My Angel [JAEREN]

33. happiness

Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻

Happy reading guys 🤗💚

•••••

"WIHHH YANG BARU JADIAN NIH, TRAKTIRANNYA DONG" suara Hyunjin menggema di kelas membuat semua anak yang di kelas menengok ke arah Mark dan Yeonjun yang baru datang.

Kejadian piknik itu sudah terjadi 3 hari lalu tapi Yeonjun baru saja membeberkan hubungan pura-pura nya dengan Mark. Mark membutuhkan ini agar Haechan tidak menganggapnya mengharapkan pemuda itu dan Yeonjun juga pada dasarnya suka dengan Mark. Maka dari itu secara resmi mereka mengumumkan hubungan mereka yang alhasil membuat seluruh kampus heboh.

"MELK SAMA YEONJUN JADIAN?!" tanya Haechan heboh. Matanya membola. Syukurlah jika Mark dengan Yeonjun, ia jadi tidak merasa terlalu bersalah.

"Berisik"

"Lu sakit bin?" tanya Felix khawatir karena sejak tadi Soobin seperti tidak ada semangat. Sejak tadi Soobin tidak beranjak dari kursinya. Dan ia menidurkan kepalanya di meja.

"Nggak, udah gue mau tidur" ketus Soobin. Yeonjun menatap Soobin dengan tatapan aneh. Tapi ia tidak memperdulikannya. 

"Gimana nih traktirannya jadi nggak?" tanya Hyunjin. Mark menghempaskan tangan Yeonjun dan melangkah masuk dengan wajah kesal.

"Uke lu noh malu keknya" ejek Hyunjin.

"Diem lu, buat traktirannya besok aja gue ada kerjaan ntar" balas Yeonjun. Ia pun menyusul Mark dan duduk di samping pemuda itu.

••••••

"Siapa kamu?!" Renjun menatap nyalang wanita yang membentaknya barusan. Harusnya ia yang bertanya siapa wanita jalang ini.

"Kamu nggak tau saya?! Saya istri Jaehyun hyung" ucap Renjun. Wanita itu berdecih. Mana mungkin bos tampannya itu belok dan menikahi pemuda bertubuh gemuk seperti ini??

"Mana mungkin selera bos segemuk dirimu"

"YAKKKK!!! AKU ITU TIDAK GEMUK TAPI AKU BERISI, TAU?!" Renjun berteriak membuat karyawan yang melewati mereka meringis. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika Jaehyun tau perlakuan sekretaris barunya itu.

"PERGI DARI SINI!!" usir wanita itu. Renjun tidak peduli. Ia lebih memilih untuk diam dan bersender ke dinding. Ia lelah berdiri terlalu lama untuk meladeni wanita ini.

"Kenapa sih ribut-ribut?!" pintu terbuka dan menampakkan Jaehyun dengan wajah marahnya. Ketenangannya diganggu dan ia tidak suka itu.

"Maaf sajangnim, tapi pemuda ini ingin menerobos masuk dan mengaku istri anda" ucap wanita itu. Renjun memutar bola matanya malas.

"Lalu?"

"Saya larang tapi dia keras kepala" jelasnya lagi. Wanita itu tersenyum miring seolah merasa menang.

"Lalu?"

"Lalu saya usir dia malah bersandar di dinding"

"Masih lama nggak sih??!! Capek lho, awas ihh mau masuk" Renjun menggeser tubuh Jaehyun hingga sedikit terbentur dinding. Ternyata tenaga Renjun kuat juga.