Pak.. sebentar antri gimana saya mau ngasih uang saku buat kalian kalau sampai rusuh begini, terdengar suara pria sedikit berteriak, tak lain adalah Aris yang sedang bekerja.
Memang kalau menghadapi supir harus penuh kesabaran karena mereka seenaknya saja, sudah biasa hidup di jalanan mungkin itu yang membuat sifatnya begini.
Makasih.. Ucap terdengar suara supir itu setelah di berikan uang saku untuk berangkat.
Aris bekerja di salah satu perusahaan transportasi rute Jakarta - Jawa dan sebaliknya.
Boleh minta votenya supaya author lebih semangat lagi dalam menulis ceritanya.
Kepengen tau respon kalian dulu..
Baru tak lanjutin.Nama.. ? Tanya Aris.
Ujang.. Jawabnya..
Sambil mennginput data kemudian memberikannya uang saku, terlihat sosok wajah pak Ujang dengan body yang gempal kulit putih, dengan memakai seragam dan kerahnya terbuka setengah terlihat dada gempal itu di tumbuhi bulu, sontak mengundang perhatian Aris yang suka akan sesama laki - laki, apalagi sosok Pak Ujang sangat sekali masuk kedalam kriterianya.
Bapak baru yah,... ? Tanya Aris..
Iyah.. Pak.. balasnya..
Salam kenal ya Pak.. saya Aris yang bertugas disini dengan memperlihatkan senyum ramahnya,.
Makasih.. Pak.. terlihat Pak Ujang meninggalkannya dengan membawa uang saku, duh meleleh gw lihat yang begini seandainya gw bisa peluk badannya huft.... Sambil menghela nafas bergumam.
Selanjutnya...
Antrian pun selesai Aris sengaja istirahat sejenak menuju ke kantin di dekat kantornya, tak sengaja dia bertemu kembali dengan Pak Ujang..Ngopi Pak... Tawar Pak Ujang yang sudah duduk di kantin terlebih dahulu dengn kopi hitam di mejanya..
Iyah.. Pak makasih..ucap Aris..
Kemudian dia memesan sebuah susu putih, dan langsung beranjak duduk di dekat Pak Ujang. Sengaja dia memilih duduk di ketanya karena dia ingin lebih dekat lagi dengan Pak Ujang.
Mereka pun duduk berdua terlihat Pak Ujang canggung karena dia tidak biasa dekat ataupun mengobrol dengan orang kantor,.
Asli mana Pak..? Tanya Aris memulai obrolan supaya Pak Ujang tidak merasa canggung.
Saya Sunda Pak.. asli Bandung.. ucapnya...
Oh.. Sunda.. pantes manis wajahnya hehe, kalau orang Sunda kan terkenal dengan manis nya..
Bisa saja Pak.. balas Pak Ujang..
Bapak stay di mana? Dekat - dekat sini saya kos.. balasnya.
Oh... Memang keluarganya gak di bawa kesini Pak..
Engga betah katanya di sini panas..Oh.. iya sih.. balas Aris.
Sebelumnya Bapak dimana bekerja.? Saya di PO Sinar Mentari..
Kenapa bisa pindah kesini Pak..? Tanya Aris
Perusahaannya pailit Pak..
Semoga betah ya Pak kerja disini kalau belum paham atau ada yang tidak tau tanya saja, semua supir disini baik - baik ko,. Kalau engga tanya saya juga boleh.. ucap Aris..
Siap Pak.. terimakasih banyak.. balasnya..
Terlihat Pak Ujang menyeruput kopinya dengan Kemajenya yang terbuka setengah karena tidak di kancingan...dada yang menyembul membuat Aris tak henti - hentinya memandangi beliau.
Bapak sudah lama kerja disini,.. tanya Pak Ujang..
Lumayan sih Pak.. tadinya saya tidak mau kerja disini, cuman di suruh bantuin Om saya jadi yah.. mau gak mau Pak.. kerja disini..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pak Sopir
RomanceAris usia 25 tahun (gay) seorang karyawan swasta dia bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang transportasi kerjaannya memegang kendali penuh atas keuangan dan kebutuhan para sopir, sampai dia menemukan sesosok Pria Paruh Baya yang sangat dia ka...