-1616
________42. Kehilangan
"BRENGSEK!"
Tubuh Kenan terpental saat seseorang memukul dirinya hingga terjatuh dari ranjang, Kenan menatap pria tua dihadapannya dengan wajah datar. Pria tua itu menatap Kenan penuh amarah dan kebencian. Tatapan teralih ke arah sang putri yang tubuhnya bergetar karena rasa takut. Erwin mendekati Rere langsung mencoba menenangkan sang anak.
Bergumam bahwa semua akan baik baik saja, Rere memejamkan mata membuat Erwin panik, pria itu melilit tubuh Rere dengan selimut kemudian melangkah keluar sebelum itu ia mengatakan sesuatu membuat Kenan membeku.
"Jika putriku dan cucuku kenapa kenapa, kau orang pertama yang aku cari"
Cucuku?
Kenan mengeleng kepalanya, menyangkal. Jika benar apa yang ia pikiran, ia adalah orang paling kejam yang pernah ada. Kenan menatap kosong arah depan, memejamkan mata sejenak kemudian berjalan mengambil celananya. Berjalan menuju ranjang kembali namun tatapan langsung terfokus pada satu benda.
Kenan menatap benda panjang yang berada di tangannya, tangannya dengan bergetar mengambil alat kehamilan itu. Air matanya menetes saat melihat ada dua garis merah di balik kaca di alat itu, sosok yang ia inginkan selama ini telah tumbuh, tumbuh di rahim wanita yang ia cintai.
"A-aku akan jadi papa?"
"Akan ada sosok anak kecil yang akan memanggil ku papa? Benarkah aku akan jadi papa."
Senyum lebar Kenan meluntur, "Aku baru saja ingin membunuh anakku"
Kenan memukul dirinya sendiri, ia bodoh sangat bodoh! "KAU BODOH! KAU BARU SAJA INGIN MEMBUNUHNYA."
"Maafkan papa, sayang."
***
"SELAMATKAN PUTRI KU DAN CALON CUCUKU, JIKA TIDAK KALIAN SEMUA YANG AKAN MENANGGUNG AKIBATNYA!"
"Baik tuan, anda cukup bantu berdoa agar nona Agatha dan janin yang ada dikandungnya selamat, saya dan rekan saya akan melakukan sebaik mungkin" ucap dokter itu mencoba tenang.
Dokter itu mengkode rekan rekannya untuk segera memeriksakan keadaan Rere dan si janin, umur kehamilan Rere masih sangat muda yaitu 3 Minggu masih rentan untum mengalami keguguran dan kejadian beberapa menit yang lalu sangat mengoncang Janin yang masih sekecil kacang itu.
Dari beberapa kasus yang pernah terjadi, kejadian seperti itu bisa saja membuat janin kecil itu tidak selamat bahkan bukan hanya janin itu bahkan sang ibu pun juga bisa ikut pergi.
Rere mengalami pendarahan dan area miliknya robek karena hantaman keras dan kasar itu.
Erwin menatap kearah depan dengan tatapan kosong, ia memejamkan mata dalam hati ia terus berdoa agar sang anak dan calon cucunya baik baik saja sama sama selamat, jika tidak seumur hidupnya ia akan sangat membenci sosok Kenan.
Flashback on
Erwin tidak berhenti tersenyum saat berada di depan mansion milik sang anak dan menantunya. Yah ini hari dimana Erwin kembali lagi untuk unjuk diri pada dunia pada dia masih ada dan belum meninggal. Sebelum itu dirinya lebih memilih untuk menemui sang putri dan putranya.
Apalagi ada satu kabar yang sangat sangat membuat dirinya bahagia.
Dia akan menjadi seorang kakek!
"Ada yang perlu saya bantu, tuan?"
"Dimana putriku berada?"
Maid itu menatap gelisah Erwin sesekali menengok kebelakang, "Maaf namun nona ta-"
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN RERE [END]
Romance₁₈₊ ☯𝕵𝖆𝖓𝖌𝖆𝖓 𝖑𝖚𝖕𝖆 𝖚𝖓𝖙𝖚𝖐 𝕱𝖔𝖑𝖑𝖔𝖜 𝖉𝖆𝖓 𝖁𝖔𝖙𝖊 𝕼𝕽☯ [LEBIH BAIK BACA LAGI VERSI YANG TERBARU UNTUK PEMBACA LAMA] [UP SETELAH AKU REVISI ULANG] "Aku cemburu." "Aku menunggu mu sangat lama namun kau asik dengan pria lain." Terkutu...