Satu Arah (spin off MCMD)

7. Doa yang bertaut

Happy reading kawan....

Kekasih idaman- Nagita & Cut Meyriska

Doa kita bertaut dengan hebat hingga kita ditemukan diwaktu yang tepat
¤ Satu Arah ¤

"Ca," Caca mengucek matanya. Dia terbangun dari kasur ternyaman setelah 3 jam duduk di mobil bersama suster Rina. Dia bangkit membuka pintu kamar ternyata Arka yang mengetuk pintunya. "Subuhan dulu, dari tadi susah banget dibangunin." Omelnya seperti Illa yang sering membangunkannya.

"Illa kemana? Tumben bukan dia yang bangunin."

"Dari tadi mual."

"Semalam enak balapan sampai jam 1 malam? Dapet berapa ratus juta?" Kembali lagi deh dia mengomel. Terlihat Arka menyenderkan tubuhnya pada pintu.

"Janji semalam terakhir." Caca ingin kembali masuk kamar untuk menunaikan sholat subuh tapi Arka ingin bicara dengannya.

"Cewek yang nusuk lo sudah dipenjara Ca dan sekarang lo gak perlu khawatir lagi kalau kemana-mana." Info itu sudah dia tahu dari mulut Darwin dan tidak ada yang mengejutkan.

Arka menyodorkan ponselnya kepada Caca, dia melihat sebuah berita heboh dimana youtuber ditangkap di apartmennya karena rencana pembunuhan.

"Dia youtuber?" Tanya Caca tidak menyangka orang yang menyerangnya youtuber dengan 1,2 jt pengikut.

"Kenapa wajah lo begitu? Gak seneng kah?"

"Bisa gak kalau cewek itu gak usah di penjara?"

"Lah, yang menjarain dia siapa, kenapa nyuruh gue bebasin dia?" Arka tidak tahu dirinya langsung kembali ke dalam kamarnya dan Illa. Kalau Arka bukan orangnya, apakah engkong?

*****

Hari ini Caca sudah memakai baju batik dengan celana kulot yang senada dengan bajunya dan tampilannya dipermanis dengan jilbab warna hijau dan bros kupu-kupu. Alasan dia berpakaian rapi seperti ini karena akan menghadiri sebuah pernikahan temannya dan Illa di Semarang dan oh ya, mereka memang sudah pulang ke kota kelahiran mereka dari semalam.

Namun, untuk pergi ke pernikahan temannya ini dia bersama teman lainnya sedangkan Illa bersama Arka. "Kapan sebar undangan? Aku gak sabar ke Jakarta nih. Hehe." Teman SD bernama Cahya sudah menikah sedari mereka berumur 19 tahun dan telah memiliki anak 3 di umur 26 tahun.

"3 bulan lagi dong. Berangkat yuk keburu sotonya habis."

"Cinta tak dapat ditebak apa maunya hati, salahkah kita." Caca mengikuti lagu yang sedang diputar hingga dia menikmati alunan lagu yang tidak dia tau judulnya.

Dia sekilas melihat Illa sedang mengambil bakso bersama Arka pastinya yang membelakangi dia.

"Ca, aku ke sana ya. Anak aku rewel minta bapaknya." Ia melihat bagaimana keriwehan temannya yang baru memiliki anak ke 3 berumur 4 bulan. Sedikit rewel langsung cari bapaknya deh. Apakah Darwin bisa menjadi pria yang hangat dan menyenangkan untuk anaknya kelak? Dia menggeleng menghilangkan pikiran liarnya.

Kayaknya buat nikah sama Darwin pun masih 50:50 deh setelah kejadian malam itu Darwin meninggalkannya sendirian. Wanita seperti Caca itu mudah menyerah dalam percintaan, kalau dia harus jomlo pun tak apa asal hidupnya tidak menderita. Prinsipnya adalah terserah siapapun pria itu yanf mencintainya maka dia terima, untuk urusan hati biar dia selesaikan belakangan. Tapi tuh gak segampang itu.

Solusi terbaik agar tidak terlihat sendiri adalah mendekat ke arah pasutri tapi malah pundaknya di colek oleh orang. "Loh Arka, istri lo sama mantannya loh!" lantas siapa dong disamping Illa?