[3] Ramen, Sakura, dan Sasuke

567 57 3
                                    

"Yosh! Ayo kita berangkat ke Ramen Ichiraku!"

Sakura terkekeh pelan melihat semangat Naruto untuk datang ke kedai ramen langganan mereka. Sesuai perjanjian Kakashi kemarin, hari ini mereka akan ditraktir makan ramen.

Tatapan Sakura kini menoleh ke arah Sasuke yang tengah berjalan di sampingnya.

Sasuke yang tersadar dilirik oleh Sakura lantas mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa?"

"A-ah, ti-tidak."

"Tapi dari tadi kau melirikku."

Sakura mati kutu. Sasuke sangat peka sekali, pikirnya.

"Aku hanya ingin melirikmu saja. Apa aku salah?"

"Kenapa?"

"Yah... hanya ingin memastikanmu saja."

"Kenapa harus begitu?"

"A-aku..." Suara Sakura tercekat. Ia bingung harus menjawab apa kali ini. Sasuke gemar sekali menyudutkan dirinya.

Sasuke menunggu jawaban Sakura. Kali ini ia benar-benar penasaran dengan respon Sakura.

"Suka-suka aku lah!" Teriak Sakura kesal, lantas ia meninggalkan Sasuke di belakang sendirian dan berjalan berdampingan dengan Naruto.

Sasuke yang diteriaki oleh Sakura seperti itu hanya bisa mendengus kesal. Apalagi setelah Sakura spontan berjalan cepat dan meninggalkan dirinya sendirian.

Kini ketiganya sudah sampai di Ramen Ichiraku. Naruto dengan hebohnya langsung memesan menu pilihannya, lalu diikuti oleh Sakura dan yang terakhir oleh Sasuke.

"Selamat makan, Sakura-chan!" Seru Naruto. Sekilas ia melirik ke arah Sasuke yang menatap ramen dengan wajah datarnya. "Dan Teme..."

Helaan napas dari Sasuke terdengar jelas. Kali ini ia malas untuk meladeni Naruto yang selalu memanggilnya Teme.

"Ya, selamat makan!" Sahut Sakura tak kalah semangat.

Sasuke dengan malas mulai menyantap ramen itu. Seketika rasa pedas mulai menyelimuti mulutnya.

"Hei, Naruto! Pelan-pelan makannya."

Sasuke melirik sekilas ke arah Sakura. Ada rasa iri yang menjalar kala Sakura hanya akrab mengobrol dengan Naruto ketika makan, dan mengabaikan dirinya.

"Kau mau tambah tidak, Sakura-chan?"

"Tidak-tidak! Ini saja belum habis."

"Punyaku sangat enak sekali. Kamu mau mencobanya tidak?"

"Ah, benarkah?" Tanya Sakura penasaran. "Coba sedikit dong Naruto, hehe."

Naruto dan Sakura saling mencicipi milik mereka masing-masing, dan setelahnya saling memuji betapa enaknya ramen milik mereka.

Sasuke lagi-lagi mendengus kesal, merasa terabaikan oleh kedua temannya. Lantas ia mengetuk sumpitnya dengan keras, sampai terdengar bunyi ketukan yang cukup nyaring.

"Hmm... Sasuke, apa kau menyukai ramen di sini?" Tanya Sakura pelan. Ia menyadari tatapan malas dari Sasuke kali ini. Atau mungkin, terlihat cemburu? Yah, cemburu karena tidak diajak mengobrol, pikir Sakura.

"Hn."

"Kau pesan menu ramen apa, Sasuke?"

"Bukan urusanmu."

"Ish! Shannaro!"

Entah mengapa mendengar Sakura mengucapkan Shannaro sontak ingin membuat Sasuke tersenyum. Menurutnya, ucapan Sakura yang sudah terdengar seperti jargon itu sangatlah lucu.

Sakura's Story 1.29 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang