cracked

763 90 11
                                    

Happy reading

Saat ini ketiga yeoja park tengah dilanda kehampaan. Separuh jiwa mereka kini hilang. Tidak ada lagi tangisan bahkan celotehan bayi yang dapat mereka dengar.

Jisoo kini tengah mengurung dirinya didalam kamar Begitu juga dan Jennie. Jika kedua unnienya ngurung dirinya dikamar, tidak dengan rose. Yeoja itu memilih pergi menenangkan dan menghibur dirinya.

Minyoung yang melihat keadaan ketiga putrinya saat ini hanya bisa diam. Sebenarnya dirinya juga tidak tega dan tak rela jika baby lili harus pergi dari mereka. Namun harus bagaimana lagi.

Dirinya bingung harus bagaimana sekarang. Ayah dari baby lili tidak meninggalkan nomor hp ataupun alamat rumahnya. Hal itu membuatnya bingung bagaimana untuk menghubungi ataubahkan mendatangi rumahnya.

Sedangkan dikamar jisoo saat ini tengah memandang ponselnya yang menampakan foto dirinya dengan baby lili.

"Mommy merindukanmu sayang" lirih jisoo. Baru saja ditinggal baby lili dirinya sudah merasakan rindu yang amat dalam. Lalu bagaimana jika berminguu atau berbulan-bulan? Apakah dirinya sanggup menahan kerinduannya?.

"Hiks mianhae mommy tak bisa mencegahmu pergi sayang" tangis jisoo perlahan pecah. Dirinya tak kuasa membayangkan hidupnya tanpa kehadiran baby lili yang sudah menjadi belahan jiwanya. Lebay memang tapi itulah kenyataanya.

Jisoo meringkuk diatas kasurnya memeluk boneka anak ayam kesayangan sang bayi.

~

Disisi lain jennie pun sama halnya dengan sang unnie. Bedanya dirinya lebih diam tanpa suara, memandang datar foto baby lili yang tersimpan dilayar ponselnya.

Dirinya cukup kesal dengan unnienya yang mengizinkan baby lili untuk pergi bersama pria itu. Tapi lain sisi dirinya tidak boleh egois, bagaimanapun bayi itu masih memiliki keluarga.

Kini dirinya memilih menenangkan pikirannya dengan meringkuk mendekap boneka anjing yang juga menjadi teman bermain sang bayi.

"Good night baby" lirihnya menutup mata perlahan.

~

Angin bertiup tenang dimalam yang gelap nan sunyi kini. Dinginnya angin malam mampu menembus tebalnya jaket kulit seorang yeoja yang kini tengah berdiam diri ditaman yang tampak sepi.

Menghirup dalam udara malam yang mampu menusuk uluh hati ditengah kehampaan diri. Ditemani musik yang terus mengalun indah dietlinganya kini.

"Hey!" Suara seseorang dengan tepukan pelan dipundaknya mampu mengganggu kenyamanan dirinya kini.

"Eoh Wendy? Kenapa kau kesini?" Tanya yeoja itu mengetahui siapa orang tersebut.

"Eomma mu bilang kau keluar sendiri malam-malam. Ia khawatir jadi aku diminta untuk mencarimu. Dan aku menemukan mu disini" jelas Wendy mendudukan dirinya disamping rose.

"Hah mian menyusahkan mu" kata rose menghela nafas.

"Aniyo. Aku tulus melakukannya. Aku tahu kau butuh waktu menenangkan diri. Tapi tidak baik seorang yeoja keluar sendiri dimalam harus seperti ini." Ucap Wendy panjang lebar.

"Ya ya aku akan mengajakmu nanti jika ingin keluar" rose sedikit terhibur dengan celotehan yeoja disampingnya ini.

"Harus" tanggap Wendy.

"Wendy-aa aku harus bagaimana? Jisoo unnie dan juga Jennie unnie mengurung dirinya di kamar. Aku tidak ingin mereka terlalu keras memikir kan ini walau akupun sama tapi aku lebih bisa menerima ini Wendy" curhat rose dengan sendu.

"Aku mengerti posisimu dan juga kedua unniemu rose. Saranku kau harus lebih sabar menghadapi mereka dan juga bujuk mereka secara perlahan untuk tak terlalu larut dalam kesedihan ini. Jika mereka masih seperti itu kau harus mencari cara apapun itu rose." Wendy memberi saran walau ia tidak yakin dengan apa yang diucapkannya.

little fairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang