Tak ingin memperpanjang masalah,vidor menuruti kemauan stela.mempraktekan kunci dasar,berawal dari F sampai kunci G. Jari vidor bergerak bebas pada senar gitar.Tanpa melihat bagian senar, begitu lihainya memainkan gitar membuat stela terpukau. Saat menyadari tatapan stela begitu lembut,vidor sengaja memainkan gitar semakin lincah.mulut stela menganga melihat aksi vidor.
"Air liurnya keluar tuh!!" Sindir vidor menghentikan petikan senar.
Stela merapatkan binir,membuang muka dari hadapam vidor.menelan berat saliva."Apaan si."
"Biasa aja kalo liat orang ganteng maen gitar."
"CUIHHH .. KEPEDEAN LO!!"
"Ayo belajar lagi!!"
"Gak!!tangan gue sakit."
"Lebay!! Baru juga sakit belum patah."
Plakkkk...tangan stela mendarat di pundak vidor. "Aww... Sakit."rengek vidor mengelus pundak yang ditampar stela.
🌨️🌨️🌨️
Tak ada hari tanpa mengganggu sosok vidor. lagi-lagi stela membuat keributan, seseorang datang ke kelas saat pelajaran berlangsung. Menyuruh vidor menghentikan perkelahian, karena berkaitan dengan dirinya.vidor me- minta izin keluar pada guru mata pelajaran, setelah mendapat persetujuan,vidor bergegas mengikuti jejak siswa yang menghubunginya tadi.
Ternyata benar,dua betina saling beradu. Men- jambak rambut satu sama lain.sebelum meng- hentikan perkelahian, vidor menyaksikan aksi stela terlebih dahulu,mata berkaca-kaca,muka memerah,rambut acak-acakan,kancing baju atas dibuka,berlaga jagoan. Vidor tersenyum smirk.
"WOYY...BURU PISAHIN!!"Seru haikal menam- par punggung vidor.
Vidor berjalan santai,memasukan kedua tangan pada saku celana.menjiwir baju stela dari belakang.seperti menjiwir anak kucing. Refleks tubuh stela berjalan mundur,vidor melangkah membelakangi tubuh stela.
Stela menyingsingkan lengan baju,memasang wajah sinis.
"Ada masalah apa si?sampe ngelawan ade kelas. Mental tempe!!"ucap vidor sinis, me- nyunggingkan bibir kearah lawan stela.
"Gue belain lo vidor.Sadar!!karena orang ini, jam belajar lo keganggu."
"Gak usah sotoy!!so soan mau jadi jagoan ribut malah bawa rombongan."sindir vidor melirik sinis keempat cewe dibelakang tubuh violet.
Bukannya dibela, violet malah menerima hinaan. Nafas memburu rambut acak-acakan, seragam tak karuan.
"Jangan jadi hujan datang keroyokan. Jadilah petir sendiri tapi mematikan."sambing vidor, merangkul tubuh stela.
Rasa sakit terbalaskan dengan ucapan vidor. stela menatap licik violet. "Mampus!!"batin stela merasa puas.
Tangan stela ditarik paksa,mengikuti langkah vidor.setelah sampai di rooftop,vidor melepas- kan cengkraman.meletakan kedua tangan dibahu stela.bola mata menatap intens satu sama lain.
Vidor mengangkat dagu stela."Jelasin ke gue, kenapa violet ngelabrak lo?"
"Tanya aja kedia!Orang gue mau ketoilet malah dijambak dari belakang."
"Kenapa diladenin?kalo ketauan guru, lo bisa di scores."
"Ya kalo gue diem aja.di kamus gue gak ada kata takut sama orang."
"Vid....."panggil dion,nafas terengah-engah.
Pandangan teralihkan,keduanya sama-sama menatap dion.vidor mendekati dion, meng- angkat dagu sebagai isyarat melanjutkan ucapannya.
"Kenapa??buat gue penasaran aja,"
"Lo- hah...dipanggil... hah ...guru bk."jawab dion menstabilkan nafas.
"Beres-beres sana!! Nanti gue anter pulang. Tunggu di kantin bi onah."vidor menepuk baju stela sebelum beranjak pergi.
Stela bangkit,beranjak pergi ke kelas.Lagi-lagi violet mengganggu,saat melihat stela sendirian. Tangan stela dicengkram dari belakang.violet mengangkat dagu stela,menatap sinis.
"Mulut lo terlalu berisik!!Kalo sampe ngadu ke vidor gak segan-segan gue hancurin hidup lo." ancam violet, tersenyum smirk.
"Gu-gu-gue,"ucapan stela gagap,namun ber- usaha memberanikan diri.ucapannya tercekat karena rasa takut. Tubuh stela bergetar hebat, rambut stela dijambak dari belakang.Tangan stela dicengkram kuat,membuat stela tak berdaya.
"APA HAH?LO MAU NGADU KE NYOKAP BIAR GUE DIKELUARIN?"violet sama sekali tak takut dengan ancaman stela.
"Stela...stela.. hidup lo tergantung sama orang terutama duit. Kalo lo jatuh miskin lo gak ada apa-apanya."violet tersenyum meremehkan, menyuruh teman-temannya pergi.
Stela mengatur nafas,menyeka air mata yang mengalir deras."Lah ko gue jadi pecundang si?ini bukan stela,stela gak manja.stela itu cewe kuat,ditakuti banyak orang."
Stela bergegas ke kelas mengambi tas,meminta izin pulang. Vidor menunggu di kantin bi onah, memegang map berwarna coklat.
"Itu apa?"tanya stela penasaran melirik kearah map. Melihat raut wajah vidor tak seperti biasanya.
"Kepo kaya dora."jawab vidor menjiwir ujung tas stela sampai palkiran.
"Bangsat. Lo kira gue kucing?"
Vidor membungkam mulut stela dengan tahu isi yang sengaja vidor comot dari kantin. "Cuuihh.."stela segera memuntahkan tahu isi itu.
"Mulut lo berisik!!

KAMU SEDANG MEMBACA
VICENT
Teen FictionBelasan tahun merasakan masa kejayaan,suatu ketika dihadapkan dengan permasalahan yang begitu rumit. seorang gadis lemah,dipaksa menyelesaikan masalah sendirian. teka-teki permainan membuat gadis malang itu mengorbankan banyak manusia.Lantas siapa d...