BAB 42

1.5K 117 12
                                    

"aih Kinn" teriak Vegas

"Diam kau Vegas, ini urusanku dengannya"

"Terus kau sakitiku Kinn hiks, apa kau masih kurang puas untuk menyakitiku hiks . aku membencimu hiks hiks" 

Porsche pergi berjalan memegang pipinya dan menangis

"Porsche" kataku lirih

Aku tidak pernah berkata kasar apalagi sampai menyakitinya terakhir kali membuat kaki nya dan tangannya terluka karenaku membuatku sangat frustasi

"Kau sungguh gila kinn" Vegas memberiku air minum dan aku terkejut atas apa yg aku perbuat dengan Porsche

Pov Porsche

Sungguh aku tidak menyangka Kinn bisa melakukan itu padaku, Kinn tidak pernah kasar walaupun dia pernah mencekikku untuk aku tersadar atas apa kesalahanku

Aku sungguh sakit dan hancur

Apa yg harus aku lakukan sekarang

Aku sungguh membencinya

Pov Pete

Aahh sungguh segar mandi diwaktu seperti ini, ooh Vegas menelponku

"Honey, kau dimana"

"Hey Pete, kau yg seharusnya dimana!!! Aku sudah mencarimu!!!"

Mengapa Vegas marah dan meneriakiku

"Aku dikamar honey"

"Aku ke kamarmu dan kau tidak ada Pete, jangan bohong denganku"

"Kau dirumah utama?"

"Iya, aku diruang kerja Kinn sekarang"

Aku langsung mematikan ponsel dan rapi rapi untuk menemuinya

Tok... tok...tok...

"Honey" aku memeluknya

"Kau darimana katakan padaku" Vegas memegang pundakku dan menekankan

"Ooh aku sakit dan aku tidur, pintu ku kunci dan ponsel ku matikan karena ku tau ponselmu masih disita"

Vegas memelukku

"Kau sudah tidak sakit ?"

"Hmm, aku sudah baikan"

"Jika kalian ingin bermesraan, kekamarlah jangan disini"

aku melirik ke arah Khun Kinn yg sedaritadi ternyata memandangi aku dan Vegas

Segera aku menjauhi Vegas

"Maaf Khun Kinn"

"Kau tau Pete, tadi Kinn menampar Porsche"

"Hah" teriakku terkejut

Pov Kim

Setelahku mengeluarkan mobil dan Porchay menunggu sesuai dengan perkataanku

"Phi Kim, ini mobilmu ?"

"Hmm"

"Wah sungguh keren"

"Kau ingin kemana nong?"

"Oh ku kira phi Kim, ada urusan ?"

"Tidak , aku hanya ingin jalan jalan tpi tidak tau kemana. Tidak seru jika sendiri bukan ?" Aku mencoba untuk memancing nya

"Iya betul phi Kim"

"Bagaimana jika ke rumah mu nong"

"Oh apa boleh phi Kim"

"Oh tentu saja boleh nong"

"Aku sangat merindukannya, oke phi aku akan memberitahu jalannya"

Tidak usah repot repot untuk mengelabuinya

Pov Kinn

"Aku sungguh menyesal Pete" kataku lirih

"Lalu bagaimana dengan porsche?" Tanya pete

"Dia ke kamar adiknya" jawab Vegas

"Pete bagaimana dengan pembahasan semalam"

"Oh Khun Kinn, aku sudah tau jika benar bibi itu yg memata-matai Porsche"

"Benar kataku kan Kinn" ucap Vegas

"Sungguh Pete ? Dia sangat perduli pada Porsche "

"Aku bahkan heran dibuatnya Khun Kinn" kata Pete

"Seperti nya akan ada masalah " kata Vegas lirih melihatku dan Pete

"Apa Vegas ?"

Cekrek...

Aku terkejut Porsche membuka pintu walau keberadaan nya diambang pintu enggan masuk dan masih menangis sesegukkan

"Porsche" aku menghampiri nya

Vegas dan Pete hanya bisa menatap aku dan Porsche

"Kinn hiks hiks hiks"

"Hey kenapa baby" aku memeluknya

"Porchay hilang Kinn hiks , Porchay hilang hiks"

Aku menggendong nya ala koala lalu menutup pintu berjalan ke kursi ku membiarkan nya memelukku dan menangis

"Apa maksudmu Porsche?" Aku bertanya

"Aku sudah mencari Porchay Kinn hiks, tpi tidak ada dimana mana hiks" Porsche masih memelukku dengan erat dan aku mengusap punggung nya

Sebenarnya dengan kehilangan Porchay membuat aku dan Porsche berbaikan walau nnti aku tau bahwa Porsche akan merengek terus membuatku pusing

"Aku akan menghubungi para bodyguard Khun Kinn untuk memastikan dimana keberadaan Porchay"

Pete segera keluar dan Vegas mengikutinya

Cuppp...

Cuppp.....

"Sudah Porsche, nanti Pete akan menemukannya"

"Dimana Porchay nya kinn hiks hiks"

"Nanti ketemu, coba aku liat pipimu hmm"

"Aku tidak ingin melihatmu hiks" Porsche terus memelukku erat

Biarkan dia menangis dipelukanku dengan aku yg mengerjakan beberapa kerjaan yg masih belum ku selesaikan

"Aku membencimu Kinn hiks"

"Maafkan aku baby, maaf . Aku sungguh meminta maaf padamu" aku berhentikan pekerjaanku dan memeluknya mencium bahunya

"Kau sungguh jahat Kinn hiks"

"Ssstt Porsche, sudah jangan menangis terus. Matamu sudah membengkak nanti pusing" aku mengusap punggung nya dan memeluknya erat

"Karenamu aku menangis hiks"

"Maaf iya baby sungguh maaf"

"Aku sungguh membencimu Kinn hiks"

Aku mengerjakan kerjaan ku kembali tpi aku tidak merasakan Porsche sesegukkan dan tidak ada lagi suara menangisinya

Aku melihat wajahnya tertidur dengan mata bengkak dan pipi yg memerah akibat tamparan aku beberapa jam lalu

Aku memeriksa tangannya yg sebelumnya sakit sudah sembuh hanya saja bekas tusukan yg di perbuat nya

"Tidur lah, aku akan mengerjakan beberapa kerjaan sebentar baby"

Tok...tok... tok...

"Khun Kinn" big terkejut melihat aku memangku Porsche yg sedang tertidur

"Maaf tuan, aku tidak bermaksud" suara big mengecil

"Tidak apa, katakan lah"

"Khun Porchay pergi bersama Khun Kim tpi sedang diikuti oleh Pete dan Khun Vegas"

"Okelah"

Big langsung berpamitan keluar ruangannya

Kim...

Apa yg ingin dia ketahui ..







Liat Dede barcode acara ultah nya gemoy bgt
Liat op ketemu apo ganteng bgt
Liat p'mile dtg ke acara pemakaman itu LAKIK bgt
Liat ada op bilang mom nath cuman apo yg  ngbolehin meluk pakde mile pengen nangis bgt
Liat balesan tweet apo ke p'mile kek ngasih kode bgt
Liat gua kok gini gini aja iya hidup, ini jodoh dimana heh 😭😭😭😭

KEYAKINAN HATI (KINNPORSCHE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang