*110* KATA-KATA TERAKHIR~

365 10 1
                                    


Hai guys!! Ini part terakhir dari Azalea nih. Gk kerasa udh ending aja, makasih juga bagi para reeders ku yang selalu setia nungguin cerita ini sampai tamat dan selalu dukung aku. Peluk jauh, mwahhh🥰🥰

Happy Reading

***

Satu tahun lebih telah berlalu, sekarang Ares beserta yang lainnya sudah tamat SMA. Banyak dari mereka yang pergi ke luar kota atau ke laur negeri untuk melanjutkan kuliah. Begitu juga dengan Ares yang mendapatkan beasiswa ke Jepang untuk melanjutkan kuliahnya.

Dia akan berangkat hari ini jam satu siang, karena dia akan mempersiapkan terlebih dahulu di sana, agar saat mulai kuliah dia tidak akan kesulitan lagi. Makanya dia memilih lebih cepat untuk ke sana.

Namun, sebelum itu dia menyempatkan diri untuk pergi ke pemakaman. Di mana, di sana ada makan ayah dan Azel orang yang sangat dia cintai. Sebelumnya dia ke makan ayahnya dulu, meletakkan sebuket bunga mawar dan mengusap lembut batu nisan yang bertuliskan nama sang ayah di sana. Dia tersenyum tipis, lalu mencium penuh sayang batu nisan itu.

"Ayah! Akhirnya aku tamat SMA, hari ini aku bakal berangkat ke Jepang karena aku dapat beasiswa di sana. Ayah doain aku ya semoga lancar dan aku bisa kembali lagi ke Indonesia dengan sukses dan bahagiain bunda," ujar Ares menatap makam ayahnya.

"Ayah! Kalau ayah jumpa Azel di sana, sampein ke dia kalau aku cinta sama dia. Jagain Azel ya Yah, aku yakin kalian lagi bersama dan bahagia di atas sana." Tambah Ares lagi.

Lama dia terdiam, sembari merapalkan doa dan bercerita kepada sang ayah. Akhirnya dia pamit untuk menuju ke makam Azel yang tak jauh dari sana.

Dia berjalan pelan ke makam Azel. Membawa sebuket bunga krisan yang dia janjikan dan senyum cerah yang menghiasi wajahnya. Dia berjongkok, meletakkan buket bunga itu didepan batu nisan Azel lalu dia mengusap sebentar batu nisan itu. Seakan dia tengah mengusap wajah mulus Azel, dia membayangkan hal itu. Lalu, Azel akan marah karena sakit dicubiti oleh Ares pipinya.

Dia tertawa mengingat masa itu, masa di mana dia masih bisa tertawa dengan Azel. Masa dia mengusili Azel dan masa di mana itu tak akan pernah terlupakan olehnya. Dia benar-benar sulit melupakannya karena banyaknya kebahagiaan di sana. Walau di awal dia dipertemukan karena sebuah taruhan, tapi berakhir dengan cinta yang bersemi di hati. Namun, tidak bersatu karena Azel sudah pergi untuk selamanya.

"Hai srigala kutubnya Ares! Gue balik lagi, pasti lo bosen ya lihat gue terus? Baru juga minggu kemarin gue ke sini," ujar Ares tersenyum.

"Oiya, gue ke sini mau pamit sama lo Zel. Gue diterima untuk kuliah di Jepang, jadi hari ini gue berangkat. Gue nggak bakal lama kok dan bakal ke sini lagi buat nemuin lo. Jadi, selama gue pergi jangan kangen ya." Tawa Ares lalu kembali terdiam.

"Hm, nanti gue bakal bawa oleh-oleh suami lo deh, Dazai Osamu. Gue bawain semua yang berhubungan sama Dazai, karena gue tau lo husbuin dia dari Freya, iya kan?" tambah Ares tertawa setelahnya.

"Doain gue sukses ya? Gue bakalan selalu ingat lo kok, kan gue selalu bawa foto lo kemanapun gue pergi. Jadi, lo jangan khawatir bakal gue lupain." Senyum Ares lagi.

"Gue juga masih simpen kalung yang belum sempat gue kasih ke lo Zel. Gue sebenarnya pengen ngelamar lo pas ulang tahun lo. Namun, semuanya terlambat karena lo udah pergi duluan dan bahagia di atas sana. Tapi nggak papa, gue bakal simpen kalung ini sebagai tanda kalau cinta gue ke lo nggak bakalan bisa habis untuk selamanya. I Love You Azalea Rosalind." Tambah Ares memegang kalung itu dan menatapnya dengan lekat, sembari mengusap batu nisan Azel dengan tangan kanannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AZALEA [Completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang