Bab 7

519 102 51
                                    

Hayoooo ini tak bela-belain melekan Sampai jam segini buat up. Kalo gak komen dan vote, kalian keterlaluan.









Pukul 11 siang, Jinny membawa Dita ke halym hospital untuk mendapatkan penempatannya disana.  Sudah cukup lama mereka tidak berkeliling Seoul dan Dita berencana membawa Daehwi juga Jinny ke beberapa tempat setelah keperluannya terpenuhi.

Mereka memerlukan beberapa waktu dan selesai saat jam menunjukan pukul dua siang.

"Kita akan menjemput Daehwi atau mencari makan siang terlebih dahuku?" Tanya Jinny sembari berjalan di sepanjang koridor.

Dita mencari kunci dari tas kecilnya. Dia tidak menghiraukan ucapan Jinny bahkan dia telah tertinggal cukup jauh.

'eoh sial! Apa aku lupa menarik kunciku?' monolog nya pada diri sendiri.

Dita mulai panik, dia akan membawa Jinny berlari menuju tempat parkir namun saat dia menatap lurus ke depan tubuh Dita menjadi beku. Dia yakin telah menarik tangan seseorang, namun Jinny berada jauh di depan dengan seorang pria dingin seputih salju.

Jantung Dita seketika terpacu dengan cepat. Dia khawatir akan sosok seperti apa, yang telah dia gandeng saat ini.

Dia merasakan hembusan nafas hangat di sekitar tengkuk yang terekspos karena sanggul rambutnya. Dan itu mengirimkan gelombang lembut dengan sensasi menggelitik.

"Nona Park! Kemana kau akan membawaku, eoh?"

Itu adalah Kim Taehyung. Pria itu tengah berdiri begitu dekat dan nyaris memeluk keseluruhan tubuh kecilnya (Dita).

Dita terkejut! dia terperanjat saat menoleh dan disuguhi tampilan bibir tipis yang padat tepat didepan kedua matanya. "Tuan Kim! Kau mengejutkan ku!" Seru Dita, mundur kebelakang.

"Seharusnya aku yang terkejut, kau menarik ku begitu tiba-tiba, kupikir kau penguntit yang berusaha melecehkanku!" Goda Taehyung melindungi sebagian tubuhnya tepat didepan Dita.

Wajah Dita tidak tertolong, dia mengernyit penuh rasa ngeri melihat tampilan itu. Dita menghentakan kakinya, dia pergi meninggalkan Taehyung begitu saja.

Jinny masih terus berbicara saat dengan kasar tangan Dita meraih pergelangan tangannya. Menyeret Jinny dengan cepat, nyaris berlari.

"Ada apa? Apa yang terjadi? Kenapa kau terus menyeret ku?" Tanya Jinny penuh tuntutan.

Dita mengabaikan pertanyaan itu. Ini sial! Mata Dita membuka dengan sempurna. Dia berlari demi mencapai mobilnya namun saat sampai, dia harus menyaksikan ban mobil dalam kondisi teraniaya? Mereka kempes! Jika di satu tempat, Dita percaya itu adalah kebetulan yang menyedihkan, tapi ini adalah di empat roda mobil.

"Oh my God! Apa yang terjadi dengan mobil mu?" Seru Jinny terkejut melihat keempat roda mobil kempes.

Gigi Dita menggeletuk, dia sangat geram melihat mobilnya. Ini adalah unsur kesengajaan. Seseorang mengempiskan ban mobilnya. Dita akan mengumpat saat sebuah mobil Maserati hitam berhenti tepat didekatnya. "Nona Park! Apa kau dalam masalah besar?" Tanya Kim Taehyung melihat ban mobil Dita yang kempes.

Mata Dita memicing. Dia meletakkan rasa curiga diatas kepala Kim Taehyung. "Tuan Kim! Apakah ini ulahmu?" Tuduh Dita, menatap tajam pada Taehyung.

"Ini keterlaluan, Nona Park! Kami baru saja berhenti dan kau melemparkan ember penuh kotoran ke wajah kami? Tidak! Aku tidak melakukannya!" Sergah Taehyung sedikit jengkel.

Dita mendengus keras. Tidak ada gunanya menuduh siapapun, karena yang terpenting adalah memiliki kendaraan untuk pergi menjemput Daehwi sebelum terlambat. Dita akan mengambil taxi dari aplikasi, namun sebelum dia melakukannya, rekan dari Taehyung membuka suara.

Pampering Little wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang