"Ayo lanjut makan, kita kemari untuk senang-senang, bukan menginterogasi orang lain." Ingat Haechan.

"Oh benar aku baru ingat, aku tadi kan dijemput manager, nah karena kita sudah sangat sibuk dengan segala jenis jadwal, juga sebentar lagi NCT 127 comeback, manager hyung bilang akan memberi kita waktu libur tiga hari." Cerita Chenle.

"Baguslah, bisa istirahat sejenak." Ujar Mark.

"Kalau diingat jadwal paling padat Mark dan Haechan sih." Gumam Jungwoo. Yuta melirik Jaemin yang masih sibuk makan.

"Kalau aku tidak salah ingat, kau belum check up kesehatan kan?" tanya Yuta pada Jaemin.

"Karena kau bicara begitu aku jadi ingat bulan ini aku belum menemui dokter Bae." Jawab Jaemin seteleh menelan makanannya, Yuta meraih tisu dan membersihkan bibir Jaemin, ia meraih bekas wadah makan sang istri dan meletakkannya di kresek wadah kotor. Dan semua tindakan itu tidak luput dari mata member lain, Jeno hanya tersenyum tipis, lalu seseorang mencolek pahanya, dia menoleh pada Renjun, si pelaku pencolekan.

"Hm?" Renjun mendekat dan berbisik.

"Ada orang lain yang tidak ingin mereka bahagia, aku sudah pernah menegurnya tapi sepertinya teguranku tidak di dengar." Jeno menatap Renjun yang baru saja berbisik seperti itu padanya.

"Nugu?" tanya Jeno pelan.

"....." mata Jeno membulat kaget saat mendengarnya, dia menatap Renjun tidak percaya, tapi pria mungil itu mengangguk. Jeno segera menatap ke arah orang yang dimaksud oleh Renjun, tatapan tidak percaya dilayangkan tanpa sadar.

"Kau sakit Jaeminnie?" tanya Taeil.

"Tidak hyung, hanya check up rutin tiap bulan." Jawab Jaemin.

"Kalau aku tidak salah, saat masih trainee kau juga sering kan pergi check up dengan ibumu?" tanya Haechan, Jaemin mengangguk.

"Ponselku tadi mana?" tanya Yuta, Mark menunjuk ke arah sofa.

"Kau tadi meninggalkannya di sana." Yuta menatap ke arah sofa, setelah menemukan ponselnya ia menyalakannya.

"Hey Na, apa kau ikut Yuta syuting?" tanya Taeyong.

"Syuting High & Low itu?" tanya Jaemin, Taeyong mengangguk.

"Ne, aku ikut, aku menemaninya selama tiga hari, sebelum aku kembali ke Korea diam-diam." Jawab Jaemin.

"Woah~ berarti kau melihat semua adegan perkelahian itu dong?" Jaemin mengangguki pertanyaan Doyoung.

"Apa seru?" tanya Hendery.

"Yuu-kun sempat kebablasan memukul salah satu pemain di sana. Energinya mendadak keluar berlebih." Ujar Jaemin, Yuta nyengir meski matanya fokus pada ponsel.

"Aku tidak mau cari gara-gara dengan Yuta hyung." Ujar Jisung dengan polosnya, membuahkan tawa untuk yang lain.

"Eh, aku baru sadar, kenapa kau memanggil Yuta hyung dengan 'Yuu-kun'?" tanya Lucas.

"Oh, hanya panggilan kesayangan saja, kau pasti akan melakukan itu juga dengan pasanganmu, itu panggilan yang disepakati. Aku memanggil Yuta hyung dengan Yuu-kun, dia memanggilku Yuu-chan, terkadang juga dia memanggilku 'ai', karena saat aku resmi menyandang marga Nakamoto, namaku berubah secara hukum, menjadi Nakamoto Yuzuru." Jelas Jaemin. Kun mengerjap mendengar itu.

"Kau sampai merubah nama?" Jaemin mengangguk.

'Hubungan mereka sudah sangat serius. Jika ini memang sudah masuk tahun keempat, berarti Yuta hyung dan Jaemin memang benar-benar sudah memiliki perasaan satu sama lain dan bertahan bersama, mereka sama-sama mempertahankan pernikahan mereka.' Batin Kun.

"Ai, besok check up dengan dokter Bae, aku sudah buat janji." Jaemin mengangguk mendengar itu.

"Temani?" Yuta mengangguk.

"Aku temani, aku sudah lama tidak menemanimu check up." Jaemin tersenyum senang mendengar itu. Dia jadi tidak perlu menjelaskan kondisinya pada Yuta, biar Yuta tahu sendiri dan lebih jelas.

"Ternyata kalian lebih manis daripada dengan yang dipasangkan pada kalian oleh fans." Celetuk Jungwoo yang berhasil membuat pipi Jaemin dan Yuta memerah.

"Oh? Yuta hyung merona?! Woahhh!!!" Hendery heboh melihat pipi Yuta yang merona.

"Hyung bisa malu juga ya?" ceplos Yangyang, membuat Kun dan Dejun langsung menutup mulut maknae WAYV itu.

"A-ahahahaha Yuta hyung, abaikan saja ya, abaikan." Ujar Dejun gelagapan.

"Oh, kalau dengan Yuta hyung, jangan biarkan dia menyetir." Pesan Shotaro. Yuta yang mendengar itu merasa dikhianati oleh si adik satu bangsanya.

"Hahahahah tenang saja Taro-ya, aku akan pakai supir keluarga, jadi aman. Parkir juga aman." Yuta menoleh cepat pada Jaemin yang mengerling jahil.

"Kau-?" Jaemin tertawa.

"Kaa-san menghubungiku dan mengomel panjang, bagaimana bisa kau menyetir dan memintaku untuk belajar menyetir mobil agar lebih mahir daripada suamiku." Yuta mengerang kesal mendengar itu.

"Mau belajar denganku, Yuta?" celetukan Johnny membuahkan tawa yang lain, Yuta yang menyembunyikan kepala di atas lutut yang ia tekuk melirik Jaemin yang juga menatapnya.

"Awas kau, ai."

'Ahh~ kenapa mereka manis sekali? Bukankah seharusnya aku yang bersama dia?'

Satu orang itu, meski dia ikut tertawa, namun matanya menatap tajam pada Yuta dan Jaemin, sikap itu disadari oleh Jeno dan Renjun.

'Tidak akan kubiarkan kau merusak kebahagiaan mereka.'

🐙9🐰

[YUTA X JAEMIN] Our Secret StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang