-
-"Liat tuh temen lo, pusing baget kek punya utang gede" junghwan menunjuk jeongwoo.
Mereka lagi kelas dan sedang berdiskusi dengan kelompok masing-masing. Biasa kuliah emang kebanyakan diskusi daripada ajaran dosen.
"Kenapa si woo.." junghwan merangkul jeongwoo tiba-tiba.
Plak!
Tangan junghwan di tepis membuat kekehan dari doyoung. Wajah junghwan juga terlihat panik karena skinshipnya tidak berhasil meluluhkan hati jeongwoo.
"Diem hwan, gue lagi mikir" jeongwoo.
"Sok mikir lo woo, mikir apaan sih?"
"Paling juga asahi.. ato gak haruto" goda doyoung.
"Sialan bener lagi lo doy" junghwan yang menggoda setelah melihat perubahan wajah jeongwoo.
Malah dapat kekehan dari doyoung karena itu.
"Gue ketemu haruto kemaren" gumam jeongwoo
"Mwo? Bukannya kemaren lo ke apart asahi?" Junghwan.
"Ya ketemu gue disana" jeongwoo berdecik kesal.
Akhirnya jeongwoo menceritakan kejadian kemarin ke dua temannya ini saat dirinya pergi ke apartemen asahi. Bagaimana dia bertemu dengan haruto hingga dirinya ditarik kasar olehnya untuk sekedar berbicara tentang rencana busuknya.
Tapi pertengahan jeongwoo bercerita malah sang dosen datang dan mengawasi satu kelompok ini karena terdengar berisik. Mereka terlihat tidak berdiskusi apa yg harus didiskusikan jadi kena tegur.
Junghwan dan doyoung cukup kaget mendengar sekilas cerita jeongwoo yang belum selesai. Mereka mulai kasian pada asahi. Sebenarnya ya, jeongwoo sering banget cerita ke doyoung dan junghwan tentang perlakuan haruto padanya.
Tapi ya junghwan dan doyoung tetap menjodohkan jeongwoo dengan haruto. Karena mereka bisa mendapatka imbas kekayaan haruto :v emg matre temen-temennya.
-
Disiang bolong terik matahari, seseorang berlari menuju jihoon yang sedang mengobrol santai dengan temannya dikantin.
Jeno, teman jihoon yang suka banget bikin acara kampus. Melihat itu jihoon beralih pada jeno yang tiba2 memanggil dan duduk disebelahnya.
"Ji, kekurangan orang banget ini kepanitiaan buat acara minggu depan" jeno saat dirinya duduk di samping jihoon yang sedang mengunyah.
"Acara yg mana?" Tanya jihoon santai sambil memasukan makanannya lagi ke dalam mulutnya.
Padahal lawan bicaranya, jeno yang sedang panik.
"Itu loh yang bareng fakultas ekonomi"
"Oh itu,.. lah volunteer pada kemana?" Tanya jihoon.
"Banyak yang mengundurkan diri karena bentrok acara lain di kampus katanya, gataulah panitian yang nyari volunteer gak becus" pusing jeno.
"Butuh berapa orang lagi?" Tanya jihoon.
"3-4 lah minimal, 2 orang juga cukup sih klo lebih, lebih bagus"
"Nanti gue coba cari ya jen" jihoon.
Jeno tentu berterimakasih pada jihoon. Emang selalu jeno dan jihoon terkenal duo j yang selalu sukses kalau buat acara karena mereka tekun untuk membuat acara.
-
"Jae!" Panggil jihoon ketika melihat jaehyuk berjalan di lobby fakultas.
"Jihoon hyung?" Jaehyuk menatap jihoon yang mendekatinya.
"Lo ada rekomendasi orang ga? gue butuh orang buat kepanitiaan acara" tanpa basa basi jihoon.
Jaehyuk mengernyit. Apakah ini jihoon meminta bantuan dirinya lagi untuk ngangkat2 barang tp dengan status official menjadi staff??
"Atau lo aja kali jae, ah sama ajak dua temen lo itu, asli kekurangan orang banget, volunteer yg kemaren di rekrut pada pengundurkan diri" jihoon memberikan mimik muka sedih.
Jaehyuk sempat berpikir. Tiba-tiba sebuah ide muncul di benak jaehyuk. Jaehyuk memikirkan jika dua temannya, asahi dan jeongwio bisa akrab lagi karena kepanitiaan ini. Emang pikiran pendek sih.
"Tp klo gamau juga gapapa sih, gue minta tolong cariin, mungkin ada temen-temen lo yang mau" lanjut jihoon melihat jaehyuk tak yakin.
Jaehyuk masih berpikir.
"Acaranya bareng anak fakultas ekonomi buat mingdep, biar bisa di brief sebelum hari h" jihoon.
"Bisa aja, Tp gue ga janji hyung, tanya dulu orangnya maksudnya"
"Gpp selow kabarin gue aja jae, gue minta bantuan lo bgt, makasih ya"
-
Akhirnya jaehyuk membuat rencana untuk mengajak asahi dan jeongwoo ikut dalam kepanitiaan yang jihoon cari. Tapi kemungkinan kecil asahi mau untuk ikut kepanitiaan ini kalau jeongwoo mah sepertinya mau mau aja, tapi jaehyuk harus memaksa keduanya supaya bisa dekat lagi.
"Ayook saa" jaehyuk sambil menarik asahi ke dalam aula.
Jaehyuk juga gak memberitahu tentang acara apa di aula kepada asahi. Dirinya hanya memaksa asahi untuk datang ke aula dengan menariknya langsung setelah kelas usai.
"Ngapain sih jae??"
"Udh ikut aja yuk, udh kelar kan tugas2 lo"
Ya emang sekarang tugas yang kemarin menumpuk sudah benar2 selesai setelah asahi melewati masa begadang dan survei yang membuat dirinya jatuh sakit.
Jaehyuk pun mengisi buku registrasi menuliskan namanya dan nama asahi.
"Jae? Acara apaansih? Kok banyk mahasiswa yang gak gue kenal?"
Asahi dan jaehyuk pun duduk mencari tempat duduk.
"Gabungan sama anak ekonomi" gumam jaehyuk.
"Pantes, gajelas banget dah lo ngajak gue kesini, acara apaan lagi" asahi kesal.
Jaehyuk hanya terkekeh melihat asahi yang telah ia bohongi. Sembari mencari kepala jeongwoo di aula. Berharap ia tak berbohong akan mengikuti kepanitiaan acara ini.
"Sa, gue ke toilet bentar ya"
"Ya anjir masa gue ditinggal?" Asahi.
"Bntr elah"
Jaehyuk pun beranjak setelah sambutan dari ketua pelaksanaan, jeno.
Asahi sedikit heran dan bertanya pada seseorang yang duduk disebelahnya untuk acara ini. Tentu bisa di perkirakan. Asahi cukup kaget saat seseorang disebelahnya memberitahukan ini adalah perekrutan kepanitiaan acara gabungan fakultas.
Asahi pun mengumpat, menunggu jaehyuk kembali dan akan memakinya. Jaehyuk tidak kabur, tasnya masih berada disamping asahi. Tapi suasana ramai, tak mungkin asahi membuat keributan di aula sekarang.
-
Plak!
Plak!
Plak!