Masa Lalu Diriku

23 5 2
                                    

"stop bang". Sentak seorang anak sekolah menghentikan laju angkot yang mengantarkan ia kedepan gerbang SMK DIRGANTARA 04.
Perlahan Ashlan turun menghampiri satpam yang tengah berjaga dipintu gerbang sekolah tersebut.
"Mereka belum dateng ya pak?". Tanya Ashlan
"Kamu baik-baik aja kan?". Balik tanya dari pak satpam.
Ia yang menghentikan 6 orang siswa kelas 12 yang membuli Ashlan sore kemari.
Ashlan hanya mengangguk.
"Belum kayanya. Lagian masih pagi benget. Tuh lihat". Jawab pak satpam sambil menunjuk jam d pos penjagaan yang menunjukan pukul 06.30.
Setelah Ashlan melihat jam tersebut, ia membalikan tubuhnya hendak beranjak meninggalkan pak satpam.
Namun,
"Lebih baik kamu lapor aja ke guru..!!". Sahut pak satpam. Membuat Ashlan menoleh kearahnya dengan sedikit senyuman.
***
"Ashlan sang penguasa SMP Drajat 09...". Sahut seorang siswa dengan suara yang agak lantang menghampiri Ashlan yang tengah duduk tenang menikmati kalut suasana hati dengan menatap meja.

Ashlan tersentak.
Keringat dikeningnya perlahan terurai.
Lalu ia duduk diatas meja. Tepat sebelah kanan pandangan Ashlan.
"Gimana kabar lu Bray???" Tanyanya.
Lalu ia membungkuk mengamati wajah Ashlan.
"Apa yang terjadi lan...?". Lanjutnya.
Ashlan hanya diam. Ia lalu beranjak meninggalkannya.
"Kemana lu hey...?". Tanyanya.
Ashlan tak menjawab.
Ia mengikuti Ashlan dari belakang dengan pertanyaan yang tak berhenti dari mulutnya.
"Hey... Lan tunggu..!!"
"Mau kemana sih lu???"
Ashlan tak bergeming. Ia tetap berjalan menuju suatu tempat sepi disalah satu sudut sekolah.
"Ken...". Sapa Ashlan setibanya di tempat sepi itu.
"Hmmm..." Sahut Ken.
"Lu baik-baik aja kan?" Lanjutnya.
Ashlan menoleh lalu membalikan badan menghadap kearahnya.
"Dikeroyok lu??" Lanjut Ken setelah menatap tajam wajah Ashlan.
"Lu jangan panggil gw dengan sebutan tadi disini!" Jawab Ashlan.
"Emang kenapa?"
"Terus tu muka kenapa??"
Ashlan hanya diam. ia lalu duduk diatas tembokan yang rubuh. Ken pun duduk di sampingnya.
"Gw sebenarnya gak mau mengulang kejadian di sekolah dulu" ucap Ashlan.
"Iya... Emang apa yang terjadi bro?"
"Lo di keroyok yah?"
"Mau kita lawan?"
Serangan pertanyaan Ken.
Ashlan sigap menatap wajah ken mendengar pertanyaan itu.
"Lu masih aja bego" jawab Ashlan seraya menjitak kepala Ken.
"Adaw.." Ken memegang kepalanya seraya senyum tipis.
Ia tahu sahabat SMP nya tengah bingung. Mendengar sahutan. Mendapat perlakuan persahabatan . Menatap senyum sahabatnya. Rasa tenang dihatinya mengalahkan sakitnya jitakan Ashlan.
Yah... Ia Ken. Sahabat Ashlan ketika SMP. Ia dulunya satu geng dengan Ashlan. Ia panglima di geng tersebut.
Kala itu pertarungan antar pelajar masih menjadi gengsi yang diperebutkan. Ketika SMK DIRGANTARA 04 menguasai sekolah menengah atas sekabupaten. Ashlan yang seorang siswa SMP kala itu, mampu melumpuhkan sang raja sekolah menengah atas.

Kala itu Ibra, seorang siswa SMK DIRGANTARA 04 memimpin kekuasaan sekolah menengah atas sekabupaten. Tanpa rasa malu ia menantang Ashlan yang terkenal dikalangan sekolah SMP. Karena menurut kabar kala itu. Ada segerombolan anak SMP yang mampu menguasai 17 sekolah menengah atas.
Dari kabar tersebut, Ibra mencari tahu tentang segerombolan anak SMP tersebut. Yang ternyata Ashlan lah sang pemimpin penaklukan 17 sekolah menengah atas itu.
Akhirnya Ibra menantangnya.
Lapangan kosong samping tempat pemakaman umum menjadi saksi pertarungan kala itu.
76 siswa sekolah menengah atas yang dipimpin Ibra berhadapan dengan 17 siswa SMP yang dipimpin Ashlan.
Kala itu Ashlan kelas 9. 16 lainnya sebenarnya campuran. Ada yang masih kelas delapan dan ada satu siswa SMA. Dzulfikar Alfian yang biasa dipanggil Julian.
Sengit pertarungan mereka. Namun seperti sebuah keajaiban. 17 anak SMP mengalahkan squad penguasa sekolah menengah atas.
Masih teringat jelas ketika Ibra sang raja yang tak mempan senjata tajam, tersungkur di kaki Ashlan.
Mengapa demikian???
Julian adalah kunci kekuatannya.
Ia tak pernah ikut bertarung. Hanya memandangi kecamuk pukulan, tendangan, sabetan, tusukan. Namun ia tak berhenti merafal sesuatu ketika duduk bersila.
Setelah kejadian itu, Ashlan pindah kota sekaligus pindah sekolah. Dikarenakan ayahnya meninggal. Akhirnya ia ikut pulang ke kampung halaman ibunya. Dan Ken seorang yatim piatu yang satu SMP kala itu kebetulan pindah juga. Karena kakak perempuannya adalah istri dari almarhum kakaknya Ashlan.
Setelah tamat SMP, Ashlan melanjutkan SLTA nya ke sebuah SMK yang dulu ia taklukan. Bukan untuk menguasai, namun atas misi yang Julian amanahkan.
Siswa siswi disana tak mengenal Ashlan. Karena kala itu kabar hanya mengharumkan nama ASHLAN SANG PENGUASA DRAJAT, tidak dengan dirinya.
Kecuali Ken yang baru saja pindah dari SMK sebelah, karena mendengar Ashlan sekolah di SMK itu.
***

"Ingat Lan...! Lu harus bisa tanggung jawab!" Tekan Julian.
"Semoga aja"
"Doain yah!"
Jawab Ashlan dengan penuh ketenangan.

Prolog next part

"Julian Dzulfikar Alfiyan"

My SIRIUS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang