🔞🔞🔞🔞
"Kakak ngapain?"pekik qiara membalikkan tubuh membelakangi gibran yg membuka celana jeans nya.
"KAK"pekik qiara lagi saat gibran menarik tangannya untuk kembali duduk di atas pangkuan cowok itu yg hanya memakai bokser.
"Apa sih,, nggak usah teriak"balas gibran menatap qiara yg malah mematung karena ia menduduki sesuatu yg keras.
"Lanjutin"titah gibran langsung di balas gelengan oleh qiara.
Qiara tidak ingin ambil resiko ia tidak ingin melakukan lebih apalagi mereka masih pacaran.
"Buruan"titah Gibran lagi.
"Tapi kak"takut qiara.
"Gue nggak akan lakuin lebih,,Lo nggak usah takut"ujar Gibran menatap mata qiara.
Dengan sedikit keraguan dan rasa takut qiara kembali mencium gibran.
Tangan gibran kini masuk kedalam baju tidur qiara bergerak naik untuk menyentuh gundukan milik qiara yg terbebas dari bra yg sudah terlepas pengaitnya.
Sedangkan qiara menghisap leher gibran dengan kuat agar meninggalkan bekas seperti yg cowok itu lakukan padanya.
Merasa kesulitan karna pakaian qiara kini tangan gibran membuka kancing baju tidur gadis itu Tampa di sadari qiara karna terlalu asik dengan leher gibran.
Dengan mudah gibran membuka piyama serta bra qiara hingga membuat tubuh bagian atas gadis itu polos.
"Shhhhhh"desah qiara saat gibran menyentuh kedua payudaranya yg berukuran sedang.
"Kakhhhh"desah qiara meremas rambut belakang Gibran.
Gibran merebahkan tubuhnya kemudian mengubah posisi menjadi di atas qiara.
Mereka saling tatap sebelum gibran melanjutkan aksinya.
Entah bagaimana caranya kini tubuh bagian atas gibran juga sudah polos dan memperlihatkan roti sobek miliknya yg begitu menggoda.
Tangan qiara bergerak mengusap dada bidang gibran dan bergerak semakin kebawa untuk menyentuh perut kontak-kontak itu.
Malam ini keduanya benar-benar larut dalam permainan mereka.
Mungkin jika Gibran tidak menahan dirinya mereka akan melakukan lebih dari ini.
Untung saja gibran masih punya akal sehat meski nafsu hampir menguasai dirinya.
***
Keesokan paginya gibran bangun lebih dulu kemudian menatap qiara yg masih tertidur di dalam pelukannya dengan tubuh tak tertutup apapun selain selimut.
"Cup"gibran mengecup bibir qiara membuat tidur gadis itu terganggu.
Qiara membuka matanya dan menatap wajah tampan Gibran yg tersenyum sangat manis kepadanya.
"Morning"sapa gibran merapikan rambut qiara yg sedikit berantakan.
"Morning"balas qiara tersipu malu.
Apalagi ia sadar tubuh bagian atas mereka tak tertutup apapun selain selimut di tambah mereka tidur saling berpelukan dan membuat dada qiara menempel di tubuh gibran.
"Mandi sana,,gue pesan makan dulu"titah gibran melepas pelukan kemudian turun dari ranjang dan meraih ponselnya yg terletak di atas nakas kemudian memesan sarapan untuk mereka.
Qiara memungut piyamanya yg tergeletak di lantai kemudian menutup dadanya sebelum lari ke kamar mandi.
Setelah sarapan keduanya bersantai di sofa ruang tamu apartemen gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran Alexan Ryder
Teen Fictionini kelanjutan dari cerita alter ego. lebih tepatnya ini cerita anaknya Warning 🔞🔞🔞