S2 BAB II

3.9K 351 47
                                    

                    Happy reading guys

Suasana meja makan ramai tapi tenang, Leona memotong kentang goreng di piringnya dengan sebuah pisau lalu menusuk potongan kecil kentang tersebut dengan garpu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana meja makan ramai tapi tenang, Leona memotong kentang goreng di piringnya dengan sebuah pisau lalu menusuk potongan kecil kentang tersebut dengan garpu.

Ada banyak menu makan malam hari ini salad, salmon asap, acar ikan, dan  ayam panggang.

Billy menikmati salad dengan segelas susu, Diana memotong acar ikan dan mengunyahnya dengan pelan.

"Bagaimanapun keadaan di istana Alex?!" Duke bertanya setelah meneguk seteguk wine merah.

"Huh?! Tak ada yang spesial hanya ada pelatihan yang ditingkatkan untuk kedatangan tamu asing" jawab Alex menaruh pisau dan garpu nya di samping piring.

"Bukankah masih lama?!" Ujar Diana menatap putranya.

"Tidak juga ibu, putra mahkota sendiri yang memerintahkan untuk melakukan peningkatan keamanan dari sekarang" sahutnya menarik sebuah serbet dan mengelap bibirnya.

"Hum~~ berapa banyak yang akan datang kakak?!" Tanya Leona setelah selesai menelan potongan salmon asap.

"Huh~ ntahlah tapi yang pasti Mentri pertahanan, dan anak perdana menteri keuangan negri Ching akan datang"

"Bukankah ada 5 orang yang akan datang?!"

"Belum ada kepastian akan hal itu hanya 2 yang pasti akan datang"

Leona mengunyah sepotong kecil daging ayam panggang, ia tak sepenuhnya menikmati makan malam kali ini pembicaran yang tak jauh-jauh dari politik membuatnya pusing mendengar angka dan opini mereka yang ada di meja makan.

Bawa aku pergi dari sini!!

                                    °~°~°

Kereta kuda melaju dengan kecepatan sedang membuat debu berterbangan saat roda kereta melewati jalan. Kereta berlambang macan kumbang itu terlihat menuju ke istana.

"Hah~~ padahal sudah tau cuaca panas begini kenapa pula dia memintaku untuk datang?!"

Leona duduk sambil melihat ke luar jendela kereta, hari yang cerah cuaca yang panas penduduk yang sibuk melakukan aktivitas mereka masing-masing.

Leona membuka jendela kereta agar angin masuk, angin yang menerpa wajahnya terasa sejuk tapi terasa juga sengatan panas matahari membuat ia membatalkan untuk membuka jendela dan memilih untuk duduk diam saja di dalam selagi kereta terus berjalan menuju ke istana.

Cuaca yang cerah dan sinar matahari yang mengenai dinding istana membuat istana terlihat lebih terang dari biasanya, cat berwarna cream itu membuat Leona menutupi kepalanya dengan sebuah topi lebar berwarna pink.

Sebuah kemeja putih dan sepasang kancing di lengannya, rok panjang berwarna senada dengan topi menunjukkan betapa kecilnya pinggang gadis itu, sepatu dengan hak 5 cm berwarna pink membuat suara langkah kakinya terdengar saat leona melewati setiap sudut istana.

Money Or Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang