thirty one

164 14 2
                                    

Flashback

Setelah keluar dari rumah rose, Jennie mengendarai mobil milik jisoo menuju sebuah supermarket terdekat.
Sesampainya disana, Jennie segera mencari camilan dan beberapa minuman untuk stok dirumah pikirnya.

Dirasa cukup, Jennie mendorong trolinya menuju kasir. Sang kasir terkejut melihat super model didepannya.

"R Ruby Jennie?" Tanya kasir itu tergagap.

"Eoh?" Jennie sadar jika dirinya lupa membawa masker dan juga tidak didampingi oleh managernya.

"Kau Ruby jannie?"

"Nee, tolong jangan terlalu keras. Dan cepat total ini semua" Jennie tidak ingin dirinya dikejar fans atau ssaeng.

"Nee" kasir itu dengan cepat memasukan belanjaan Jennie kesalam kantung belanjaan.

"Totalnya ***** won" ucap sang kasir.

Dengan cepat Jennie mengeluarkan beberapa lembar lalu mengambil belanjaannya.

"Kembaliannya ambil saja" ucap Jennie segera pergi darisana. Entah mengapa perasaannya tidak enak hari ini.

Benar saja, banyak fans dan ssaeng mengejarnya dari jarak yang cukup dekat. Jennie segera berlari menuju mobilnya.

Bruk

Pintu mobil tertutup dengan keras oleh Jennie dan tak lupa ia menguncinya.

"Hufft hampir saja" helaan terdengar dari mulut Jennie. Ia mulai menjalankan mobilnya dengan perlahan.

Saat tengah terfokus mengemudi, ia dikejutkan dengan anak kecil yang tiba tiba menyebrang jalan tidak jauh dari dari mobilnya melaju. Jennie terpaksa membanting stir berusaha menghindar dari anak kecil itu.

Namun naas, dirinyalah yang menjadi korbannya. Kepala Jennie membentur stir mobil cukup keras, tubuhnya sedikit terjetip. Dengan kesadaran yang tersisa Jennie mendial nomor telefon jisoo. Tapi sebelum ucapannya selesai, Jennie merasa tubuhnya melemas dan tak lama pandangannya menjadi gelap.

Orang-orang yang melihatnya langsung menelfon polisi dan ambulance untuk membawanya kerumah sakit dan membereskan kekacauan dari kecelakaan itu.

Flashback off

"Seperti itu unnie" ucap Jennie menyelesaikan ceritanya.

"Hufft lain kali hati-hati dan syukurlah lukamu tidak terlalu parah" jisoo menghela nafas pelan.

Kriet

Pintu ruangan Jennie terbuka oleh seseorang yang mendorongnya. Dapat dilihat wanita paruh baya yang melahirkannya kini tengah berjalan cepat menghampirinya disusul appa dan orang tua Jennie serta seulgi.

"Jennie-yaah? Kenapa bisa seperti ini sayang? Hiks" Suzy menangis melihat kondisi sang anak.

"Mianhae, nyonya siapa?" Jennie bertanya dengan sedikit bingung.

"I ini eomma Jennie, k kau tidak ingat eomma mu?" Suzy terkejut dengan pertanyaan anaknya. Apakah Jennie cidera parah hingga membuatnya amnesia?.

"Anni, aku tidak mengenal kalian"

"Jisoo unnie? Siapa mereka?" Tanya Jennie pada jisoo disebelahnya. Mendengar itu jisoo sedikit gelabakan harus menjawab apa.

"Dia eomma mu jennie-aah dan mereka orang tua unnnie dan juga appa mu" jelas jisoo menunjuk satu persatu keluarganya.

"Jisoo-yah? Ada apa dengan Jennie?" Tanya Suzy pada jisoo

"Aku tidak tahu eomma, sepertinya Jennie amnesia tapi ia mengingat ku, rose, Lisa, seulgi, Irene unnie dan juga Yeri" jelas jisoo.

"Hiks apa karna kami yang selalu mengabaikan dan mengekangnya? Sampai ia melupakan kita" Suzy menangis dalam pelukan sang suami. Ia beranggapan jika Jennie tak mengenalnya karna kesalahan dirinya dan juga suaminya dulu.

"A anniyo eomma, mungkin Jennie masih lemah untuk mengingat. Soalnya Jennie baru saja sadar" jisoo berusaha menyangkal anggapan Suzy yang tidak sepenuhnya benar.

Disisi lain, seulgi bingung dengan yang terjadi karna dirinya berada diluar saat Jennie belum sadarkan diri.

"Unnie? Ada apa? Apa Jennie unnie amnesia?" Bisik seulgi pada Irene yang disebelahnya.

"Kau lihat saja nanti" jawab Irene santai.

"Jennie-yah? Kau sungguh tak mengenal kami?" Kini dara yang bertanya.

"Hmm aku tak mengenal kalian" jawab Jennie memainkan jemari jisoo.

"Emm lebih baik eomma dan appa duduk saja di sofa itu, biar Jennie istirahat. Siapa tahu Jennie mengingat kalian setelah tubuhnya merasa baik"

"Hmm baiklah" mereka terpaksa beranjak menuju sofa untuk menunggu perkembangan Jennie.

"Dasar gadis nakal" bisik jisoo

Maaf cuman sedikit untuk chapter kaliini

Hallo yeorobuun mianhae updatenya lamaa
Author otaknya lagi ngebul hehe jadi harus istirahat.

Author banyak berterimakasih buat kalian yang mau membaca dan juga memberikan vote kalian

Jujur author jadi semangat kalau ada yang vote dan baca.
JADI JANGAN LUPA VOTE

Kali kali hargai karya author walau kurang jelas

Jika para readers ada yang blinkJangan lupa streaming di YouTube blackpink yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika para readers ada yang blink
Jangan lupa streaming di YouTube blackpink yaa

Jujur senenga banget akhirnya lagu ini realis

Mereka cantik banget.

Berjuang melintasi waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang