Delapan.

188 28 6
                                    

Aku membuka mata ku dan melihat keadaan yang membuatku kebingungan. Entah apa yang terjadi dengan diriku, aku tak bisa mengingatnya setelah selesai makan bersama dengan Suho. Dengan memegangi kepala ku yang merasa pusing, aku pun berusaha untuk beranjak dari tempat tidur ku.

"Cklek... "

Tiba-tiba pintu terbuka dan aku pun melihat Suho yang memasuki ruangan dengan senyumannya.

" Kau sudah bangun???. "
Ujarnya yang berjalan mendekatiku.

" Apa yang terjadi?? Ada apa dengan diriku???. "
Ucapku dengan ketus melihat suho yang masih terus tersenyum menatap ku.

" Tenang lah... Kau hanya tertidur karena kelelahan... "
Ucap suho dengan duduk di sebuah sofa.

" Apa yang kau lakukan kepada ku!!!. "

" Aku tak melakukan apapun, meski kau terlihat begitu cantik saat tertidur namun aku bukan orang yang akan mengambil kesempatan dalam keada...... "

"Plaaakkkk...!!!!!. "

Aku pun menampar keras pipi Suho sebelum ia menyelesaikan bicaranya.

" Apa yang kau inginkan?!!! Sebenarnya apa yang sudah kau rencanakan...!!!. "
Ucap ku menatap tajam suho yang terdiam setelah mendapatkan tamparan dariku.

" Aku hanya mengulur waktu, paman Lee masih sedang menjalani perawatan dan baru pulang sore tadi... Jika aku menyuruhmu untuk menunggu beliau mungkin kau tak akan bersedia.. Sehingga aku terpaksa mencampurkan obat tidur kedalam minuman mu... "
Ujar Suho dengan berdiri dari duduknya.

" Sekarang beliau sudah menunggu mu... Datanglah jika kau sudah siap... "
Ujar Suho lalu keluar dari dalam kamar.

Mendengar hal itu aku pun terdiam sesaat lalu menarik nafasku sebelum mengikuti Suho yang akan membawaku menuju ke ruangan Papaku. Dengan perasaan gugup aku terus mengikuti Suho lalu ia mempersilahkan ku untuk masuk ke dalam kamar dan melihat Papa ku yang tengah duduk di sebuah kursi roda dengan menatap ku.

" Jieun.... "
Ujar Papa yang menjalankan kursi roda nya agar mendekat kearahku.

Entah kenapa melihat hal itu membuat tubuhku tetap berdiam diri dan hanya terus menatap wajah Papa ku yang sudah begitu lama tidak kutemui.

" Bagaimana kabarmu...???. "
Ujar papa dengan menunjukkan senyuman kepadaku yang masih berat untuk ku membalasnya.

" Kalian bicaralah... Aku akan menunggu diluar... "
Ujar Suho yang langsung meninggalkan ruangan.

Papa langsung segera menyuruh ku untuk duduk dan beliau pun terlihat begitu senang dengan pertemuannya dengan diriku.

" Apa yang terjadi???. "
Ucapku yang melihat keadaan dari kaki papa. Mendengar pertanyaan dariku langsung membuat papa ku tertunduk sesaat lalu kembali menatap ku.

" Papa mengalami kecelakaan sekitar 4 tahun yang lalu dan mengakibatkannya seperti ini... "
Ujar papa dengan menunjuk kedua kakinya dan masih berusaha tersenyum kepadaku.

" Papa baik-baik saja, tak perlu khawatir... "
Ucapnya lagi menatap ku yang kembali terdiam.

" Bagaimana kehidupan keluarga barumu? Apa Mereka memperlakukan mu dengan baik?. "
Ucap papa yang membuat ku langsung menganggukkan kepala.

"Paman Min begitu menyayangi ku... "
Jawab ku yang membuat papa terdiam sesaat.

" Ku dengar kau juga akan segera menikah?? Kapan?. "

" Aku masih belum menentukan tanggal nya... "
Jawab ku yang kembali membuatnya terdiam sesaat sebelum menanyaiku kembali.

" Papa juga mendengar jika kau berkencan dengan saudara tirimu... Kau yakin juga akan menikah dengan nya??. "

My Brother 2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang