9

232 28 0
                                    

Irene terbangun dari tidurnya lalu melihat kearah jam, ternyata sudah sore.

"Leon udah datang belum ya?"

Irene beranjak dari kasur lalu melihat kopernya.

"Gue belum ngeluarin pakaian lagi" ucapnya lalu berjalan kearah kopernya dan membukanya.

"Oh iya, kamar mandinya kan di dekat dapur, ada orang gak ya diluar?" Gak mungkin kan dia ke kamar mandi terus ada cowo di luar.

Irene pun keluar dari kamar milik Leon dan melihat Febrian dan satu cowo lagi duduk di sofa sambil bermain ps5.

Febrian dan Nathan noleh ke Irene.

"Eh kak Irene, baru bangun ya?" tanya Febrian yang di balas anggukan dari Irene

"Oh iya, yang ini namanya Nathan kak" ujar Febrian memperkenalkan Nathan ke Irene

"Hai kak, namaku Nathan" ucap Nathan

"Hai Nathan, aku Irene" balas Irene

"Oh iya Feb, Leon belum pulang ya?" tanya Irene

"Belum kak, paling bentar lagi dia pulang" balas Febrian

Irene ngangguk mengerti lalu berjalan kearah kamar mandi untuk menyelesaikan panggilan alam.

Nathan menyiku pelan Febrian sambil berbisik.

"Benar kata lu Feb, pacar bang Leon cantik banget" bisik Nathan

"Apa gue bilang" balas Febrian

"Tapi kok perutnya gak buncit?"

"Masih baru kali, makanya belum buncit"

Tak berselang lama Karin dan Leana turun lalu berjalan kearah mereka berdua.

"Oi lu berdua bisa masak gak?" tanya Leana

"Pertanyaan macam apa itu?, Ya gak bisa lah" balas Nathan yang di angguki oleh Febrian

"Ya terus kita makan malamnya gimana?" tanya Karin

"Ya kan tinggal mesen online" balas Febrian

"Mesen mulu, bahan makanan di kulkas masih banyak" ucap Leana

"Kalo gitu kalian berdua masak lah" ucap Nathan

"Kita mana bisa masak, kalo buat roti doang iya" balas Karin

"Lah terus yang masak sarapan tiap pagi siapa?" tanya Nathan

"Kak Leon yang masak" balas Karin

Febrian dan Nathan kaget dong.

"Bang Leon bisa masak?!" ucap mereka berdua

"Bisa, tapi yang simpel doang" balas Leana

"Kok selama ini kita berdua baru tau ya kalo bang Leon yang masak. Padahal udah setahun lebih loh kita tinggal bareng" ucap Nathan

"Ya tanya kak Leon, napa nanya ke kita" balas Karin

"Kalo gitu nunggu bang Leon pulang aja sih kalo emang mau masak" ucap Febrian

"Ya udah, gue mau nyiapin bahan makanan dulu" ucap Karin lalu pergi kearah dapur

"Gue bantuin deh" ucap Leana lalu mengikuti Karin ke dapur

Saat akan sampai di dapur, mereka berdua terkejut karena berpapasan dengan seorang cewek cantik.

"Eh?" kaget Karin dan Leana

"Eh?" kaget Irene

"Maaf ya ngagetin, oh iya nama saya Irene, penghuni baru di kontrakan ini" ucap Irene

          

"Hai, nama aku Karin" balas Karin sambil senyum

"Kalo aku Leana" ucap Leana sambil senyum

"Kalian mau masak ya?" tanya Irene yang melihat Karin dan Leana yang mau ke dapur

"Iya kak, mau nyiapin bahan makanan sambil nunggu kakak aku pulang soalnya cuman dia doang yang bisa masak" balas Leana

"Aku bantuin masakin gimana?, Kebetulan aku bisa masak, ya walaupun dikit doang sih bisanya" ucap Irene

"Wah boleh banget kak, kita bantuin ya kak?" ucap Karin

"Boleh, ayo" mereka pun ke dapur bareng.















Leon baru saja sampai di perusahaan setelah mengantar Jean pulang.

Setelah memarkirkan mobil kantor dan menyerahkan kuncinya ke security, Leon berjalan kearah motornya.

Leon memakai helmnya lalu menaiki motornya.

Saat akan menjalankan motornya, tiba-tiba ponsel milik Leon berbunyi.

Leon melepaskan helmnya lalu mengangkat panggilan itu.

"Halo?"

"Oi yon gimana kabar?"

"Oi Jim, baik gue, lu gimana? Wah dah lama gak ketemu kita"

"Baik juga gue, anak-anak pada ngajak nongkrong, gimana lu bisa gak?"

"Bisa dong, kapan emang?"

"Malming aja gimana?, Mereka mau pada bawa pasangan masingmasing katanya"

"Oke deh, anjir lah gue doang yang gak ada pasangan"

"Masih jomblo aja lu?, Nyari lah anjir, betah amat ngejomblo"

"Yee ngeledek lu, lagian gue mau fokus kerja dulu"

"Apa salahnya sih nyari pasangan, kan lu bisa kerja juga kalo ada pasangan"

"Nanti lah, udah gue mau balik dulu"

"Ya udah, jangan lupa malming"

"Yoi"

'tuut..'

Leon menyimpan ponselnya di kantong celananya lalu memakai helmnya kembali dan menjalankan motornya.















Irene yang di bantu oleh Karin dan Leana sedang meletakkan makanan di atas meja makan.

Setelah selesai, Irene pergi menuju kamar Leon untuk merapihkan barang bawaannya yang belum sempat dia keluarkan dari kopernya.

Leana dan Karin tidak menyadari jika Irene masuk ke kamar Leon.

Tak berselang lama, terdengar suara motor milik Leon.

"Gue pulang" ucap Leon lalu menutup pintu.

Febrian, Nathan menatap Leon.

Leon berjalan kearah kamarnya.

Saat masuk dan menutup kembali pintu kamarnya, Leon terkejut melihat seorang wanita yang hanya menggunakan handuk sambil membelakanginya.

Irene berbalik lalu terkejut melihat seorang Leon yang sedang menatapnya.

"Aaaaaaa!" teriak Irene sambil memeluk badannya.

Leon panik.

"K-kak Irene?!" ucap Leon yang heran kenapa Irene bisa berada di kamarnya

Kontrakan VsualWhere stories live. Discover now