CERPEN MINI "TRIANGLE LOVE"

2.6K 72 2
                                    

Tugas Cerpen B. Indo XI MIPA 6
1. Dhiawa Z. F.
2. Etsa N. T.
3. Guntur S.
4. Najwa P. S.
5. Salsa R.
6. Syarief A.
4 November 2022
.....................................................................................

Kriiiiiing~

Bel berbunyi panjang tanda sekolah telah berakhir. Siswa siswi SMA Dirgantara Bangsa mulai berhamburan keluar. Begitupula dengan seorang cowok bermotor Ninja hitam kebanggaannya. Syarief Abdullah namanya. Cowok ganteng yang hampir sempurna hidupnya.

Tin tin

Syarief berhenti di depan seorang cewek cantik yang sedang menunggu bus di halte. Lantas dia memulai pembicaraan. "Jangan nunggu yang ga pasti. Ayo naik!"

Najwa Putri Salsabila. Gadis sederhana yang beberapa bulan ini bertahta di hati Syarief. Dia tersenyum manis menyambut ajakan sang pacar. Mereka berdua berboncengan menyusuri jalanan saat langit mulai kehilangan cahayanya.

"Aku ngebut ya. Udah mau maghrib." Teriak Syarief bermaksud meminta ijin kepada Najwa.

"Hah?" Balas Najwa yang tidak mendengar ucapan Syarief dengan jelas.

Syarief langsung menaikan kecepatan motornya membuat Najwa hampir terjungkal. Beberapa saat kemudian, mereka sampai di depan sebuah rumah sederhana. Najwa turun dari motor sambil bersungut-sungut. "Makasih. Tumpangan pulang, nyawa hampir melayang!"

Pacarnya hanya menyengir tanpa dosa. Sebelum pulang, Syarief mengingatkan Najwa untuk menonton pertandingan basketnya besok.

Esok hari telah tiba. Pertandingan basket antara tim Jaguar Boys Dirgantara dan tim Hanoman Sakti berlangsung sengit. Ronde terakhir ditutup dengan shooting cantik Syarief Abdullah yang menambah skor kemenangan tim Jaguar Boys. Najwa bersorak gembira dengan sahabatnya yaitu Salsa Romadhon.

"Sana samperin pacar lo." Titah Salsa.

Namun, langkah Najwa terhenti saat melihat Dhiawa Zakiyya Falqah memberikan handuk dan air mineral dingin untuk Syarief. Syarief hanya memasang muka cuek mengabaikan perhatian Dhiawa. Dia memilih menghampiri Najwa yang terdiam di sudut lapangan.

Dhiawa kebakaran jenggot melihat kedekatan Syarief dan Najwa. Tiba-tiba seorang cewek yang bersahabat dengan Syarief datang merebut minuman dari Dhiawa. Dia meminumnya sampai tersisa setengah.

"Sayang banget ga diminum. Makasih ya." Ujarnya melangkah pergi menuju Najwa dan Syarief.

Etsa Novi Tamara mengelap keringatnya yang bercucuran dengan handuk yang dipegang Najwa. Gadis berjersey tim Jaguar Girls Dirgantara itu menepuk bahu Syarief. "Ganggu bentar. Gue mau ngajak lo balap nanti malem."

Syarief berdecak kesal karena Etsa mengganggu moment dirinya dengan sang kekasih. "Ck. Nanti gue kabarin. Sana pergi!"

"Wes. Kalem bro. Silahkan dilanjut pacarannya." Ujar Etsa mengalah pergi daripada kena amukan Syarief.

Najwa terlihat tenang saat Syarief menjelaskan jika dirinya tidak kenal dengan Dhiawa. Namun, saat dirinya berada di lorong laboratorium untuk mengambil laporan praktikum, tiba-tiba Dhiawa datang menghalangi jalan.

"Gak usah basa-basi lagi. Lo siapanya Syarief?" Todong Dhiawa dengan pertanyaan yang dijawab singkat oleh Najwa.

"Pacarnya." Jawab Najwa.

Dhiawa mengeraskan rahangnya mendengar jawaban itu. Dia menunjukkan cincin yang melingkar di salah satu jari manisnya. "Gue tunangannya!"

Najwa terdiam. Keadaan itu membuat Dhiawa semakin diatas angin. Tapi, Najwa segera membalas tak kalah tajam. "Kalo gitu gue calon istrinya."

"Oh. Nyali lo gede juga ternyata." Geram Dhiawa sambil bersiap melayangkan pukulan ke wajah Najwa.

Tapi, sebelum kepalan tangan itu mendarat di wajah Najwa, ada sebuah bola basket dari belakang yang mengenai kepala Dhiawa hingga tersungkur ke depan. Najwa berterimakasih kepada Etsa yang datang menolongnya.

"Udah lo balik ke kelas aja." Ujar Etsa menyuruh Najwa pergi.

Etsa mendribble bola yang sudah ditangannya lagi. Sedangkan Dhiawa bergumam kesakitan sambil berusaha berdiri. "Etsa!!! Lo gatau gue siapa hah?! Gue anak karate. Sekali tendang, leher lo bisa gue patahin!"

Mendengar ucapan sombong itu, Etsa hanya tertawa mengejek. "Masa? Berarti lo juga gatau dong gue siapa?"

Etsa berjongkok menahan kepala Dhiawa agar tetap mencium lantai. Gadis itu kemudian berbisik tepat di depan telinga. "Sekolah ini punya keluarga gue. Keluarga Dirgantara."

Disisi lain, Syarief mendatangi kelas Najwa bermaksud mengajak istirahat bersama. Namun, setibanya dia di kelas XII MIPA 2, Najwa malah mengatakan sesuatu yang memupuskan semangatnya. "Kamu tunangan sama Dhiawa? Kalo gitu kita putus aja."

Syarief menolak dengan tegas walaupun dirinya mengakui telah tunangan.

Sejak kejadian itu, Najwa tidak terlihat kembali. Dia pindah ke luar kota meninggalkan Syarief yang hidupnya semakin berantakan. Dhiawa pun dikeluarkan dari sekolah karena laporan dari Etsa terkait kasus perundungan.

Di sebuah rumah mewah sedang terjadi perdebatan sengit antara ayah dan anak membahas kelanjutan perjodohan.

"Nak. Kamu harus segera menikah dengan Dhiawa. Perusahaan papa lagi butuh suntikan dana dari bank keluarganya Dhiawa. Papa yakin mama kamu juga bahagia diatas sana. Ini demi hidup kita." Ujar Guntur Saputra yang seorang diri menjadi ayah tanpa kehadiran ibu untuk Syarief.

Syarief semakin frustasi mendengar paksaan Guntur. Cowok itu berjalan ke kamarnya dan keluar kamar sambil membawa koper. "Daripada aku jadi bonekanya papa. Aku lebih milih pergi jauh ke luar sana!"

Los Angeles. Disinilah Syarief selama 3 bulan terakhir. Sebelum dirinya mendapat telfon dari Etsa yang mengabarkan Guntur terkena Leukemia. Akhirnya Syarief memutuskan pulang ke tanah air. Guntur menantikan kehadiran putranya di detik-detik terakhir yang tersisa. Namun, Tuhan tidak memberikan Syarief kesempatan agar cowok itu merasakan buah atas perbuatannya.

Guntur telah tiada sebelum Syarief meminta maaf kepadanya. Hanya tangisan penyesalan yang bisa Syarief lakukan saat melihat tubuh papanya yang sudah membujur kaku.

Kini Syarief merasakan apa itu hidup sebatang kara. Guntur hanya meninggalkan sebuah rumah mewah yang mati-matian dia jaga agar tidak digadaikan dengan uang. Dia rela kehilangan perusahaannya tapi jangan sampai rumah peninggalan istrinya juga hilang.

5 tahun terasa berlalu dengan cepat. Sebuah email masuk ke Syarief sebagai alumni SMA Dirgantara Bangsa yang berisi undangan reuni untuk angkatannya. Tepat hari pelaksanaan, Syarief datang sambil menggandeng tangan seorang anak laki-laki yang sangat mirip dengannya.

Bertemu Najwa adalah hal yang sudah diperkirakan oleh Syarief. Najwa masih tampak sama cantiknya saat dulu mereka bersama. Salsa pun terlihat masih akrab berbincang dengan sahabatnya. "Eh Najwa. Itu Syarief sama siapa ya? Masa anaknya?"

Najwa hanya tersenyum tipis menanggapi. "Kayaknya gitu. Mereka mirip banget."

Tanpa disangka, Syarief datang menghampiri meja mereka. Menyapa dengan hangat dan bertanya kabar.

"Berarti lo udah nikah?" Tanya Najwa.

Syarief mengangguk dan memperlihatkan tangannya. Salsa yang heboh langsung bertanya, "Mana istri lo?"

Tiba-tiba Syarief kecil berlari sambil memanggil seorang wanita yang mendekati mereka. "Bunda!"

Sontak keduanya terkejut melihat Etsa yang menyambut putranya dalam pelukan hangat. "Jangan lari sayang."

"Etsa?!" Kaget Najwa dan Salsa.

Etsa tersenyum kikuk. "I-iya kenapa?"

"Kalian nikah?" Tanya Salsa tidak percaya.

Syarief membawa Etsa untuk duduk disampingnya. Dia mengkonfirmasi jika dirinya telah menikah dengan Etsa dan memiliki seorang putra.

TAMAT
4/11/2022

MY SWEET BODYGUARD [TAMAT]Where stories live. Discover now