37.

24 2 0
                                    

23:30

Jam sudah menunjukan pukul tengah malam.

Mereka sudah selesai menikmati bbq-annya.

"Sendirian aja lu, Fit?" suara yang tiba-tiba saja membuat Fitria sedikit terkejut. Karena Fitria sedang memandang lurus kearah pantai dengan dihiasi bintang-bintang serta hembusan angin malam.

"Eoh? Eh lu" Fitria menoleh kearah orang tersebut.

Orang itu langsung duduk disebelahnya Fitria."Soal yang tadi, maksudnya apa?"

"Hah? Yang mana?" tanya Fitria bingung.

"Dih, baru beberapa jam yang lalu, udah lupa lagi"

"Seriusan, gua lupa"

"Nah, tadi lu ngedumel sendiri gara-gara gua gak inget tentang lu, sekarang lu malah lupa sama pertanyaan lu sendiri"

"Jangan bikin gua mikir" gerutu Fitria sambil kedua tangannya mengepal disamping kelopak matanya dan sambil menggelengkan kepalanya.

"Lu juga jangan bikin gua harus inget masa lalu"

"Hah? Masa lalu? Maksudnya?" Fitria langsung menoleh kearah Gaga saat mendengar pernyataan dari Gaga.

Ya, orang yang berada disebelah Fitria saat ini adalah Gaga.

Saat selesai dengan acaranya, dia melihat Fitria malah menjauhkan diri dan berduduk tak jauh dari rombongan.

Fitria pamitnya mau merilekskan pikiran sambil menikmati angin malam yang ada di pantai.

Dan entah ada angin apa, Gaga tiba-tiba ingin menghampiri Fitria. Sekalian ada sesuatu yang mau dia tanyakan pada Fitria.

"Tentang kita yang pernah satu SMP itu" jelas Gaga.

"Eoh? Itu. Udah lupain aja"
"Lu juga udah lupa ini, kan?" Fitria berbalik keposisi semula yang hanya memandang lurus kearah pantai.

"Walaupun gua gak inget kalau kita pernah satu SMP, tapi ada moment yang gua inget waktu itu"

"Apaan?" ketus Fitria yang acuh tak acuh.
________

Jum'at 08:00

Pagi sudah tiba, mereka semua sudah bangun dari tidurnya dan sudah berkumpul diruang tengah.

Sedangkan Harun dan Arya, tengah sibuk didapur untuk mempersiapkan sarapan.

"Ayok, ayok, sarapan udah jadi" ucap Harun yang menuju kearah ruang tengah sambil membawa panci dan menaruhnya dimeja.

"Wahh..." antusias Rara dan mulai mendekat kearah meja.

"Eits...belum kekumpul semua, jangan main asal comot" cibir Fitria menepis tangannya Rara yang sudah ancang-ancang mengambil sendok dan piring.

"Aww. Biasa aja dong" protes Rara sambil tangan kirinya mengusap tangan kanannya yang tadi kena pukul oleh Fitria.

"Duh, kalian. Gak dimana-mana, ribut terus" imbuh Arya sambil membawa hidangan makanan keatas meja.

"Fitria duluan" adu Rara pada Arya sambil menunjuk Fitria yang ada dihadapannya.

"Enak aja. Kau tadi yang duluan main asal comot" protes Fitria yang merasa tidak bersalah.

"Udah, gak usah main salah-salahan. Mendingan kita makan aja" lerai Arya yang sebenarnya capek melihat pentengkaran kecil mereka berdua.

Semua makanan pun sudah disiapkan dimeja. Mereka mulai mengambil makanannya masing-masing.

Rara yang tadi tangannya sudah ancang-ancang ambil centong nasi, harus terhenti, karena Ghifari juga ingin mengambilnya.

Mata mereka bertemu sekejap.

My Love [Jung Eunbi] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang