𝓗appy reading (๑˃ ᴗ ˂)و.
⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ֺ۪⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ⸦֪۫⸧
"HEI!! BERHENTI DI SANA!!!" Teriak ahjussi itu. Ahjussi itu pun langsung berlari mengejar Taeyong.
Taeyong yang panik sekaligus ketakutan mencoba untuk menambah kecepatan larinya sampai ia tak menyadari bahwa jalan di depannya ini ada batu.
BRUKK
Seketika Taeyong terjatuh. Posisi jatuhnya ini sangat menguntungkan bagi ahjussi penjahat kelamin itu. Karena Taeyong terjatuh dengan posisi menungging.
Ahjussi itu langsung menambah kecepatan larinya setelah melihat Taeyong yang terjatuh.
"Kena kau." Ujar ahjussi itu sembari menyeret kedua kakinya.
"KYAHH! LEPAS!!" Teriak Taeyong marah. Sepertinya ia akan hilang kendali. Ia dapat merasakan bahwa emosinya akan meluap sebentar lagi.
"Tidak, ayo bermain.."
"LEPAS BRENGSEK!!" Taeyong sudah geram, tadinya ia kira dengan cara kabur orang misterius ini akan berhenti mengikuti nya. Namun ia salah, mau tak mau ia harus menggunakan kekuatan fisik kepada seseorang itu.
"Tid–"
Ucapan seseorang itu terpotong ketika Taeyong menendang rahangnya dari belakang.
"Sialan! Sudah ku katakan lepas. Terima konsekuensi mu, tangan bejatmu akan ku patahkan." Ucap Taeyong dengan smriknya. Tebakan Taeyong benar. Ia benar benar lepas kendali.
Taeyong jika sudah lepas kendali sangat amat menyeramkan. Ia bisa saja membunuh orang tanpa senjata tajam dengan memakan waktu 30 menit. Bisa kau bayangkan seburuk apa nasib orang di depannya ini dalam 15 menit kedepan. Apa lagi dengan masalah Taeyong yang sedang heboh. Ia semakin tak bisa menahan emosinya.
KREKK
"ARGHH!! SAKIT!" Geram orang itu kesakitan setelah Taeyong mematahkan jari kelingkingnya.
"HAHAHAHA! Baru ku patahkan jari kelingkingmu. Namun kau sudah menangis kesakitan. Ini belu–"
TRINGG
Dering telfon yang berasal dari hp Taeyong membuncahkan suasana tegang. Ia segera menggambil handphone nya dan melihat siapa yang menelfon.
"Ahh, dia toh." Gumam Taeyong.
dengan segera ia mengangkat telfon dari orang di sebrangnya.
"YAKK!! KAU INI DI MANA??! SEBENTAR LAGI BEL BODOH." Teriak orang di sebrangnya heboh.
"Shh.. Pelan pelan saja Ten. Tak perlu berteriak, aku segera sampai." Balasnya sembari menjauhkan handphone dari telinganya.
"CEPATLAH! AKU TUNGGU." Teriak Ten lagi, lalu mematikan telfon sepihak.
"orang itu benat benar.." Geram Taeyong melihat sahabatnya yang sangat menjengkelkan.
"Ah ajusshi! Ku lanjuti hukuman mu nanti. Sekarang aku harus bergegas pergi. Bye bye!" Teriaknya sedikit mengancam.
8 Menit kemudian.
Akhirnya Taeyong bisa keluar dari gang sempit nan sumpek itu setelah 2 Menit Taeyong mencari jalan keluar. Jalan itu menembus ke gerbang belakang sekolahnya. Pantas saja jika ia tak tahu.
Akhirnya Taeyong sampai setelah 6 Menit berjalan dari gerbang belakang ke gerbang utama. Ia segera berlari ke arah pintu utama saat melihat jam sudah memasuki pukul 07:26 AM. 4 Menit lagi bel masuk berbunyi. Ia harus bergegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗜'𝗺 𝘀𝗼𝗿𝗿𝘆 [On Going]
Teen FictionTaeyong menyesal, sungguh. Ia menyesal dengan perilaku nya di masa SMA dulu. andai saja waktu bisa di ulang, mungkin sekarang hidup Taeyong sudah terjamin bahagia. angst, konflik berat, alur lambat. ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧ֺ۪ ֺ۪⸦֪۫⸧ֺֺ۪۪ ⸦֪۫⸧۪...