Pesawat yang di tumpangi Rendy bersama Andin dan Bu Rossa mendarat dengan selamat di Bandara.Ya,Rendy memutuskan untuk berangkat menggunakan pesawat agar lebih cepat sampai,mengingat perjalanan menggunakan kapal menghabiskan waktu kurang lebih selama 3 hari.
Namun dia juga sudah menyiapkan mobil dan Kapal untuk transportasi selama di Sumatera dan kembali ke Jakarta.
"Silahkan" ucap seseorang menyerahkan kontak mobil kepada Rendy sesaat setelah memeriksa berkas yang di serahkan oleh Rendy.
Mereka pun segera menuju ke rumah Cahaya.
_____________________________________________
( Rumah Cahaya )
Bapak seketika keluar bersiap menyambut kedatangan Rendy dan keluarga Damar ketika melihat Mobil berhenti tak jauh dari rumah sederhana nya.
"Aya..." Panggil Bapak
"Iya Pak" Jawab Cahaya yang saat itu sedang masak di dapur kemudian beranjak menuju halaman "Ada Apa Pak ?"
"Coba kamu lihat Apa itu benar Pak Rendy" Tanya Bapak ragu
Cahaya melihat ke arah jalan,
Deg, Cahaya Terkejut seketika .... Nampak Pak Rendy berjalan bersama 2 orang wanita"Itu Bu Andin dan Ibu Rossa" Batin Cahaya "Apakah .... Apakah mereka datang kemari untuk menjemput Damar ?" Pikir Cahaya kemudian "Aku tau bahwa akan datang Saat dimana Damar akan pergi meninggalkan tempat ini, tapi aku tidak menyangka akan secepat ini"
"Cahaya ... " Panggil Bapak lagi
"I ... I ... Iya Pak Itu Pak Rendy. Pak Rendy datang bersama Bu Andin dan Ibu Rossa" Nampak Cahaya sedikit panik, Ia tak siap, namun Cahaya berusaha untuk terlihat baik baik saja
Bapak mengangguk, Cahaya makin terlihat kikuk Saat Rombongan Pak Rendy memasuki halaman Rumah mereka
"Assalamu'alaikum" Sapa Mereka berbarengan
"Wa'alaikumsalam warohmatollahi Wabarakatuh" Jawab Bapak Sedang Cahaya hanya menjawab salam itu dalam hatinya
Rendy di ikuti Andin dan Mama Rossa kemudian menyalami Bapak dan Cahaya bergantian,
"Pak Rendy, mari silahkan masuk pak"
"Terima Kasih Pak" Jawab Rendy kemudian mempersilahkan Andin dan Mama Rossa berjalan lebih dulu di depannya
Karna keterbatasan kursi, Rendy mempersilahkan Andin dan Mama Rossa untuk duduk sedangkan Rendy berdiri di samping Mama Rossa, begitupun Cahaya, Ia berdiri dibagian dalam depan pintu rumah,
Mama Rossa dan Andin memandang ke sekeliling dalam Rumah, melihat dengan seksama isi dan bagian bagian dalam rumah yang sangat sederhana itu
Bapak yang menyadari itu kemudian membuka suara "Rumah kami memang sangat sederhana Maaf jika membuat Pak Rendy dan Ibu Ibu ini kurang berkenan dan tidak Nyaman"
"Oh tidak Pak, Mohon Maaf Entah kenapa justru saya merasakan kehangatan dalam Rumah ini. Walopun sederhana hawa dalam Rumah ini membuat saya merasakan sangat nyaman sepeti sedang berada dirumah sediri" Ujar Mama Rossa Penuh Kejujuran
Bapak tersenyum, "Alhamdulillah Kalo Ibu bisa merasakan itu"
"Oh iya, Pak, Cahaya. Perkenalkan. Di sebelah saya ini adalah Ibu Rossa, Ibu kandung dari Pak Aldebaran alias Damar. Dan yang di samping nya beliau adalah Bu Andin. Istri dari Pak Aldebaran"
Kemudian mereka saling berkenalan.
"Cahaya kita pernah bertemu dikantor kan, Saat kamu mengembalikan Dompet Mas Al" Tanya Andin tersenyum lebar pada Cahaya
"I...I ....Iya, Benar." ucap Cahaya membalas seny Andin dan terlihat sedikit gugup
"Ngomong-ngomong Pak Al ehm maksud saya Damar kemana ya?" Tanya Rendy sengaja memutus percakapan Cahaya dengan Andin. Namun pertanyaan Rendy mewakili perasaan Andin dan Mama Rossa yang jelas sedari tadi menunggu kemunculan Damar.
Bapak dan Cahaya saling memandang sejenak.
"Sebelumnya Saya mohon maaf kepada Ibu Rossa selaku Ibu kandung dari Damar dan Ibu Andin selaku Istri Damar, bahwa disini Aldebaran kami panggil dengan nama Damar, karna Kami tidak mengetahui nama Asli dari Damar" Bapak mencoba menjelaskan
"Tidak apa apa Bapak, tidak masalah. Yang penting Mas Al sehat dan baik baik saja. Justru kami merasa sangat berterima kasih pada Bapak dan Cahaya karna sudah menolong Mas Al" Mama Rossa mengangguk seperti membernarkan ucapam Andin
Bapak melanjutkan Ucapannya
"Damar ada, Dia sedang mencari kayu bakar di hutan,Sebab persediaan kayu kami disini sudah habis." Jawab bapak.Seketika wajah Andin dan Mama Rossa tampak terkejut,namun sekian detik kemudian mereka dapat mengatasi nya.
"Mohon maaf sebelum nya Bu Andin dan Bu Rossa,sebenarnya tadi saya sudah melarang Damar untuk mencari Kayu di hutan, namun dia tetap memaksa. Dia bilang mungkin ini kesempatan terakhir nya dia bisa mencarikan kayu bakar untuk kami."
Nampak Andin dan Mama Rossa tersenyum haru.
"Damar anak yang sangat baik,sejak dua tahun ini dia melarang saya mencari kayu sendiri di hutan, alasan nya supaya saya bisa istirahat karena sudah tua. Padahal biasanya saya melakukan nya sendiri" lanjut bapak di iringi tawa khas nya.
"Sebelum nya saya ucapkan banyak terima kasih pada Bapak dan juga Cahaya karena sudah menolong dan merawat anak saya Aldebaran dengan sangat baik selama ini" ucap bu Rossa penuh syukur.
"Sama-sama, Bu. Sudah menjadi kewajiban kami sesama manusia untuk saling menolong." Balas bapak kemudian.
"Aya,tolong kamu siapkan jamuan untuk tamu kita ya,kemudian tolong kamu susul Damar di hutan,katakan kalau keluarga nya sudah datang." titah Bapak pada Cahaya.
"Baik,Pak." Sahut Cahaya kemudian.
Tak berselang lama Cahaya kembali dengan 4 cangkir teh hangat dan satu toples kerupuk ikan bikinan nya sendiri.
Setelah mempersilahkan Tamu nya untuk menikmati jamuan, Cahaya pamit undur diri untuk menyusul Damar.
"Kalau begitu saya pamit untuk menyusul Damar dihutan" ucap Cahaya
"Kamu hati-hati ya, Nak" pesan bapa pada Cahaya.
"Iya, Pak." kemudian Cahaya beranjak untuk pergi.
"Aya.." panggil Andin kemudian.
"I .... Iya Bu Andin"
"Boleh saya ikut kamu?" Tanya Andin pada Cahaya.
Cahaya tampak kikuk dan ragu untuk menjawab,
"Sebaik nya bu Andin tunggu di sini saja, karena di hutan itu berbahaya" ucap bapak menjelaskan.
"Iya,Ndin, betul kata Pak Sujiwo, Kita tunggu disini saja ya." ucap mama Rossa membenarkan ucapan bapak.
"Gak papa, Ma. Insya Allah aman kok. Mama tenang aja ya." ujar Andin menenangkan.
"Ya,terserah kamu kalau begitu" balas mama Rossa.
"Maaf bu Andin, bagaimana kalau saya temani Ibu dan juga Cahaya?"
"Nah, it's Good Idea . betul sekali,biar Rendy temenin kalian ya. Supaya lebih aman." ucap mama Rossa.