CH - 8

236 22 12
                                    

Happy Reading

.
.
.











___

"Kau makanlah, tenang saja aku tidak akan memintamu untuk membayar semua ini". Merasa Tiffany yang hanya memperhatikan Chloe yang berceloteh, Yoong meminta Tiffany untuk segera makan.

Wanita yang menurut Yoong sedikit angkuh itu, perlahan mulai memakan makanannya.

"Sayang kau ingin nambah?". Yoong menunduk, memperhatikan wajah Chloe yang pipinya semakin gembul dipenuhi makanan.

"Tidak! Aku tidak mengizinkan anakku terlalu banyak makan, itu tidak baik untuk tubuhnya". Seru Tiffany dingin.

"Kenapa begitu, selagi tidak berlebihan tidak apa".

"Tidak, Baby kemarilah". Chloe menggeleng tidak mau turun dari pangkuan Yoong.

Wanita dewasa itu berdecak, sebenarnya pelet apa yang sudah Im Yoong berikan pada putrinya.

"Kenapa kau sepertinya sangat tidak suka padaku?".

"Aku hanya membenci orang asing".

"Kalau begitu kita harus berkenalan, namaku Im Yoong, bagaimana denganmu?". Yoong menatap Tiffany, menunggu wanita cantik itu berucap memperkenalkan namanya.

Namun hanya keterdiaman yang Yoong terima, sampai akhirnya lelaki itu hanya berhembus nafas pasrah.

"Sayang siapa nama Mommy mu?". Tiffany mendelik tajam yang hanya dibales senyum menyebalkan oleh si pria rusa.

"Stephanie Hwang". Gadis kecil itu berbisik Karena tatapan sang Ibu yang menakutkan.

Yoong tersenyum hangat sambil mengangguk-angguk, kemudian ketiganya hanya fokus pada makannya, karena jam makan siang juga akan habis.







..


Jessica baru saja selesai mandi setelah seharian berkutat dengan pekerjaan. Wanita bermarga Jung itu sedang menghangatkan sup ayam yang dibelinya di supermarket saat pulang tadi.

Beberapa lauk siap saji juga telah dibelinya, bukan karena dia tidak bisa memasak. Hanya saja hari ini dia terlalu lelah dan malas untuk memasak.

"Sepertinya itu sangat lezat, berikan padaku juga". Jessica yang sedang menyicip terhenyak akan kedatangan sang kekasih yang tiba-tiba.

Yoong berdiri dibelakang Jessica masih lengkap dengan pakaian formalnya.

"Aku tidak tahu kau akan datang, aku hanya membeli semua makanan ini". Yoong menuntun tangan Jessica untuk menyuapkan kuah ayam. Pikirnya Jessica mulai cerewet.

"Kenapa? Aku tahu kau lelah, jadi seperti ini sudah seharusnya". Jessica tersenyum hangat. Demi apapun Jessica sangat beruntung bisa mengenal dan dekat dengan Yoong.

Im Yoong adalah pria lembut yang manis, tingkahnya yang ceria selalu membuatnya merasa nyaman. Terlepas dari apapun Jessica tidak ingin kehilangan malaikat penolongnya ini.

"Sudah, lebih baik kau mandi dan kita makan sebelum semuanya jadi dingin". Satu kecupan mendarat dikening Jessica dan pria rusa berlari layaknya anak kecil.

Selesai makan, kedua orang itu duduk berpelukan sembari menonton televisi ditemani coklat hangat buatan Jessica.

Dengan penuh kelembutan Yoong memainkan rambut wanitanya, aroma shampoo menguar dari tiap helainya, sangat lembut dan memabukan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Choose YouWhere stories live. Discover now