chapter lima - HBL

1.7K 146 5
                                    

Hehe, akhirnya upload. Jadi gw gak jadi unpub atau hapus ni cerita. Enjoy guys!

-----------------------------------------------------------

2 hari kedepan

"Duh Pak tolong bukain dong" Panik Christian, karena dia telat dan gerbang sekolah telah di tutup.

"Gak gak gak, kamu tuh udah telat" Ucap satpam sekolah.

"Cuma telat 15 menit doang Pak, plis"

"Gak"

"Saya beliin rokok sebungkus deh"

"Ok, masuk, awas telat lagi"

"Di sogok rokok aja mau" Gumam Christian. Di saat ia berjalan di tengah lapangan untuk ke kelas, tiba-tiba ada yang menghentikan langkah Christian dengan menepuk bahunya. "Aduh mampus deh gue" Ucap Christian dalam hati.

"Eitt... mau kemana lo, telat kan lo, padahal baru aja masuk sekolah" Bilang Rizee sambil menarik Christian ke depan tiang bendera.

"Plis lah bang, gak kasihan apa sama adek sendiri"

"Peraturan tetaplah peraturan Christian"

"Cepet hormat sama bendera" Lanjut Rizee.

"Enak bet bisanya nyuruh orang aje"

"Ya enaklah ketos gituloh"

"Kok bisa sih, padahal bentar lagi mau lulus tapi lo tetep jadi ketos"

"Suka-suka gue lah, orang gue di bolehin kok sama kepala sekolah jadi ketos sampai lulus"

"Idih" Julid Christian sambil menurunkan tangannya yang lelah itu. Rizee yang melihat itu langsung memukul tangan Christian dengan kayu yang membuat Christian hormat kembali. Sejujurnya Christian berusaha seperti biasa-biasa saja padahal ia menahan rasa sakit, penyakitnya kambuh.

"Jangan diturunin tangan lo"

"Kok bisa lo telat perasaan tadi lo pergi lebih cepet dari pada gue" Sambung Rizee.

"Tadi gue ke bengkel bang Vino, tanya ada stok lampu kelap-kelip gak" Jawab Christian dengan tangannya yang masih hormat kepada bendera.

"Dih, kaga ngajak gua, padahal gue sekalian mau ganti oli"

"Emang lo mau telat bareng gue?"

"Yaa kaga si, jadi lo beli gak?"

"Kaga, uang gue habis"

"Gila, cepet amat baru awal bulan dek"

"Gimana ya, namanya juga gimana"

"Tck udah ah sana, makin panas gue di ajak ngobrol sama lo" Lanjut Christian.

"Yaudah gue ke ruang osis dulu, DASI SAMA IKAT PINGGANG LO PAKE!" Teriak Rizee sambil pergi meninggalkan Christian.

"Tck, ada-ada aje dah" Gumam Christian. Tak lama kemudian

"Eh Tian kamu di hukum?" Tanya Chika.

"Iya"

"Kamu udah sarapan?, muka kamu pucet gitu"

"Belom tadi buru-buru"

"Udah kamu ke kelas aja"

"Serius?" Tanya Christian tidak percaya.

"Iya, tapi dasi sama ikat pinggang kamu pakai dulu"

"Gak bisa pakai dasi"

"Loh, masa udah gede gak bisa pakai dasi" Omel Chika.

"Di London dasinya gak kayak gini"

"Yaudah, mana dasi kamu?" Christian membuka tasnya dan mengambil dasi dan ikat pinggang. Dia memakai ikat pinggang dulu, setelah itu memberikan dasinya kepada Chika. Chika menggantungkan dasi itu di leher Christian.

"Eh mau ngapain?" Tanya Christian dan menghindar.

"Ya mau pakai-in kamu dasi lah"

"Yaudah cepetan"

"Makanya kamu diem dulu" Chika mendekatkan dirinya ke Christian, sekarang muka mereka sangat dekat.

"Cantik juga Chika" Batin Christian sambil menatap Chika.

"Nah udah"

"Makasih, gue balik ke kelas dulu" Ucap Christian dan lari tetapi di tahan Chika.

"Tian!!" Teriak Chika, Christian menoleh, Chika menghampiri Christian.

"Kenapa?" Malas Christian.

"Ini bekal, kamu kan belum sarapan" Ucap Chika sambil menyodorkan kotak makanan itu.

"Gak usah, nanti lo gak makan, lo yang sakit gue yang disalahin"

"Engga kok, aku udah makan tadi, ambil ya"

"Makasih" Christian mengambil kotak makan itu sambil tersenyum manis dan pergi ke kelas.

"OMG!, dia senyumin gue tadi!" Salting Chika.

"Oy neng, nape lu" Ucap Rizee yang melihat Chika yang sedang kegirangan itu.

"Sumpah Zee adek lu cakep banget!" Seru Chika penuh semangat.

"Iyalah abangnya juga ganteng"

"Najis bet"

"Gitu amat dah lu Chik"

"Byee gue balik dulu" Pamit Chika sambil melambaikan tangannya ke Rizee.

"Dasar remaja baru cinta-cintaan" Gumam Rizee sambil menggelengkan kepalanya.




































































































































See you bab selanjutnya

Hate Be Love [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang