Bagian 05

70 30 5
                                    


“Barangsiapa yang belajar Al-Qur’an, lalu berusaha menghafalkannya
dan dia bisa hafal, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam Surga
dan Allah akan menerima permohonan syafaat yang diajukannya kepada
sepuluh orang keluarganya, yang semuanya telah diputuskan masuk ke
dalam neraka.”

     Hari menjelang pagi keluarga kecil pun sedang melaksanakan tadarusan bersama ma sya Allah betapa indah nya alunan suara Yara dan Alby, sementara Alesya sedang memandang ibu dan ayahnya itu yang ma sya Allah Tabarokallah suaranya, dan wajah Yara cantik dan manis sekali ia mendengarkan suaranya yang begitu merdu dan menenangkan hati.

Beberapa menit kemudia pukul 06:50 wib tadarusan sudah terhenti.

"shodakhallah huladzim Allhamdullah........ allahuma hamna bil quraan" Keluarga kecil pun serentak.

"umi Alesya pengen banget bisa ngaji semerdu umi argh" tanya alesya yang ingin sekali.

"ma sya Allah.... In sya Allah sayang nanti umi ajarin alesya yah" ucap yara.

" yyyyyeeeeeeee Syukron umi cantik ....." Ucap Alesya.

"Alesya mau engak sayang jadi hafidzah Qur'an" tanya Alby.

"hafidzah Qur'an itu apa Abi ?" Tanya sang anak.

"hafidz Qur'an itu yang hafal surat-surat Al Qur'an sayang kalau mampu sampai 30 juz" jawab Alby.

" ma sya Allah Abi .... Banyak banget 30 juz" tanya Alesya kagetnya.

"memang banyak sayang.... Abi jadi inget qoutes habib Umar bin hafid tentang sabar, Seandainya Allah perlihatkan pahala kesabaran, pasti ramai manusia yang berlomba-lomba mendekati ujian, Alesya tau engak pahala orang yang hafal Al Qur'an di akhirat kelak ?" tanya Alby.

"Alesya engak tau bi" sahut sang anak.

"Barangsiapa yang belajar Al-Qur'an, lalu berusaha menghafalkannya dan dia bisa hafal, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam Surga dan Allah akan menerima permohonan syafaat yang diajukannya kepada sepuluh orang keluarganya, yang semuanya telah diputuskan masuk ke dalam neraka. Dan Rasulullah Saw., bersabda, Barangsiapa yang membaca (menghafal) Al-Quran, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak ada wahyu baginya (penghafal), Ma sya Allah banget kan sayang, Alesya tau enak ada orang juga yg hafal Al Qur'an tapi masuk neraka .....?" Jawab Alby.

"astagfirullah ko bisa gitu Abi padahal kan dia hafidz Qur'an" jawan sang anak yang penasaran.

"Naam sayang tapi niat dia salah, niat dia karna ingin di puji mahluk Abi pernah denger hadis nya,

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ . . . وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ، وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ، فَأُتِيَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا، قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ، وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ، قَالَ: كَذَبْتَ، وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ، وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ: هُوَ قَارِئٌ، فَقَدْ قِيلَ، ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِيَ فِي النَّارِ

Manusia yang paling awal diadili dihari kiamat adalah seorang lelaki yang mempelajari ilmu dan mengajarkan ilmu serta membaca Al Quran. Lalu ia didatangkan dan ditunjukkan nikmat itu kepadanya, maka iapun mengakui nikmat itu. Lalu Allah Pun berfirman,

"Apa yang engkau perbuat terhadap nikmat-nikmat itu?"

Ia menjawab,
"Aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya, serta membaca Al Quran karena-Mu."

Allah berfirman,
"Engkau berdusta! Engkau mempelajari ilmu agar dijuluki sebagai orang yang berilmu dan engkau membaca Al Quran agar dijuluki sebagai orang yang ahli baca Al Quran, dan engkau telah mendapatkan julukan itu!"

Maka malaikat diperintahkan untuk menyeret wajahnya hingga ia dilemparkan ke dalam neraka.
(HR. Muslim)" jawab Alby.

"Astagfirullah Abi, Padahal itu dia berbuat baik loh yah, tapi salah niat gimana yang berbuat maksiat bi, astagfirullah dosa nya lebih besar lagi ....." Sahut sang anak murung.

"nah na'am sayang, Ada juga nak hadis tentang niat,

"Dari Amirul Mu'minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata,
"Saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda,

'Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan" ucap Alby.

"Jadi klo kita berbuat apa-apa pun itu harus dengan niat ihklas nak, Kalau kita gak ihklas kita rugi dua-dua nya hayok siapa yg tau kenapa rugi....?" Ucap Alby.

"alesya ga tau bi ? Umi tau engak hehehe" Tanya alesya.

"in sya Allah Tau nak, jadi gini yah semisalkan alesya mempunyai roti dan temen alesya mau dan Alesya beri tapi niat alesya gak ihklas alesya rugi dua-duanya ke satu rugi korbanin rotinya dan itu tidak mendapat pahala untuk alesya karena tidak ikhlas dan yang ke dua alesya tidak ihklas pahala alesya sia-sia dan ada hadis tentang ihklas juga nak salah satu diantara syarat diterimanya sebuah amalan adalah ikhlas karena Allah.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ لا يَقْبَلُ مِنْ الْعَمَلِ إِلا مَا كَانَ لَهُ خَالِصًا وَابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ

"Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan kecuali ikhlas karena-Nya dan mengharapkan wajah-Nya. (HR. Nasa'i)" ucap yara.

"ouh gitu yah umi Abi, Syukron yah atas ilmu nya" ucap sang anak.

"Brettttberrrrrrrr "

"Suara apa itu nak wkwkwk" ucap yara.

"hehehe perut alesya laper Bi mi ...." Ucap sang anak malu-malu.

"ayok nak kita makan dulu" tanya yara.

Keluarga kecil tersebut akhirnya makan bersama dengan sangat romantis dan Tentram.

Menjadi Panutanmu ! Where stories live. Discover now