Surat Yang Keempat

8 0 0
                                    


Hai, Kara

Apa kabar? Kalau aku bertanya seperti ini, pasti kamu akan menjawab baik-baik saja kan? Padahal mungkin kamu sedang tidak baik-baik saja.

Besok ulang tahunmu, maaf aku tidak bisa memberikan kado yang special. Dan aku pun tidak tahu caranya mengucapkan selamat ulang tahun yang menyentuh. Tapi aku ingin sekali mengatakan padamu. Aku akan mencobanya nanti.

Aku akan berdoa terus untuk kebaikan kamu, semuanya tentang kamu. Dan aku pun akan mengaminkan semua doa baik yang kamu ucapkan. Aku ingat, waktu itu aku pernah bertanya kamu mau berdoa apa saat hari ulang tahunmu? Kamu tak menjawab, Ra. Kamu hanya menyebutkan akan berdoa sesuatu yang buruk. Apapun itu aku tidak menyukai hal buruk datang padamu. Aku tidak akan mengaminkannya untukmu. Aku akan berdoa kepada Tuhan agar doa burukmu tidak terkabulkan.

Kara, aku harap kamu bahagia selalu dengan apa yang ada dikehidupanmu saat ini, juga kehidupanmu yang akan datang. 

Dan bolehkan aku sedikit berharap tentang rasa ini? Oh maaf. Aku tidak ingin merusak hari ulang tahunmu dengan pernyataan rasaku padamu. Maaf. Aku tidak akan melakukannya.

Tapi bolehkah aku meminta untuk menyelipkan sedikit doa untukmu? Aku sebenarnya tidak percaya kehidupan selanjutnya akan ada. Tapi jika memang Allah berkehendak, bisakah dikehidupan selanjutnya kita hidup bersama? Tentunya dengan kita yang berbeda gender. Entah aku yang akan menjadi istrimu atau kamu yang menjadi istriku.

Aku menyayangimu.

SURAT UNTUK KARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang