Setelah zahira berdoa dan melaksanakan sholat subuh juga, Zahira langsung membuat sarapan untuk Hamzah dan dirinya karena umi nya bilang hari ini umi dan Abi nya akan pulang ke Turki bersama adik adik nya, Zahira sedih umi Abi nya tak bisa menetap di Indonesia karena ya itu perusahaan terpenting Abi nya ya di Turki di tambah lagi ia harus pindahan hari ini ke rumah pemberian umi Abi nya ternyata rumah yang waktu itu Zahira datangi yang mirip sekali dengan konsep yang dia inginkan rumah itu ternyata memang sengaja Abi nya buat untuk dirinya. Beberapa tahun yang lalu Zahira bilang pada Abi nya bahwa dia akan memiliki rumah dengan konsep yang seperti biasa namun megah dan nyaman ya Abi nya buatkan walaupun Zahira tak meminta nya.
Zahira kali ini akan memasak seadanya ya nasi goreng karena kulkas Hamzah tak penuh dengan bahan makanan jadi ia hanya bisa memasak nasi goreng, Dan juga ia akan menyeduh teh hangat untuk dirinya dan hamzah juga. Setelah memasak Zahira membereskan beberapa barang nya yang sudah ia ambil di unit Siti, dan sisa nya akan di bawa nanti.
Hamzah yang keluar dari kamar nya karena mungkin mendengar kegiatan yang tidak seperti biasa nya dia langsung pergi ke arah kamar mandi tanpa menoleh ke arah Zahira Karena Hamzah tau bahwa zahira sedang memasak, setelah Zahira selesai masak Zahira menyusun nya di meja makan yang ada di unit Hamzah dengan teh hangat nya pula, Zahira duduk lebih dahulu sambil menunggu Hamzah keluar kamar mandi. Silang beberapa menit Hamzah keluar dengan handuk di pinggang nya kemudian tanpa atasan lagi membuat Zahira menunduk tak berani menatap nya.
Hamzah pergi langsung menuju kamar nya untuk memakai pakaian nya, kalian mau tau ? Sejujurnya jantung zahira benar benar berdegup kencang melihat hamzah seperti itu apalagi perempuan yang pertama kali melihat nya bagaimana tidak ia tak ketar ketir ?
Hamzah keluar dengan kaos putih kemudian celana robek lutut Hitam nya "Hamzah sarapan dulu...Nanti umi mama suruh kita pindah ke rumah baru..." Ucap Zahira sambil menatap laki laki itu yang kini sibuk dengan handphone nya
"Gak males!" Hamzah memakai jaket nya kemudian pergi keluar unit nya entah kemana zahira melihat itu hanya menghela nafas, pikir nya baru saja ia jadi pengantin baru tapi rasanya ga ada pengantin pengantin baru nya nih.
Akhirnya zahira membungkus nasi goreng tersebut dengan tempat makan yang ada disana kemudian teh hangat nya di tuang ke tempat minum yang ada di unit Hamzah juga, Zahira berpikir nanti dia mungkin akan bertemu dengan Reza karena zahira sudah ada janji dengan nya.
"Ha....udah masak capek capek ga di makan yaudah lah mungkin aku harus lebih berusaha lagi" Zahira pun membereskan semua setelah ia menyantap makanan nya.
Hamzah yang keluar rumah hanya ingin mengantar perempuan yang ia sayangi iya dia claudia, kebetulan Claudia mengajak dirinya untuk sarapan bersama biasa nya mereka sarapan bubur ayam jika Hamzah mengantar perempuan itu ke sekolah. Hamzah menjemput nya agak jauh dari rumah nya
"Hai!!! Selamat pagi!!" Ucap perempuan itu dengan tersenyum lebar dan Hamzah menatap perempuan itu dengan senyuman kecil
"Ayo! Jalan ! Nanti aku telat ! Kan kita mau sarapan bubur dulu!!" Ucap perempuan itu yang kemudian ia naik ke motor Hamzah
"Kenapa ga bawa jaket?" Tanya Hamzah karena ia sebal melihat paha perempuan itu terekspos ketika naik motor dengan nya
"Yah aku lupa udah biarin Al! Aku gapapa udah ayo jalan!" Ucap perempuan itu membuat Hamzah menghela nafas
"Bentar ada Zipper di jok!" Perempuan itu turun dengan menghela nafas namun tersenyum melihat perlakuan lelaki itu
"Makasih! Ohh ya kemarin kemana ? Kok aku hub ga di jawab?" Tanya Claudia memang sedari kemarin Hamzah tak menjawab chat maupun Telpon karena handphone nya sengaja di matikan
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHIRA UNTUK HAMZAH
Teen FictionZahira Arsyila Savita yang di hadirkan untuk Hamzah, perempuan cantik dan bercadar itu dia hadir dalam hidup Hamzah sebagai pendamping hidup nya, mereka di jodohkan oleh orang tua nya di usia mereka yang memang sudah cukup untuk menikah tetapi apaka...