Hari ini adalah hari ujian nasional, dan jaemin berangkat bersama dengan jisung karena jisung yang secara tiba-tiba menjemputnya dirumah.
Berita jisung yang berangkat dengan jaemin dengan cepat tersebar dan semua orang langsung membicarakan hal itu.
Dan ada juga ada yang mencemooh jaemin bahkan sampai ada yang berani menyiram badan jaemin dengan air dingin.
Dan kini jaemin tengah berada dipotong sekolah untuk menjemur bajunya disana agar cepat kering.
Dan berhubung ujian nasional dimulai jam 9 jadi jaemin memiliki satu jam untuk menjemur bajunya, dan ia berharap bajunya bisa kering sebelum satu jam.
" Hai beb ". Itu jisung yang baru saja datang keloteng sekolah untuk menemui jaemin disana.
Jisung langsung memeluk pinggang jaemin dan mulai menciumi pipi gempil jaemin.
Jaemin hanya membiarkan jisung untuk terus menciumi pipinya walaupun ia sedikit risih dengan perlakuan jisung padanya.
" beb kamu lagi apa disini? ". Tanya jisung sambil sedikit mencubit pipi jaemin.
" berhenti cubitin pipi nana bisa ngak sih? ". Ucap jaemin kesal sambil memukul keras tangan jisung.
" oke aku tidak akan lagi mencibit pipi kamu ". Ucap jisung dengan semakin memeluk pinggang jaemin.
" bilangnya gitu tapi nanti diulangin lagi ". Ucap jaemin kesal.
" apa masih sakit sampai sekarang? kamu ngak lupa kasih salep kan? ". Tanya jisung sambil meremas bokong jaemin.
" Sstt jangan diremes malah sakit ". Ucap jaemin meringis sakit.
Dan kemarin saat setelah selesai berhubungan badan, jaemin semakin merasakan nyeri pada perutnya dan karena itu aslinya jaemin masih kesal dengan jisung yang membuat nyeri diperutnya semakin sakit.
" aduh! ". Pekik jaemin saat ia mendorong badan jisung menjauh akan tetapi kakinya malah terpentok kayu.
" kamu gapapa kan beb? ". Tanya jisung panik saat melihat jaemin meringis kesakitan.
Jaemin langsung terduduk dibawah sambil mengelus bagian kakinya yang terpentok.
" minggir! nana kesel sama kakak! gegara kakak kaki nana kepentok
kayu ". Ucap jaemin sambil mendorong keras badan jisung.Jisung menghela nafasnya panjang dan mencoba untuk sabar karena ia tahu jaemin masih dalam kondisi heat saat ini.
" iya ini salah kakak iya kakak minta maaf yah ". Ucap jisung meminta maaf walau ia tahu dimana letak kesalahannya.
Jisung mengucapkan itu sambil memeluk badan jaemin dengan lembut dengan mengelus pelan kepala jaemin.
Ring!
Bel yang menandakan waktu ujian yang akan segera dimulai sudah berbunyi, dan mereka harus ke kelas saat ini.
" ayo segera ke kelas beb ". Ajak jisung yang langsung mengendong jaemin dengan ala koala.
Jisung tak lupa memakaikan baju jaemin karena ia tak mungkin membiarkan orang lain melihat aset miliknya.
Dan setelahnya jisung mengantarkan jaemin kekelasnya terlebih dahulu dan baru ia menuju kekelasnya sendiri.
Selama ujian jaemin terus menahan rasa nyeri diperutnya dengan terus mencoba fokus mengerjakan soal ujian dihapannya.
Setelah ujian berakhir jaemin langsung pergi begitu saja karena sudah tak kuasa untuk dirinya menahan nyeri diperutnya yang semakin sakit.