ALSHEILA || PART 67

530 36 0
                                    

Jgn lupa vote banyak-banyak dan komentar di setiap paragraf ya☠️☠️!

Happy Reading.

•••

Sheila yang berjalan keluar dari kelasnya untuk menuju parkiran bersama Sarga, Bara dan Rean yang berjalan di sampingnya.

Sheila naik ke atas motornya dan menjalankan pergi dari sekolah bersama Sarga, Bara dan Rean yang bersamanya.

Reygan dan sahabatnya menatap motor Sheila yang pergi dari sekolah dengan tatapan datarnya.

"Mereka kayak buru-buru gitu,"ucap Alaska.

"Ada kepentingan maybe,"ujar Gerald.

"Mungkin kali ya,"gumam Alaska pelan.

Lalu Reygan naik ke atas motornya dan menjalankannya pergi dari sekolah bersama keempat sahabatnya yang ada di sampingnya.

•••

Sheila yang sudah ada di mansionnya yang sedang bersandar di ujung sofa dengan tangan yang memegang korek api. Sheila menatap Evander, Gara, Elveiro, Saga dan Zevien yang ada di depannya.

"Besok Damian pulang,"beritahu Sheila.

"Kau tahu dari mana?"tanya Evander.

"Bagas. Dia yang ku suruh buat mengawasi Damian di Amerika,"balas Sheila.

"Saya tidak tahu rencana mu kali ini apa,"ucap Gara.

"Kau akan tahu besok, Papa,"ujar Sheila.

"Sheila udah menyusun rencananya serapi mungkin, Om,"sahut Sarga.

"Bahkan bisa rencana Sheila selicik mungkin dari sebelumnya,"ucap Bara. Rean dan Sarga mengangguk menyetujui ucapan Bara.

Evander menatap Gara yang duduk di sampingnya itu dengan tatapan datar. Evander mengambil rokok Marlboro yang dia selipkan di telinganya, dia menyalakan rokoknya dan menghisapnya.

"Sheila sangat santai dari pada kamu yang terburu-buru,"ucap Evander.

"Sheila juga bisa membuat rencananya serapi dan selicik mungkin, Gara. Dan itu tidak akan gagal,"ujar Elveiro. Saga dan Evander mengangguk menyetujui ucapan Elvairo.

Gara mengangguk pelan mendengarkan ucapan Elveiro, dan itu memang benar adanya. Sheila, Sarga, Bara dan Rean sangat memiliki otak yang sangat pintar dan licik. Bahkan otak mereka berempat memiliki otak yang sama seperti mereka.

"Damian pulang waktu makan malam atau siang hari?"tanya Gara.

"Damian pulang waktu makan malam, Om,"balas Bara.

Evander menggerutkan dahinya mendengarkan jawaban dari Bara dan dia mengangguk pelan.

Sheila mengambil hoodienya yang ada di sofa dan memakainya. Sheila berjalan keluar mansion di ikuti Jack di belakangnya. Tangan Sheila memegang pisau lipat tajam di saku jaket.

"Kau mau kemana?"tanya Gara.

Sheila memberhentikan jalannya dan menatap Gara dengan tatapan datar.

"Keluar sebentar, Pa,"balas Sheila. Gara mengangguk pelan membiarkan Sheila keluar dari mansion.

Sheila melanjutkan jalannya di ikuti Jack yang berjalan di belakang Sheila.  Mereka berdua menuju Garasi Sheila.

Sheila masuk ke dalam garasi dan menatap mobil Ferrari dan Lamborghini hitam yang ada di depannya. Kemudian Sheila beralih menatap Ducati hitam miliknya.

Sheila naik ke atas Ducati hitam, dia menyalakan Ducatinya dan menjalan kan keluar dari Garasi di ikuti Jack yang membawa mobil Jeep hitam.

Sheila melajukan Ducatinya keluar dari mansion saat Toni sudah membuka gerbang mansionnya. Motor Sheila di ikuti mobil Jack yang ada di belakang. Tangan Sheila mengambil pisau lipat yang ada di saku hoodie dan memainkannya sambil menggendarai motor.

ALSHEILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang