The Lost Halal Love #BSII 2

#BSII 36🖇️

Kau tahu, aku merasa menjadi perempuan paling jahat dalam versi kali ini. Mengapa? Karena aku membiarkan orang baru masuk ke dalam hatiku, padahal aku tau, hati ku masih penuh dengan masa lalu ku
-
Andika
-
-
-

Sebelum baca, alangkah baiknya di pencet bintang di pojok bawah ya!!

-
Komen sebanyak-banyaknya, kalau bisa di setiap paragraf 😁
-
Tandai kalau ada typo
Enjoy aja guys, di cerita ini nggak akan ada pembinor dan pelakor! Itu hanya bumbu pemanis🥰
-
Follow ig author: @dzj30563
@ahmadfhry
@a.fhryy20
@indyratnap
@nda1110_

@syahlan_asya
@saraholvizavi
Jangan lupa di follow akun fiksi mereka👆🏼

The Lost Halal Love

(Happy reading)
🤍

"Kak! Athar mana?" Tanya zavi menghampiri Asya yang tengah sibuk mengerjakan tugas sekolah milik zavi

Asya menoleh dengan sebelah alis terangkat "Loh, bukan nya Athar sama kamu?"

"Iya, tadi dia sama aku. Tapi, tadi aku kebelet pipis, terus Athar aku taruh di dekat kamu. Kok sekarang nggak ada sih?!"

"Astagfirullahaladzim, Humairah! Kamu kenapa teledor banget sih?" Omel Asya ikut panik

Zavi menggaruk tengkuknya panik "Ya, Maaf. Aku pikir kamu tau kalau Athar lagi sendirian"

"Lain kali kalau kamu mau ke wc, kasih Athar ke aku. Jangan main di tinggal gitu aja"

Zavi mengangguk pelan "Terus sekarang Athar dimana?" Tanya zavi celingak-celinguk mencari sang anak

"Ya udah, kita cari aja dulu. Pasti dia masih ada di sini" Ujar Asya menenangkan zavi

Keduanya terus mencari keberadaan Athar yang entah dimana. Zavi yang memilih mencari di dapur, dan Asya yang memilih mencari di kamar

Tapi, Nihil! Keduanya tidak menemukan sang anak. Zavi dan Asya semakin panik. Terlebih zavi, dia sudah sangat merasa bersalah karena Athar tak kunjung di temukan

"Kak, gimana? Athar belum juga ketemu, hiks" Tanya zavi mulai menangis

Asya segera menarik zavi ke dalam pelukannya. Kalau di tanya, panik atau tidak, ya tentu jawabannya, iya! Tapi, pintu apartemen dari tadi tertutup. Tidak mungkin Athar sampai keluar dari apartemen. Terlebih anak kecil itu belum bisa berjalan, dia hanya bisa merangkak

"Kamu tenang ya! Aku yakin, Athar pasti masih ada di dalam apartemen ini. Nggak mungkin kalau dia sampai keluar, kan dari tadi pintunya di tutup"

"Tapi dimana, kak?! Kita sudah cari Athar di setiap sudut apartemen. T-tapi kita belum nemuin dia dari tadi, hiks"

Asya semakin mengeratkan pelukannya, saat tangis zavi semakin pecah. Wajar saja jika istri kecilnya menangis, terlebih ini memang kesalahan zavi yang teledor

"Ma! Ma! Ma!"

Tangis zavi yang sebelumnya sudah pecah, tiba-tiba terhenti saat mendengar suara yang sangat ia hafal

Zavi dan Asya saling tatap. Seolah mengerti, Keduanya mengangguk dan spontan menggeledah tempat di sekitar mereka

Dan Yap!