takut Bintang tersapu ombak.

"Yon, fotoin gue" pinta Bintang.

"Ck, cepet" decak Orion.

Bintang mulai berpose sebagus mungkin. Cuaca siang ini sangat cerah.

"Yon, haus" keluh Bintang.

"Ya minum, tu air depan lo banyak" tunjuk Orion pada hamparan laut didepan mereka.

"Ck, lo gak peka banget sih Yon" kesal Bintang.

"Yaudah, yok beli es kelapa" ajak Orion.

"Gitu kek dari tadi, ini harus di kode terus" kesal Bintang.

Bintang Orion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang