Chapter25

11.9K 677 13
                                    


Bruk.

Gavin masuk kedalam bilik toilet lalu segera mengunci pintunya.

Gavin menggigit bibir bawahnya berusaha menahan senyum.Tangan kasarnya meninju ninju dinding melampiaskan perasaannya.

"Arghh Sialan gue baper" Raung Gavin.Keadaan toilet yang sepi membuat gavin leluasa.

Gavin meraup wajahnya kasar lalu menyentuh pipi yang dikecup oleh ila tadi.

Plak

Gavin menepuk pipi nya keras. "Kenapa bibir gue gak bisa berhenti senyum ARGHH ILA SIALAN"

Teriakan dari luar membuat gavin menggeram.

"Gue gak akan lepasin lo.Lo harus jadi milik gue." Ujarnya dengan bibir menyunggihkan senyum miring.

💮💮💮

Ila berjalan tergesa gesa tanpa menghiraukan Gita yang berusaha mengejarnya dan meneriaki namanya.

Ila mempercepat langkahnya menuju perpustakaan untuk menenangkan diri.Suasana hatinya saat ini sangat buruk mengingat kejadian memalukan dikantin tadi..Ila marah kepada gita karena dare dari Gita membuat ila harus menahan malu.Coba saja jika Gita tidak menakut nakutinya dengan iming iming masuk neraka mungkin kejadian dikantin tadi tidak akan terjadi.

Hawa dingin seketika menembus kulisnya kala ila memasuki ruang perpustakaan.

Ila berjalan menuju bangku kosong lalu mendudukan dirinya disana.Menelungkupkan wajahnya pada lipatan tangan sembari memejamkan mata.Suasana Perpus yang hening membuat ila merasa tenang.

"Misi gue boleh duduk disini"

Ila membuka matanya lalu pandangannya langsung tertuju pada Siswa tampan berkacamata.

Ila menegakkan badannya. "Duduk aja ila cuman numpang tidur disini." Ujar ila memberitahu meskipun tidak ada yang nanya.

"Ouhh oke deh" Cowok itu duduk tepat didepan ila.

"Nama Kamu siapa?Kalo nama ila itu Syaquila Adisa Pratama kamu bisa panggil Ila itu ila.Kamu kesini mau ngapain?" Ujar ila dengan aksen lucu membuat pemuda didepannya terkekeh dengan pertanyaan aneh gadis itu.Jelas jelas perpustakaan itu tempat orang membaca masih aja ditanya mau ngapain.Emang gadis didepannya ini tidak melihat jika ia membawa buku.

"Nama Gue Junior Albert lo bisa panggil gue sesuka lo.Dan gue disini mau baca buku.Emangnya lo yang keperpus cuman numpang tidur" Ujar Junior dengan kekehan kecilnya.

"Ish biarin aja.Disini suasana nya  tenang gak kaya dikelas yang berisik"

"Udah ah ila mau tidur dulu nanti kalo misalnya udah bell bangunin ila ya?kamu jangan ngajak ngobrok ila lagi ya." Ujar ila menatap Junior dengan mata bulatnya.

"Dari awal lo kali yang ngajak ngobrol" Ujar Junior lalu membuka buku yang dibawa dan mulai membacanya.

"Orang kamu kok yang tadi ngajak ila ngomong.Tadi kan ila udah mau tidur ehh kamu tiba tiba dateng.Kamu suka memutar balikan fakta deh ila gak suka"

Junior menatap ila dengan sebelah alisnya yang terangkat. "Tapi lo yang ngajak kenalan"

Kring kring

"Ish jadi keburu bell kan.Gak jadi deh tidurnya.Kamu sih ngajak ngomong terus.Mood ila jadi makin jelek gara gara Kamu" Gerutu ila dengan bibir mencebik dan mata bulatnya yang melotot membuat junior gemas melihatnya

SYAQUILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang