Happy Reading.
Suasana sekolah menjadi lebih mencekam setelah Mangkorn berhasil membuat Tonhon masuk rumah sakit karena luka-lukanya.
Walaupun sampai melibatkan kepolisian, Mangkornn dinyatakan tak bersalah atas penyerangan tersebut, ia memiliki alibi kuat karena merasa dirundung, juga ia memiliki banyak suara untuk semakin menyudutkan Tonhon.
Akk terlihat duduk dikursi dekat pintu ruang Guru, ada Tian yang datang untuk mengurus kejadian hari ini dan dia sedang mengobrol bersama para Guru juga Mangkorn didalam ruangan tersebut.
Ayyan berjalan mendekati Akk, ia sudah berganti pakaian dengan seragam olahraga milik Khanloung."Kau baik-baik saja?" Tanya Akk, ia mendongak untuk menatap Ayyan yang rambutnya sudah basah, ia pasti pergi mandi di sekolah.
Sebelum menjawab pertanyaan ketua, Ayyan lebih dulu duduk disamping Akk.
Ayyan sedikit penasaran tentang apa yang dipikirkan Akk saat ini, ia datang namun tak bertindak cepat membantunya mengendalikan emosi Mangkorn, terlihat ragu hingga akhirnya Mangkorn dikendalikan oleh Luk dan Tuaphu."Kau tau, jika Mangkorn sampai membunuhnya itu akan menjadi situasi yang berbahaya untuk kita semua." Ayyan memperingatkan Akk tentang siapa mereka, karena keterlambatannya sekolah sampai memanggil polisi.
"Kau benar-benar serius ingin menyingkir Tonhon? Kenapa kau melibatkan Mangkorn?"
Akk menolehkan kepalanya pada Ayyan, bukan itu maksudnya. "Lalu apa? Kenapa kau sangat lambat?"
Akk tak lagi bisa berkata apa-apa dengan serangan pertanyaan Ayyan yang tak ada hentinya, ia berakhir menghela napas kemudian berbalik bertanya tentang Tonhon.
Sudah lama Tonhon tidak mencari masalah pada Ayyan, lalu kenapa dia tiba-tiba kembali menyerang? Karena setau Akk, Tonhon tipe orang yang akan menyerang jika diserang lebih dulu."Kenapa kau memancing emosinya? Kau tahu Mangkorn memiliki emosi seperti orang gila."
"Aku tidak memancingnya," ucap Ayyan sedikit kesal, tapi ujungnya iapun hanya bisa diam saat Akk sedikit berteriak mempertanyakan kenapa Tonhon lagi-lagi menyerang Ayyan.
Tapi untungnya perdebatan itu dihentikan oleh suara pintu ruang Guru yang dibuka, Akk dan Ayyan buru-buru bangkit dari duduknya lalu membungkuk sopan pada para Guru yang keluar satu persatu dari dalam ruangan, hingga akhirnya Akk dan Ayyan bisa bertemu Tian juga Mangkorn, yang wajahnya memiliki sedikit lebam karena pukulan Tonhon.
Akk lalu meminta maaf pada Tian karena tak bisa mengendalikan situasi hingga sekolah harus Melina polisi."Kenapa kau yang meminta maaf?" Tanya Tian, lalu menepuk bahu Akk beberapa kali dan memberitahunya bahwa ini salah Mangkorn dan Ayyan, Akk tidak ada hubungan apapun karena dia mantan pengawal Ayyan.
"Mangkorn diskors selama satu Minggu, ia akan aku bawa ke Pupha untuk diberi hukuman. Bisakah kau menjaga Ayyan untuk sementara waktu? Ketua kelas?"
Akk menoleh pada Mangkorn yang tersenyum padanya, ia memberi gesture meminta maaf pada Akk karena sekali lagi harus jadi pengawal Ayyan.
Dia pun mengangguk dan Tian langsung pergi untuk mengurus hal lain lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shield: Season 1 [COMPLETED]
FanfictionAkk membenci Ayyan, tapi takdir mengharuskan ia mencintainya.