020

8.2K 669 25
                                    


______

"Saya sudah menunggu Anda, Mr.Howard," kata Xavier yang sedang duduk di ruang kunjungan tahanan.

"Penantianmu sudah berakhir, Xavier," kata Jungkook.

"Kenapa begitu?" Xavier bertanya bingung pada Jungkook.

"Kau pasti sangat menyadari bahwa kau menipuku Xavier." Juga menggertakkan giginya.

"Benarkah? Kita berdua tahu, Anda sudah menerima tanah itu dan Anda yang menyeret ku untuk menjualnya. lalu Anda memberi tahu saya mengapa saya ada di sini?" Xavier bertanya lagi.

"Aku tidak bisa melihat penipu di depanku Xavier dan kamu bukan temanku lagi, kamu mencoba menjebakku dan yang kedua-" Jungkook berhenti.

"Kau memaksa Taehyung." Jungkook berkata sambil mengepalkan tangannya kuat.

"Aku tahu itu," Xavier menyeringai.

"Bahkan kamu tidak bisa menolak pesonanya, bukan? Cantik, bokongnya besar, polos dan masih belum pernah ada yang menyentuh nya. Padahal aku berharap bisa membuatnya mendesah di bawah ku dan menyetubuhi nya sampai Taehyung sendiri yang memohon untuk berhenti. " Mendengar perkataan Xavier, Jungkook langsung memegang kerah bajunya.

"Brengsek, beraninya kamu mengucapkan hal tidak senonoh terhadapnya, dia adalah pria yang harus di lindungi. Aku akan membunuhmu,dasar bajingan." Jungkook menghajar Xavier dengan bruntal.

" Dan aku yakin kamu sudah pernah menyentuh Taehyung karena tidak tahan. " Xavier berkata dengan seringai membuat Jungkook semakin murka.

Jungkook terus menghajar Xavier sampai polisi datang dan menyeret Jungkook menjauh dari Xavier.

"Lepaskan aku, aku akan membunuhnya." Jungkook berteriak membuat Xavier mulai tertawa terbahak-bahak,

"Ternyata Taehyung telah berhasil mempengaruhi mu, Dia menjebakmu juga. Pertama Taehyung  bertingkah seperti pria lugu kemudian dia bermain licik untuk mendapatkan apa yang dia mau dan kamu juga korbannya." Xavier tertawa.

"Bajin-" Ucapan Jungkook terputus dengan dering telfon di dalam sakunya. Dan itu panggilan masuk dari Vincent.

"APA?" Jungkook meraung marah.

"Taehyung-" Vincent berhenti karena terkejut mendegar Jungkook berteriak.

"Apa yang terjadi dengannya?" Jungkook menjadi gelisah.

"Moren pingsan satu jam yang lalu dan berada di dalam ICU, karena itu Taehyung menangis keras," lapor Vincent.

"Aku dalam perjalanan." Jungkook memutuskan panggilan dan berbalik untuk keluar tapi terhenti saat Xavier berbicara.

"Pergilah ke pelacur Taehyung? Dan katakan padanya bahwa aku akan segera menemuinya dan merebutnya darimu." Xavier tertawa jahat.

Jungkook ingin meninjunya sekali lagi tetapi dia harus menemui Taehyung, jadi jungkook langsung keluar dari kantor polisi dengan kepalan tangan dan suasana hati yang buruk. Tidak ada yang bisa merebut Taehyung-nya darinya, dia tidak akan membiarkan siapa pun melakukannya.

_______

Jungkook sampai di rumah sakit dalam waktu kurang dari dua puluh menit, dan menemukan Merry , Vincent dan beberapa anak dari panti asuhan dan Taehyung. Taehyung duduk di sudut dan menyeka air matanya terus menerus.

Melihat Taehyung seperti itu, hati Jungkook sangat sakit, Jungkook sekarang benci melihat Taehyung menangis.

Perlahan Jungkook berjalan mendekati Taehyung dan duduk di sampingnya.

"Hei, Apa yang terjadi?" Jungkook berbisik perlahan, agar tidak mengejutkan Taehyung.

Mendengar suara Jungkook, Taehyung langsung memeluk Jungkook erat dengan tangisan pahit.

"Dia-akan- mati." Taehyung menangis pilu di pelukan Jungkook.

"Tidak akan terjadi apa-apa padanya sayang, aku janji,"

Mendengar janji Jungkook Taehyung langsung bangun dari pelukan Jungkook dan menatapnya. Taehyung menyeka air matanya dan bertanya lagi.

"janji?" Taehyung menatap Jungkook dengan mata penuh harap.

"Aku berjanji, tidak akan terjadi apa-apa padanya, oke? Sekarang kamu harus kuat untuk semua orang.?" Jungkook mengusap  kepala Taehyung, dan Taehyung mengangguk.

Taehyung kembali memeluk Jungkook erat, menenggelamkan kepalanya di dada bidang Jungkook untuk mencari kehangatan dan ketenangan.

Setelah beberapa menit menangis Taehyung jatuh tertidur dalam pelukan Jungkook. Jungkook mencium kening Taehyung dan membawa taehyung ke pangkuan agar Taehyung lebih nyaman.

Merry terlihat santai dengan senyum tersembunyi, Dan Vincent lega dan agak terkejut bahwa temannya yang berhati dingin menenangkan Taehyung yang menangis, dokter dan perawat di sekitar mereka mengawasi mereka dengan bingung. Dan Jungkook tidak peduli tatapan heran mereka. Jungkook semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Taehyung.

Dengan satu tangan bebas, Jungkook mengirim pesan kepada semua ahli bedah, ahli jantung, dan dokter terbaik lainnya di rumah sakitnya untuk bertemu. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit semua orang sudah berkumpul dan duduk di dalam aula pertemuan. Dan Jungkook duduk bersama Taehyung di pangkuannya yang tertidur lelap.

Semua orang yang melihat membulatkaan matanya dan mulut terbuka mengetahui pemimpin nya ternyata seorang gay dan ini pertama kalinya Jungkook begitu perhatian pada seseorang, tetapi tidak ada yang berani bertanya.

Jungkook memulai rapat mereka dan Vincent menunjukkan kepada mereka laporan kesehatan moren. Para dokter menyarankan untuk operasi awal menggunakan tim terbaik dan mereka akan berusaha dengan keras. Jungkook mengangguk mendengar semua penjelasan para dokter.

Setelah selesai rapat selesai, Jungkook memberi perintah pada mereka semua untuk bubar. Di ruang rapat hanya ada Jungkook dan Taehyung yang tidur di pangkuan nya.

"Kamu benar-benar mati saat tidur sayang, tapi sangat lucu." Jungkook terkekeh melihat Taehyung tertidur dan Taehyung sama sekali tidak bangun selama rapat padahal menurut jungkook tadi sangat berisik.

Jungkook mencium kening Taehyung turun ke hidung dan terakhir jungkook melumat bibir merah Taehyung. Melihat Taehyung sama sekali tidak bangun, Jungkook kembali melumat habis bibir Taehyung, bahkan tangan Jungkook masuk ke dalam kaos Taehyung, meremas dada Taehyung dan memelintir puting nya.

"Eughhh. " Taehyung mengeliat dalam tidur nya dan Jungkook menghentikan aksinya sebelum kelepasan.  Dan Jungkook juga tidak ingin membuat Taehyung bangun.

"Kamu memang seperti putri tidur sayang." Jungkook tersenyum melihat Taehyung semakin menyamakan posisi nya di pangkuan nya.

"Bagaimana aku melepaskan ini. " Jungkook berkata sambil melihat pada celananya yang menggembung.

"Kamu harus membantu ku menidurkan nya sayang, walau kamu tidur. " Jungkook berbisik di telinga Taehyung dan membawa Taehyung ke kamar pribadinya di dalam ruangannya.






Jangan lupa vote dan follow akun ini ❤️

THE BILLIONAIRE | Kv ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang