"Yo bro! Lagi ngapain?" tanya seorang pria bersurai merah gelap pada kedua orang didepan yang sedang menunggu bus.
"Baca komik ORV, baru up tadi" jawab pria bersurai hitam yang asik membaca komik kesukaannya masih menatap hpnya dengan serius.
"Kau sudah baca novelnya sampai hafal alurnya, kenapa baca komiknya juga?" tanya Yoo Hyeon.
"Suka suka aku lah, kan yang baca aku bukan kau" ucap Hyejin datar masih sibuk memainkan hpnya. Yoo Hyeon menghela nafasnya lalu menoleh ke arah teman sebelahnya.
"Kalau kau Hyun?" tanyanya, sedangkan pria bersurai hitam sedikit kebiruan dengan manik biru laut itu menatap langit yang sedang mendung. Tatapannya seakan akan kosong, ia pun menjawab "menghalu." singkat, padat, jelas.
"Haluin apaan?" Tanya Yoo Hyeon penasaran.
"Haluin kalau semisalnya aku mati terus pindah dimensi ketempat para husbu dan waifuku seperti di novel fantasy yang pernah ku baca, pasti menyenangkan" jelas Hyun tersenyum lebar yang membuat Yoo Hyeon menatapnya sweetdrop dengan ucapan Hyun.
'yang satu sibuk membaca komik yang end nya dah ketahuan ntar sad, yang satu lagi malah ngehalu, sangat membosankan' batin Yoo Hyeon. Kini mereka bertiga duduk dihalte bus untuk pulang sehabis pulang sekolah.
Hening sesaat, ketiganya sibuk dengan kesibukannya masing masing.
"Ah...gw benar benar ingin memukul Yoo Junghyuk dengan keras" gumam Hyejin datar menatap scane Yoo Junghyuk yang mencekek kim Dokja di jembatan putus. Walau pun ia sudah berulang kali membaca novel ORV tapi kalau melihat komiknya semangkin membuat Hyejin kesal.
"Pukul saja hp mu sampe retak, dah tau Yoo Junghyuk itu karakter fiksi mau mukul bagaimana?" Ucap Yoo Hyeon malas yang kemudian mendapat tatapan tajam dari Hyejin.
"Mau ku timpuk kau dengan batu ini?" Ucap Hyejin bertanya? Sambil memegang batu yang entah dapat dari mana.
"Santai bang, cuma bercanda..." Kata Yoo Hyeon cengingisan.
Mereka kembali terdiam sekali kali mereka bercanda dan tertawa bersama, lalu Yoo Hyeon melihat jam tangannya menunjukan jam 5 sore, tapi bus tak kunjung datang.
"Nih busnya pada kemana sih njir, kok gak datang²?" kesal Yoo Hyeon, ia melirik sekitar tapi tak ada satu pun kendaraan yang lewat didepan mereka.
Jelas jelas ini aneh.
Yoo Hyeon melirik ke arah Hyun yang fokus membaca sebuah novel "baca novel apa lagi Hyun?serius amat" tanya Yoo Hyeon penasaran, Hyun menunjukkan sebuah webnovel tempat ia membaca novel, dan tertulis judul novelnya spare me great lord sepertinya itu novel china, Yoo Hyeon menatap web itu bingung.
"Novel baru? Ku kira kau sedang membaca novel ORV lagi" kata Yoo Hyeon.
"ORV? Kalau itu aku baru selesai membacanya kemarin terus ketemu nih novel deh" kata Hyun tersenyum.
'Dia baru selesai kemarin, apa dia gak bosan membaca novel yang sama berkali kali?' batin Yoo Hyeon.
A/n :halah anda pun sama saja Hyeon
"Oh ya btw Hyun, kenapa kau tidak pulang bersama supir mu itu? Biasanya dia selalu menjemput mu" tanya Hyun yang sejak tadi tidak melihat supirnya Hyun.
Gini gini Hyun anak holkay jadi biasanya pasti dijemput sama supirnya.
"Oh dah ku suruh pulang (usir), males pulang sama dia pengen naik buss bareng kalian saja". Ucap Hyun menatap malas membuang wajahnya.
"Astaga Hyun, nanti paman mu marah lagi kalau kau terlambat pulang"
"Apa peduliku? Di marahi? Atau dipukul ntar? Aku dah biasa jadi tak perlu khawatir, lagian kenapa lu mendadak kek bapak ku njir?" Kata Hyun menatap Yoo Hyeon tajam. "Akukan sahabat mu Sung Hyun-Min, wajar saja aku khawatir gimana sih?" Kata Yoo menghela nafas kasar.
"Iya iya, hmm..." Hyun terdiam sesaat
"Hyeon..." tanya Hyun.
"Kenapa?" -Yoo-hyeon
"Kalau aku berdiri ditengah jalan trus ditabrak truck kun, apa aku akan ke isekai?" tanya Hyun mode serius.
"Ya palingan kau masuk isekai jalur neraka" jawab Yoo Hyeon malas.
"Kok neraka sih anjir?!"
"Kau kalau tanya yang masuk akal lah, yang begituankan cuma ada di novel atau anime! Kau tuh pinter terkadang kau suka lupa pake otak mu itu Hyun" geram Yoo Hyeon sudah lelah, ia memegang dahinya seakan pusing berdebat dengan Hyun.
Hyun mendengar ucapan Hyeon hanya cemberut tak suka "kalau belum dicoba mana tau kan?" sahut Hyejin membuat mata Hyun berbinar-binar tapi sebaliknya Yoo Hyeon menatap Hyejin tak percaya dengan ucapannya itu.
"Hyejin apa kau lupa memasang otakmu? Kau jangan ikutan penasaran jugalah!" Seru Yoo Hyeon.
"Otak ku selalu ku bawa kemana mana kok, gk pernah kutinggal" jawab Hyejin smirk.
"Hah kalian ini.." Yoo Hyeon sudah lelah melihat tingkah kedua sahabatnya itu.
'seseorang tolong aku dari manusia penggila isekai ini' batin Yoo Hyeon tertekan.
"Baiklah nanti aku akan mencobanya kalau ada truck yang lewat!" Seru Hyun semangat."Aku ikutan, agar bisa ketemu Kim Dokja lalu menghajar ikan mola mola itu disana" ucap Hyejin ikutan bersemangat walau wajahnya tetap datar. Sedatar triplek.
"Kalau aku mau masuk ke dalam dunia SGML biar bisa ketemu ayang Carol disana!" Kata Hyun berbinar.
//Digeplak Lu Shu.
Keduanya kemudian bertos ria yang mana membuat Yoo Hyeon memegang wajahnya stress melihat tingkah kedua sahabatnya itu.
'daijoubu, watashi setrong kok...stress tak tertolong.' batin Yoo Hyeon.
"Kalau kau Hyeon? Mau masuk isekai mana?" tanya Hyun membuat Yoo Hyeon terbangun dari lamunannya. Yoo Hyeon memasang pose berpikirnya (memang sedang memikirkan sesuatu). "Mungkin..aku mau bertemu dengan Dazai di BSD deh, agar bisa diajarin cara mati suri yang tepat oleh ya" kata Yoo Hyeon polos.
"Ide yang bagus, kalau beneran salam dari kami pada manusia di sana okeh" kata Hyun, Hyejin mengangguk setuju.
"Itu mustahil terjadi, dah ah kita pulang saja" kata Hyeon yang melihat bus mini sudah mendekat ke arah mereka.
"Mungkin saja, kan kita juga karakter fiksi" kata Hyun yang mengambil tasnya dan mulai masuk ke dalam bus itu disusul oleh Hyeon.
"Iya juga"
"Hoaam, ngantuk njer, pen rebahan!" kata Hyejin merenggangkan badanynya dan menyusul kedua sahabatnya itu.
Di dalam bus trio H ini sedang duduk bersama, Hyun berada didekat jendela, Hyeon duduk samping Hyun, sedangkan Hyejin duduk disebelah Hyeon "aku kangen empek empek buatan Mama..." gumam Hyun yang masih terdengar oleh Hyeon dan Hyejin.
"Ingat bro, mama mu sedang tidur dibawah tanah jadi jangan aneh aneh, lagi pula kau kan bisa
Masak gimana sih?" kata Hyeon membuat Hyun cemberut tidak suka."Siapa yang matiin lampu dibus bro? gelap banget" sahut Hyejin datar.
"Dahlan ortu kita dah dibawah tanah semua jadi kita ganti topik" ucap Hyun santai sambil memainkan smartphone nya. "Hanya mama dan kakak ku yang mokad btw" ketus Hyeon menatap Hyun tajam, sedangkan Hyun hanya mengangkat bahunya dengan wajah polos ingin ditimpuk sambil mengatakan "sorry aku lupa" tanpa dosa diwajahnya.
Ketiga trio H tersebut sedang asik berbincang (gosip) tentang soal random, sampai sebuah truck-kun menghantam bus mereka hingga terguling dijalan.
'Brak!
Hyun membuka matanya perlahan melihat keadaan bus yang mereka tumpangi sudah rinsek akibat tabrakan tadi, ia melihat keadaan sahabat² nya yang tergeletak tak jauh darinya masih sadar tapi sekarat. "...h-hei...ap-apa kalian...ba-baik baik saja?" tanya Hyun yang menahan rasa sakit ditubuhnya.
"M-matamu buta Hyun? J-jelas jelas...kita se-sedang sekarat begini..." sahut Hyeon kesal, ia meraba raba kakinya yang terjepit di kursi penumpang yang lainnya. "Sial...kaki ku ke-kejepit..." Hyeon sudah pasrah dengan keadaannya dan melirik Hyun dan Hyejin bergantian.
Hyun saat ini sedang terjepit badan bus dan ada banyak serpihan kaca yang mengenainya bahkan di bagian perutnya tertusuk kaca dan besi bus. Sedangkan Hyejin juga terjepit, banyak darah yang mengalir ditubuhnya dan sepertinya tangannya patah. "Hei... Hyejin...ap-apa kau s-sudah mati?" tanya Hyeon terengah-engah.
"...belum, t-tapi lagi otw d-dijemput Martin" jawab Hyejin dengan tatapan kosong, ia sempat terdiam cukup lama membuat Hyeon penasaran apa yang sedang dipikirkan oleh Hyejin "apa yang k-kau pikirkan sekarang...?" tanya Hyeon pandangan nya mulai menghilang.
"Aku lagi mikir, a-apa aku akan b-bereinkarnasi ke dunia ORV atau t-tidak?" kata Hyejin menatap bus yang mereka naiki tadi sudah hancur.
"Semoga saja..." sahut Hyun.
"A-aku ingin bertemu dengan ibu dan ayah" gumam Hyun, matanya perlahan menutup begitu pula dengan Hyeon dan Hyejin.
"Sampai jumpa...semuanya"
Yah pada akhirnya mereka bertiga meninggal bersamaan.
Didalam dirinya mereka masing-masing hanya melihat kegelapan tanpa batas dan suasana dingin tapi juga hangat.
"Dimana ini? Apa aku sudah mati?" ucap Hyun/Hyeon/Hyejin bersamaan.
"Kalau di novel² biasanya akan muncul sebuah sistem atau sejenisnya kan?" gumam Hyun sambil berpose berpikir.
Sedangkan kan Hyejin terus menerus bergumam sesuatu seperti sedang membaca mantra "semoga masuk ORV²".
"Hmmm...sepertinya aku melupakan sesuatu?" pikir Hyeon berusaha mengingat sesuatu "ah benar, tagihan rumahku belum bayar!" Hyeon menepuk jidatnya "pasti pak Cha ngamuk ngamuk di rumahku, dan akan memarahi ku..." Hyeon terdiam sebentar "oh ya aku kan dah mati, syukurlah aman dari amukannya pak Cha" ,,,lanjutnya menghela nafas pelan.
[Dewa kehidupan merasa kasihan pada nasib anda]
Sebuah layar seperti hologram muncul dihadapan mereka masing-masing, membuat mereka tersentak kaget melihatnya.
"Yes isekai i'm coming!" seru Hyun bersemangat.
TBC
Hola apa kabar nya? Ini adalah cerita collab dengan my besti Yesa-kun sebagai authornya Hyejin dan Miyaaa420 sebagai authornya Hyeon. Penasaran dengan ceritanya? Ditunggu ya karena para author masih sibuk paskib untuk HUT RI. Klo ada kritik dan saran silakan komen saja masih butuh direvisi sih. See you next time.