M A K I N G B A D G I R L
Chapter 1 - Dia dan Mantannya
Setelah upacara penyambutan pelajar baru selesai, semua langsung keluar dari aula menuju kelas masing-masing. Begitu pun dengan Barbara.
"Lo masuk kelas, Bar?" tanya Kai di depan pintu aula.
Barbara menaikkan satu alisnya.
"Lo udah tahu jawabannya."
Jawaban dari pertanyaan Kai, bukankah sudah jelas? Mereka ke sekolah untuk 'mengejar masa depan'. Dan itu yang akan Barbara lakukan sekarang.
"Lo enggak?" Barbara bertanya balik.
"Gue masuk pas ujian nanti."
Ini privilage yang diberikan sekolah kepada lima sekawan itu. Mereka bebas untuk masuk atau absen dari kelas. Mereka bahkan bisa ujian di rumah, ya kan? Setidaknya Barbara tahu Athena pernah.
Peraturan menunduk di depan uang. Fakta itu sudah tertanam baik di kepala Barbara semenjak ia bayi. Ia bisa melakukan segalanya dengan uang.
"Gue mau ngeliat Kris." Barbara melambaikan tangan sambil berbalik, mengucapkan selamat tinggal.
Kai berdecak. "Terus apa bedanya sama lo yang dulu? Lo masih ngejar-ngejar dia. Penampilan aja yang beda."
Langkah Barbara terhenti.
"Kalau gue nggak ngejar dia, itu berarti gue berhenti berjuang."
"Lo nggak tahu tentang laki-laki. Laki-laki suka tantangan. Lo nggak ngasih dia tantangan."
Kai menabrak bahunya.
Ironis. Barbara lebih dahulu yang membalikkan badan, tetapi justru Kai duluan yang meninggalkannya di lorong yang kini sudah sepi.
Matanya menatap tajam punggung lebar Kai di depannya.
Barbara tidak mengerti apa maksud Kai. Tantangan apa? Justru Barbara mempermudah jalan Kris menuju hatinya disini.
Barbara memutar kedua bola. "Tahu apa dia tentang Kris."
Barbara berjalan menuju kelas.
Kris yang sedang membaca menangkap atensinya. Senyum Barbara mengembang.
Jutaan rupiah itu tidak terbuang sia-sia. Ia bisa sekelas lagi dengan Kris.
"Kris!"
Kris mengangkat kepalanya dari buku yang ia baca.
"Hei." Kris tersenyum balik padanya.
Barbara mengambil duduk di samping Kris dan mencondongkan tubuhnya untuk melihat buku yang sedang dibaca Kris.
"Sains? Kamu udah belajar?" tanyanya basa-basi.
"Aku udah baca-baca materi kelas satu sih," jawab Kris, mengusap tengkuknya kikuk.
Kris terlihat sangat imut di mata Barbara saat itu. Jantungnya meremas gemas.
"Ajarin aku dong. Aku nggak ngerti kalau belajar sendiri."
Barbara mengerucutkan bibirnya. Ia baca dari suatu buku, pemeran utama pria tergoda untuk mencium bibir pemeran utama perempuan ketika ia mengerucutkan bibirnya imut.
Melihat dari wajah memerah Kris, sepertinya ia berhasil.
Namun, kesenangan Barbara tak bertahan lama karena Kris membahas pacarnya yang Barbara harap segera menjadi mantannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Making Bad Girl (18+)
RomanceKetika Barbara menginginkan sesuatu ia harus mendapatkannya. Dan yang Barbara inginkan sejak SMP adalah seorang pria tampan dan pintar bernama Kristian Adam. Tetapi cinta tidak datang begitu saja padanya. Cinta, nama pacar Kris, datang. Tentu saja...