CHAPTER 8

67.4K 3.4K 51
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Malam ini, Lionel sudah ada janji dengan kawan-kawannya untuk bertemu dimansionnya.

Lionel berduduk santai di sofa ruang tamunya sembari menonton televisi. Ia mengenakan baju santai, dengan kaos berwarna hitam polos dan celana panjang berwarna hitam putih kotak-kotak.

Selamat berilustrasi ^_^

"What's up, brooo!!" Beo seseorang dari belakang yang langsung memeluk Lionel ala cowok.

"Ajiel, brengsek!" Umpat Lionel karena lehernya tercekik oleh tangan Ajiel— Ajiel Bhadeswara yang memeluknya dari belakang

"Calm, bro!" Ujarnya cengengesan seraya melepaskan pelukannya dan berpindah duduk di samping Lionel.

"Sehat, ngab?" Tanya Marvel— Zoevian Marvelos yang juga baru sampai seraya ber tos ala cowok.

"Ofcourse."

"OMAYGAT LIO, APA KABAR NAK?" Pekik Alfino sembari membuka kedua tangannya lebar, kode ingin dipeluk.

"Sinting!" Bukan, bukan Lionel yang menjawab, melainkan si tengil Ajiel.

"Iri aja lo, anak kuda!" Sewot Alfino lalu ia duduk disamping Ajiel.

Berbeda dengan temannya yang menyapa dan bercanda, Reyzan— Reyzan Aksara Javincent hanya tersenyum dan bertos ala cowok dengan Lionel. Reyzan ini tipe cowok yang kutub Utara abiez emang, lebih-lebihan dinginnya daripada Lionel.

"Masih dingin aja, Rey!" Ujar Lionel tersenyum miring.

"Biasa!" Ujar Marvel yang sudah jengah dengan sikap Reyzan. "Lo pada mau tahu ngga?" Mulai sudah acara gosipnya. Jangan bilang yang bisa gosip cuma cewek doang cowok juga bisa!

"Afaantuh!" Seru Ajiel meniru gaya tiktok yang sedang trend.

"Si, Reyzan punya cewek anjir!!" Pekik Marvel tidak menyangka.

Mereka bertiga kaget, namun dengan ekspresi yang berbeda-beda. Lionel yang stay cool, Alfino yang heboh dan Ajiel yang mematung setelah mendengar itu.

"Omoo omoo omoo!" Heboh Alfino sembari menutup mulutnya.

"Gwencanayo?" Tanya Ajiel yang tak kalah heboh.

Memang lebay sekali mereka berdua ini.

"Apasilu, babi." Nyinyir Alfino yang langsung at cool membuat Ajiel diam sembari menatapnya dengan aura permusuhan.

"Gw kira tu bocah gademen cewek. Btw gimana ya cara si Reyzan ngedeketin si cewek itu?" Tanya Ajiel yang bingung.

"Hooh! Typing singkat, ngomong secukupnya. Kira-kira apa ya yang mereka berdua omongin?" Sahut Alfino yang ikut bingung.

"Lu liat dewek, dah!" Ujar Marvel kearah Reyzan yang sedang duduk dipojokan dinding sembari bermain ponsel.

"Udah gawaras, bocah." Ujar Ajiel geleng-geleng kepala, melihat Reyzan yang senyam-senyum sendiri dengan ponselnya.

"Lu kata siapa?" Tanya Lionel yang sedari tadi diam.

"Gw kemaren kepoin hp nya." Sahut Marvel sembari cengengesan.

MY BABY DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang