4

1.1K 131 29
                                    

Ini punya siapa Jer? " Aca menujukan sebuah lipstik yang ia temukan jatuh dibawah kemudi, Jerry yang sedang menyiapkan dua porsi seblak untuk ia dan istrinya itu seketika menoleh.

Jerry dan sekeluarga tadi habis makan malam di luar, dan sampai rumah tiba-tiba Aca geger minta dibelikan seblak terus makanya didalam mobil. Jerry pun menuruti kemauan istrinya itu, tapi anak-anak  gak ikut kali ini  mereka berdua  dirumah bersama dengan para bibi.

"Punya siapa - punya siapa.... Ya punya kamu lah masa punya ku yang" Jerry masih sibuk membenarkan tempat duduk nya agar ia dan Aca bisa nyaman menikmati seblak nya.

"Ini bukan punya ku Jer,aku gak punya yang merk kaya gini! " Aca merubah nada bicaranya lebih ketus, wajahnya juga tampak memerah.

"Lah aku juga gak tau yang.... Punya kamu kali, emang siapa lagi kalau bukan punya kamu? "

" Orang bukan punya ku kok!!punya cewek yang kamu bawa masuk ke mobil kali"Aca merubah pandangannya keluar kaca mobil dengan tangan menyedekap di dada, kebiasaan wanita itu jika ngambek sama Jerry.

"Sumpah Demi Allah Caa, aku gak kaya gitu. Kamu jangan bercanda ah" Jerry masih yakin itu barang punya Aca, soalnya dia emang ngerasa gak pernah bawa cewek masuk ke mobilnya selain Aca, dan ia pikir saat ini Aca hanya mengeprank nya. Perlu kalian tau buaya Jerry dulu sudah memberikan sebutan tobatboy untuk dirinya sendiri.

"Siapa yang bercanda sih Jer!! " Aca lempar itu lipstik keras  ke arah Jerry sampai mengenai keningnya. Entah karena hormon atau apa, Aca beberapa hari belakang ini kerap cemburu dan gampang ngambek sama Jerry. Jerry serasa bernostalgia masa-masa  pacaran dengan Aca dulu jadinya.

Jerry mengusap keningnya yang kena lemparan Aca,ia masih bersyukur tidak dilempar wanita itu dengan batu. "Ca aku bener gak tau itu punya siapa, kamu jangan mikir yang aneh - aneh sayang. Udah ya kalau itu bukan punya kamu buang aja,aku cinta Ca sama sama kamu sama anak-anak ,dan itu udah cukup buat aku. Sekarang makan seblak mu aja ya"Jerry menyodorkan Seblak itu kepada Aca, tapi tangannya malah didorang Aca.

Jerry menghela nafasnya, sabar ia tak boleh terpancing emosi maka dari itu ia memilih mengemasi makan itu kembali, lalu menyalakan mobil nya hendak membawa Aca pulang ke rumah.

Aca hanya diam selama perjalanan, wanita itu bahkan sedari tadi hanya menatap keluar kaca mobil enggan untuk menatap suaminya barang sedetik pun. Sedangkan Jerry lelaki itu memijat pangkal hidung nya, ia benar - bener dibuat pening oleh sifat istri nya. Sudah ia baru pulang kerja capek, lalu masih menyempatkan waktu mengajak keluarga nya makan diluar, ia juga masih mau menuruti keinginan istri nya. Dan sekarang istrinya malah ngambek gara - gara masalah yang benar-benar ia tahu.

Sampai rumah Aca langsung cepat keluar dari mobil dan melenggang masuk kedalam, sedangkan Jerry masih didalam mobil, ia menyenderkan kepalanya dikursi kemudi sembari memejamkan matanya, dan saat itu ia tiba-tiba teringat sesuatu.

" MasyaAllah...... Ini pasti punya si sekertaris kantor"ucap nya setelah mengambil lipstik itu, ia juga menepuk jidatnya sendiri karena baru mengingat hal itu.

"Tapi gimana aku jelasinnya ke Aca ya, kalau dia tau aku nganterin Arin kemarin bisa tambah panjang urusanya. Haes lagian itu cewek ceroboh banget sih, bisa- bisanya ninggalin barang ginian dimobil orang" Jerry yang frustasi memilih menjambaki rambutnya sendiri.

Jerry tadi setelah anak-anak tidur langsung menghampiri Aca dikamar mereka, ia memberanikan diri  menjelaskan semuanya pada Aca, ia berfikir dari pada ia berbohong lebih baik ia jujur saja, toh niatnya kemarin hanya menolong kan. Tapi benar yang dipikirkan Jerry, Aca tambah ngambek setelah mendengar semuanya, wanita itu langsung memberikan sebuah bantal pada Jerry dan mendorong suaminya itu keluar lalu mengunci pintu nya. Jerry dengan terpaksa berjalan menuju kamar dua curut nya sembari medekap bantal pemberian Aca.

          

Entah sudah berapa kali Jerry menghela nafasnya, dua curut nya sudah tidur di samping kiri dan kanan nya tapi ia tak bisa tidur, ia harus memeluk Aca saat tidur. Maka dari itu dengan tekad yang kuat ia akan membujuk Aca sekali lagi, ia juga yakin istrinya itu juga tak bisa tidur kalau tidak ada ia disampingnya nya, apalagi semenjak mengetahui kehamilannya Aca selalu minta dielus perutnya oleh Jerry sebelum tidur. Tapi sebelum beranjak, Jerry menyempatkan mengecup kedua kening anaknya serta membenarkan posisi tidur mereka.

Jerry sedikit terkejut, ia yang baru mengetuk pintu dua kali itu langsung dibukakan oleh sang istri, keduanya saling pandang, walau masih terheran Jerry tanpa banyak pikir langsung membujuk sang istri agar memperbolehkan nya tidur satu ranjang.

"Yang.... gak bisa tidur, aku tidur sama kamu ya disini, maaf sayang tapi niat aku cuma nolong sumpah, aku janji masalah ini gak akan keulang lagi" Rengek Jerry bak bocah didepan Aca.

Aca diam ,kalau boleh jujur sebenarnya ia memang gak bisa tidur kalau gak dipeluk Jerry. Mereka itu memang saling membutuhkan satu sama lain tanpa disadari, setelah diam akhirnya Aca membuka suaranya.

"Tapi bener kan Jer kamu gak selingkuh sama sekertaris mu? "

Mendengar itu Jerry langsung senyum sumringah, ia juga langsung memeluk tubuh Aca."Aku udah bapa-bapa sayang, mana ada aku sempet mikir selingkuh"Jawab Jerry lalu membawa Aca naik ke atas ranjang.

Suami istri itu akhirnya tidur satu ranjang, Jerry memeluk Aca sembari mengelus perut nya, sedangkan wanita itu menikmati setiap elusan tangan suaminya, begitu nyaman hingga keduanya terlelap ke alam mimpi.

********

"Ini punyamu...... Karina? " Panggil Jerry, pada sekertarisnya yang hendak melangkah keluar dari ruangan nya. Karina yang mendengar ucapan atasanya seketika menoleh.

"Ohh.... Iya ini milik saya pak, saya cari gak ada ternyata ada dibapak" Ucap nya lalu kembali berjalan ke meja sang atasan saat Jerry meletakkan sebuah lipstik dimeja kerja nya.

"Tolong lain kali jangan ceroboh seperti itu ya, Saya tidak suka mempunyai pegawai ceroboh karena hal itu bisa merugikan orang lain" Jerry berbicara tetapi tatapannya fokus menuju layar laptopnya. Se amburadulnya seoarang Jerrysa lelaki itu memang tak menyukai orang yang ceroboh, apalagi seorang wanita.

"Maaf Pak saya minta maaf saya bener- benar tidak sengaja" Ucap gadis itu sembari membungkuk ke arah sang atasan. Jerry memberikan respon mengangukan kepalanya, setelah itu Karina undur diri dari hadapan nya.

Karina tersenyum miring setelah keluar dari ruangan Jerry "ini baru permulaan Achana, tunggu saat nya pak Jerry akan menjadi miliku"

Aca berjalan keluar rumah sembari membawa nampan ditangan nya . Malam ini teman- teman Jerry lagi kumpul dirumah , biasanya mereka main nya sebulan sekali mengingat sudah memiliki kesibukan masing - masing. Aca yang baru keluar dikejutkan kan oleh wajah cemong para lelaki itu biasanya mereka kalau ngumpul  gini pasti main gaple dan setiap main pasti berbeda hukumannya bagi yang kalah. Hari ini yang kalah dicemongin pakek bedak, mana yang dipakek bedak nya Syakira lagi, Jerry emg rusuh bgt orang nya.

Aca ikut bergabung ia duduk di samping Jerry, anak-anak nya juga selalu ikut Jerry kalau lagi ngumpul ama temenya,bahkan saat ini Syakira sudah duduk di pangkuan Jerry sedangkan Bang Jean duduk disamping nya, mereka  berdua layaknya penduduk setia Jerry.

"Nih keluarin dek" Ucap Jerry memberikan kartu pada sya. Balita itu seakan faham langsung menerima , tangan nya dituntun Jerry untuk meletakan kartu itu dibawah.

"Jer, kok anaknya diajarin main ginian sih" Protes Aca, sambil menepuk bahu Jerry pelan.

"Gak papa sayang siap tau nanti gedenya bisa ikut turnamèn gaple" Ucapan santai Jerry itu mengundang galak tawa dari teman-teman nya, apa lagi Mark yang sudah tak tertolong bengek nya.

"Mana ada turnamen gaple wahai bapa - bapa yang ada  jadi penjudi handal" Ucap Yayang, teman - temanya masih pada ngakak sedang kan Jerry hanya terkekeh sambil menggeliat karena pinggang nya dicubit i oleh istrinya.

"Gue bayangin ada atlet gaple bangsat" Celetuk Lukas setelah reda acara bengek nya.

"Mulut mu Kingkong!! Ada anak gue! "Ucap Jerry melotot kan matanya ke arah Lukas,ia selalu mengingatkan teman-teman agar tak mengeluarkan kata - kata mutiara saat bermain di rumahnya, takut nya ditiru anak- anaknya.

Lukas yang baru ingat tadi mengumpat refleks menutup mulut nya, lalu setelah itu meringis" Hehe lupa gue Jerry "ia juga menggaruk kepalanya yang penuh bedak bayi itu. Beneran habis bedak Syakira satu botol besar, ingatkan si kecil bahwa habis ini Ayah harus membelikan yang baru, kalau gak Syakira bakal bedak an pakek tepung yang ada didapur.



I Love You Mama Aca 2 (Nahyuck).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang