11

23 3 1
                                    

Pagi hari.
Kana dengan terburu-buru menuruni tangga karena dia kesiangan bangun Affan tidak membangun kan nya karena kana sedang tidak sholat.
"Mas kana duluan ya abang udah nunggu di bawah"berpamitan mencium tangan Affan dan mengambil sepotong roti yang di buat oleh Affan.
"Emang kamu ngga bawa mobil sendiri"Affan yang masih memakan sarapan nya bertanya kepada kana.
"Ngga semalam abang bilang mau bareng biar kana ngga telat pulang"berjalan ke pintu tapi tangan nya di tahan oleh Affan.
"cup..."Affan mengecup kening kana,sedangkan kana terdiam seperti patung sebelum Affan menyadarkan lamunan nya.
"Heii...Adrian sudah menunggu mu di bawah" menggoyang kan pundak kana.
"Ee-ehh iya aku berangkat dulu mas" membuka pintu dan berlari menuju lift.
Setelah sampai nya kana di lobby kana melihat Adrian sudah menunggu nya di depan motor sport milik nya.
"Bang yok dah siang"memukul pundak Adrian.
"yok lagian lu ngapain sih lama banget"Adrian yang sebenarnya sudah hafal jika adik nya akan tidak mungkin tepat waktu.
"Emmm sarapan lahh emang emang ngapain"kana yang senyum² sendiri mengingat affan yang mengecup kening nya malah membuat Adrian bergidik ngeri.
"Mending buruan dahh lama² lu gila" sambil menaiki motor dan memberikan helm pada kana.
Setelah menempuh perjalanan yang sebenarnya macet tapi bukan Adrian jika tidak menantang maut dalam mengendarai motor nya akhirnya mereka sampai di sekolah.
"Kaaaannaaaaaaa"Tita berlari menghampiri kana yang baru turun dari motor Adrian bersama tina.
"Buset lu sarapan toa masjid yah" Adrian mengusap telinga yang terasa sakit.
"Apaan si bang ya kali gw sarapan toa" dengan muka kesel Tita menjawab pertanyaan Adrian.
"Ya kali aja orang kuping gw langsung sakit" Adrian dengan muka ngeselin.
"Emang lu ngga tau ya bang kalo si tita suka makan toa masjid"ledek tina yang membuat tita kesal justru membuat kana dan adrian tertawa karena mereka berhasil menjahili tita.
"Udah ah yok ke kelas"lerai kana pergi dari parkiran mendahului mereka.
"Yeeee lu di tungguin malah ninggalin"Tita dan tina yang mengejar kana yang sudah terlebih dahulu menuju kelas.
Sedangkan Adrian bersama dengan max dan juga ardan.
.
.
.
.
.
Di kelas yang jauh dari kata tertib karena guru yang seharusnya mengajar tidak hadir pada siang itu di mulai dari siswa-siswi yang bergosip,dandan,main game,membaca,bahkan tidur.
Kana memilih untuk tidur,tina yang sibuk dengan handphone nya,dan Tita yang ikut bergosip ria bersama biang gosip yang lain di kelas nya.
Kringg....kringgg... Bel istirahat.
Bel sudah berbunyi yang menandakan jam istirahat siswa telah usai semua siswa berhamburan menuju kantin dan ke kamar mandi,sedangkan kana masih asik dengan tidur nya harus terusik karena suara Tita yang membuat nya terganggu.
"Naaaaaa.... Woiii bangun lu ngga laper apah"sambil menggoyang kan badan kana.
" isss iyaaa ini gw bangun sakit tau kuping gw"menggosok telinga yang memerah,sedangkan tina hanya geleng-geleng melihat tingkah sahabat nya itu.
"Yok ngantin laper nihh gw"ajak tina.
" hmm..."dengan muka datar kana mengikuti kedua sahabat nya.
Sampai di kantin mereka menempati tempat duduk yang memang tidak ada yang berani duduk di meja itu bukan karena meja itu angker tapi mereka tidak ingin berurusan dengan kana dkk dan ardan dkk.
"Siapa yang pesen?" bertanya pada dua sahabat nya yang duduk di hadapan nya.
"Lo aja ta mager gw"tina yang menoleh pada Tita,dan Tita pun pergi ke stand makanan tanpa menanyakan makanan kana dan tina.
"Ehem boleh gabung ngga"tanya ardian dengan wajah konyol.
" lu nanya bang tapi udah duduk gimana tuh"jawab tina ngga kalah ngeselin nya.
"Aneh emang abang siapa sih" melihat ardian datar dan menoleh pada ardan.
"Ngga tau adek siapa si tuh" ardan yang kompak menjahili ardian.
"Kok kalian jahat sih ke dedek"muka yang di buat memelas justru terlihat alay di mata kana.
"Ih jijik"menutup muka Ardian dengan tangan nya.
Sedang asik bercanda Tita datang bersama max dan juga penjual makanan membawakan makanan mereka,max yang melihat kursi di sebelah kana sudah terisi oleh ardan pun hanya menghela nafas dan duduk di sebelah tita.
Sebenarnya alasan ardan ke kantin karena mendengar cerita dari Ardian jika max masih bersikeras mendekati kana.
"Bang ardan tumben ke kantin biasanya ngga pernah"Tita membuka obrolan di antara mereka.
"Hmm.. Lagi pengen aja ke kantin sekalian pantau adek kesayangan gw"ardan dengan muka yang tetap datar.
"Wihhh keren bang ardan ngomong satu kalimat" ardian yang justru heboh karena ardan berbicara panjang.
"Apaan sih bang lu kira bang ardan kutub"tina yang justru heran dengan tingkah ardian.
"Lu ngga tau aja kalo bang ardan kutub" Ardian yang menjawab sambil kembali memakan makanannya mendapat tabokan mulus di kepala nya yang di layangkan oleh ardan.
Kana yang sedari tadi diam dan lebih memilih menikmati makanan nya dan max yang diam-diam mencuri pandang pada kana namun di ketahui oleh ardan.
"Ntar main dulu yuk nge mall gtu"ajak Tita.
"Gw sih ayok aja kalo lu na gimana" tina yang menanyakan pada kana karena dia tau status kana yang sekarang tidak lagi bisa sebebas dulu.
"Mmmm.... Gw gimana yah"melirik pada ardan dan ardan pun yang paham menganggukkan kepala sebagai tanda persetujuan.
"Boleh aja tapi pulang nya jangan terlalu sore seperti kemarin" ardan yang menjawab pertanyaan tina.
"Gimana kalo kita ikut bosen juga di rumah terus"celetuk ardian yang di setujui oleh ardan dan max.
"Oh ya bang tadi kan gw berangkat sama lu"kana yang bermaksud ingin bersama Adrian.
"Kamu sama aku aja na" max yang menawarkan untuk bersama kana.
"Lahh terus gw sama siapa"Tita yang menanyakan jika mereka menggunakan motor karena dia sendiri di antar oleh supir.
"Ngga kana sama abang aja"ardan yang justru memberi tau max bahwa kana akan bersama nya.
"Tina sama gw jadi lu sama max"ardian yang memutuskan untuk bersama tina,lagi-lagi max hanya bisa menghela nafas karena upaya nya mendekati kana harus tertunda.
Setelah menyusun rencana mereka memutuskan untuk kembali ke kelas masing-masing karena jam istirahat akan segera berakhir.
Skip Classroom.
Pelajaran sudah berlangsung kana yang memperhatikan tapi ntah fikiran nya sedang kemana-mana memikirkan alasan untuk meminta izin kepada Affan apa yang harus dia katakan jika hari ini dia pulang sedikit terlambat.
"Hussst...naaa temenin gw ke toilet yuk ngantuk gw"tina yang berbisik pada kana yang duduk ddisamping nya.
"Yok gabut juga gw"kana yang berdiri di susul tina di belakang nya,sedangkan Tita dia tertidur dengan buku yang menutupi wajahnya.
"Maaf Bu izin ke toilet"izin kana kepada gurunya.
"Baik silahkan" jawab guru yang menurut murid di kelas itu lumayan killer.
Koridor nampak sepi karena memang jam pelajaran belum selesai dan semua siswa-siswi sedang mengikuti pelajaran,sampai nya di toilet tina yang mencuci muka nya dan kana yang memilih asik dengan handphone nya.

𝗣𝗘𝗥𝗝𝗢𝗗𝗢𝗛𝗔𝗡 𝗕𝗔𝗗 𝗚𝗜𝗥𝗟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang